Kota Padang, Rejang Lebong
Kota Padang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Indonesia. Ibu kota kecamatan berada di kelurahan yang bernama sama.[2] Sejarah dan pembentukanKota Padang ditetapkan sebagai perwakilan Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu Nomor 338 Tahun 1983 yang diresmikan pada 15 Juni 1983. Perwakilan kecamatan tersebut nantinya ditingkatkan statusnya menjadi kecamatan definitif yang dikenal seperti sekarang ini.[3] Jarak antara kantor perwakilan kecamatan di Kota Padang dengan pusat pemerintahan Kecamatan PUT mencapai 24 km.[4] Jarak yang cukup jauh tersebut diduga menjadi alasan di balik peresmian Kota Padang menjadi kecamatan tersendiri, terpisah dari PUT. Kondisi wilayahKecamatan ini adalah kecamatan terkurung daratan dan jauh dari kawasan pesisir.[5] AdministrasiKota Padang terdiri dari sembilan desa definitif dan satu kelurahan definitif, yang semuanya berstatus swakarsa.[6] Kesembilan desa di Kota Padang meliputi Bedeng SS, Derati, Durian Mas, Dusun Baru, Kota Padang Baru, Lubuk Mumpo, Sukarami, dan Tanjung Gelang. Sementara kelurahan satu-satunya adalah Kelurahan Kota Padang.[7] DemografiHasil Sensus 2020 menunjukkan bahwa Kota Padang dihuni oleh 12.412 jiwa. Lima desa/kelurahan dengan penduduk di atas 1.000 jiwa meliputi Kota Padang (2.232 jiwa), Durian Mas (2.017 jiwa), Lubuk Mumpo (1.971 jiwa), Derati (1.209 jiwa) dan Bedeng SS (1.057 jiwa).[8] Angka rasio jenis kelamin kecamatan adalah 104,7.[9] Penduduk Kota Padang menurut kelompok usia adalah sebagai berikut.[10]
Pengguna listrik di kecamatan ini mencapai 3.828 keluarga. Semuanya melanggan listrik dari PLN. Sementara keluarga bukan pengguna listrik mencapai 211 keluarga.[11] KesehatanKota Padang memiliki fasilitas kesehatan yang sangat terbatas. Hanya ada satu unit puskesmas rawat inap di kecamatan ini,[12] serta tidak ada apotek, klinik, balai pengobatan, atau rumah sakit.[13] Puskesmas Kota Padang didukung oleh tenaga kesehatan berupa seorang dokter, lima perawat, 12 bidan, delapan ahli farmasi/apoteker, dan seorang ahli gizi.[14] Pada 2018 dan 2019, masing-masing terdapat seorang penderita gizi buruk di Kelurahan Kota Padang.[15] PendidikanAda 11 SD,[16] satu MI,[17] tiga SMP,[18] satu MTs, dan satu SMA di Kecamatan Kota Padang.[19] Di antaranya, kecuali MTs, semuanya berstatus sebagai sekolah negeri.[20] Tidak ada perguruan tinggi di daerah ini.[21] Terdapat 1.322 siswa berbanding 88 guru SD/MI, 645 siswa berbanding 52 guru SMP/MTs, serta 552 siswa berbanding 31 guru SMA/MAN di Kota Padang.[22] Kondisi sosialMasyarakat asli Kecamatan Kota Padang adalah suku bangsa Lembak,[23] yang menuturkan bahasa dengan nama yang sama. Dalam beberapa publikasi, bahasa Lembak dikenal pula sebagai bahasa Sindang.[24] Suku Lembak di Kota Padang umumnya terafiliasi dengan marga atau subsuku Lembak Suku Tengah Kepungut.[25][a] Keterangan
Referensi
Daftar pustakaBuku
Jurnal
|