Kolonisasi Guiana oleh Belanda

Koloni-koloni Belanda di Guiana

1621–1959 [a]
Bendera Guiana Belanda Nederlands Guyana
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
Guiana yang dikontrol Belanda pada puncak kekuasaannya berwarna hijau gelap; tanah yang diklaim tetapi tidak dikontrol ditunjukan berwarna hijau terang.
Guiana yang dikontrol Belanda pada puncak kekuasaannya berwarna hijau gelap; tanah yang diklaim tetapi tidak dikontrol ditunjukan berwarna hijau terang.
Ibu kotaParamaribo
Bahasa yang umum digunakanBelanda
Agama
Gereja Reformed Belanda
Era SejarahPeriode kolonial
• Didirikan
1621
1652–1654
1665–1667
1672–1674
1674
1780–1785
• Inggris memperoleh kontrol atas tiga koloni, Demerara, Berbice dan Essequibo, koloni Suriname masih di bawah kontrol Belanda
1959
• Dibubarkan
1959 [a]
Mata uangGuilder Belanda, guilder Suriname
Didahului oleh
Digantikan oleh
Perusahaan Hindia Barat Belanda
Demerara
Berbice
Essequibo (koloni)
Suriname (koloni Belanda)
Negara Maranhão (kolonial)
Provinsi Andalusia Baru
Guiana Inggris
Suriname (koloni Belanda)
krjKerajaan
Brasil
Guiana Prancis
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bangsa Belanda mulai mengkolonisasi Guiana, wilayah pesisir di antara sungai Orinoco dan Amazon di Amerika Selatan, pada akhir abad ke-16. Bangsa Belanda awalnya mengklaim seluruh Guiana (juga disebut De wilde kust, "Pantai Liar") tetapi—setelah berupaya menjualnya terlebih dahulu kepada Bavaria dan kemudian Hanau dan kehilangan bagian oleh Portugal, Inggris, dan Prancis—bagian yang sebenarnya dihuni dan dikontrol oleh Belanda menjadi dikenal sebagai Guiana Belanda (Belanda: Nederlands-Guiana).

Koloni Essequibo dan Demerara dikontrol oleh Perusahaan Hindia Barat Belanda, sedangkan Barbice dan Surinam masing-masing dikontrol oleh Masyarakat Berbice dan Masyarakat Suriname. Cayenne juga berada di bawah kontrol Belanda dalam waktu singkat. Setelah Peperangan Napoleon pada 1814, Inggris memperoleh kontrol atas tiga koloni (Demerara, Berbice, dan Essequibo) di sebelah barat Sungai Courantyne, yang menjadi Guiana Inggris dan kemudian Guyana modern. Koloni lainnya, Suriname (juga disebut "Guiana Belanda"), masih di bawah kontrol Belanda hingga merdeka pada 1975.

Catatan

  1. ^ Waktu dalam artikel ini sesuai dengan kalender Gregorius, lebih sepuluh hari dari kalender Julius yang digunakan di Inggris.

Rujukan

Kutipan
Buku

Pranala luar