Pulau Jan Mayen merupakan bagian dari Norwegia yang terletak di antara Tanah Hijau dan Norwegia Daratan. Dengan wilayah seluas 373 km², sebagian permukaan pulau vulkanik ini berupa pegunungan yang diselimuti oleh gletser. Titik tertinggi berada di Gunung Beerenberg (2.277 m). Tanah genting memisahkan pulau ini menjadi dua bagian.
Pulau Jan Mayen tidak memiliki sumber daya alam yang dapat dieksploitasi. Kegiatan ekonomi hanya terbatas pada layanan bagi para pekerja stasiun meteorologi dan radio Norwegia di pulau itu. Dengan garis pantai sepanjang 124,1 km, ia hanya memiliki pelabuhan lepas pantai (offshore anchorages).
Sejak 1995, Jan Mayen dipimpin oleh gubernur kabupaten (fylkesmann) Nordland; namun, beberapa pejabat berwenang telah diutus menjadi komandan stasiun Layanan Komunikasi Pertahanan Norwegia.
Henry Hudson menemukan pulau ini pada 1607 dan menamakannya Tutches Hudson atau Touches. Setelah itu, beberapa ahli pelayaran juga mengklaim telah menemukannya dan mengubah nama pulau itu. Pada 1611, beberapa penangkap paus dari Hull menamakannya Pulau Trinitas; pada 1612 warga PrancisJean Vrolicq menamakannya Ile de Richelieu; dan pada 1614Joris Carolus memberi nama salah satu tanjung Jan Meys Hoeck, yang diambil dari nama kapten kapalnya. Nama "Jan Mayen" sendiri diambil dari penamaan oleh Carolus. Sedangkan penemuan pada 1611 yang diklaim oleh Jan Mayen dari Belanda tidak memiliki bukti yang kuat.
Pulau Jan Mayen dihuni oleh personel yang mengoperasikan pangkalan Navigasi Jarak Jauh (Loran-C) dengan 14 staf dan stasiun layanan cuaca dengan 4 staf. Tidak ada warga pribumi di pulau itu.
Sumber daya alam
Pulau Jan Mayen memiliki satu sumber daya alam yang dapat dieksploitasi, kerikil dari situs di Trongskaret. Selain itu, kegiatan ekonomi terbatas pada penyediaan layanan bagi karyawan stasiun komunikasi radio dan meteorologiNorwegia yang terletak di pulau itu. Jan Mayen memiliki satu Airport, Jan Mayensfield yang tidak beraspal, dan memiliki panjang sekitar 1.585 m (5.200 ft). Pantai 1.241 km (771 mi) tidak memiliki pelabuhan, hanya berlabuh lepas pantai.
Ada sumber daya memancing yang penting, dan keberadaan Jan Mayen membentuk zona ekonomi eksklusif yang besar di sekitarnya. Perselisihan antara Norwegia dan Denmark mengenai zona eksklusi penangkapan ikan antara Jan Mayen dan Greenland diselesaikan pada tahun 1988 yang memberikan Denmark wilayah kedaulatan yang lebih besar. Ahli geologi menduga deposit minyak bumi dan gas alam yang signifikan terletak di bawah dasar laut di sekitar Jan Mayen.[1]