Bentuk tubuhnya bulat telur, pipih, dan simetris bilateral. Mulut tidak berkembang baik dan terletak di bagian kepala (anterior), sedangkan anus terletak di posterior. Hewan ini tidak memiliki tentakel dan mata. Permukaan dorsal tubuhnya tertutup mantel yang dilengkapi delapan kepingan kapur yang mengandung berlapis-lapis serabut insang. Kadang-kadang kepingan itu dibungkus lapisan kitin. Saluran mantel terdapat di tepi tubuh. Kakinya pipih dan biasanya memiliki lidah parut (radula).[4]
Sistem Organ
Sistem pencernaan
Organ pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi–faring–perut–usus halus–anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan perut.[4]
Sistem saraf
Sistem saraf berupa cincin esofagus dan dua cabang saraf yang mensarafi mantel dan daerah kaki. Tidak terdapat ganglion yang jelas, tetapi ada sel-sel ganglion pada cabang saraf.[4]
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah lakunair (terbuka) terdiri dari jantung, aorta, dan sebuah sinus. Darah mendapatkan oksigen dari insang.[4]
Sistem ekskresi
Ekskresi dilakukan oleh sepasang ginjal yang bermuara ke arah posterior.[4]
Sistem reproduksi
Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan sel ovum dan sel sperma yang terdapat pada individu jantan dan betina.[4]
^Serb, J. M.; Eernisse, D. J. (2008). "Charting Evolution's Trajectory: Using Molluscan Eye Diversity to Understand Parallel and Convergent Evolution". Evolution Education and Outreach. 1 (4): 439–447. doi:10.1007/s12052-008-0084-1.
^Buku sekolah elektronik Moch Anshori, Djoko Martono (2009). Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. ISBN : 978-979-068-129-3 (no.jil.lengkap) / ISBN : 978-979-068-130-9.