Nugini Belanda
Nugini Belanda (bahasa Belanda: Nederlands-Nieuw-Guinea) adalah bagian barat Pulau Papua yang merupakan bagian dari Hindia Belanda hingga tahun 1949, yang kemudian menjadi wilayah seberang laut Kerajaan Belanda dari tahun 1949 hingga 1962. Wilayah ini meliputi enam provinsi paling timur Indonesia, yaitu Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan, Papua Barat Daya, dan Papua Barat, yang sebelum tahun 2003 dikelola sebagai satu provinsi dengan nama Irian Jaya, dan sekarang menjadi bagian dari wilayah Papua. SejarahLatar belakangPada tahun 1945, wilayah Hindia Belanda memproklamirkan dirinya menjadi negara Republik Indonesia dan mengklaim seluruh wilayah dari Sumatra hingga Nugini Barat menjadi wilayahnya. Selama Revolusi Indonesia, Belanda melancarkan 'aksi polisi' untuk mengambil wilayah dari Republik Indonesia. Namun, cara yang keras dari Belanda telah menarik ketidaksetujuan antarnegara. Dikarenakan dukungan antarnegara berpindah ke Republik Indonesia, Belanda pada tahun 1949 berhasil untuk bernegosiasi dengan agenda pemisahan Nugini Belanda dari permukiman Indonesia yang lebih luas, dengan nasib wilayah yang disengketakan akan diputuskan oleh penutupan 1950. Namun, Belanda pada tahun-tahun berikutnya bisa berdebat dengan sukses di PBB bahwa penduduk asli Nugini Belanda mewakili kelompok etnis yang terpisah dari masyarakat Indonesia dan dengan demikian tidak boleh diserap ke dalam negara Indonesia. Sebaliknya, Republik Indonesia, sebagai negara penerus Hindia Belanda, mengatakan Belanda Nugini sebagai bagian dari batas teritorial alam. Sengketa Nugini merupakan salah satu hal penting dalam penurunan cepat hubungan antarnegara Belanda dan Indonesia setelah kemerdekaan Indonesia. Sengketa ini meningkat menjadi konflik militer terbatas pada tahun 1962 setelah Belanda pada tahun 1961 bergerak untuk mendirikan Pemerintah Papua otonom. Menyusul Pertempuran Laut Aru, Indonesia meluncurkan kampanye infiltrasi yang dirancang untuk menekan Belanda. Menghadapi tekanan diplomatik dari Amerika Serikat, dukungan domestik memudar dan ancaman Indonesia yang terus-menerus untuk menyerang wilayah tersebut, Belanda memutuskan menyetujui untuk melepaskan kendali dari wilayah yang disengketakan pada Agustus 1962, dengan syarat bahwa pemungutan suara untuk menentukan nasib akhir wilayah dilakukan di kemudian hari. Wilayah ini dikelola sementara oleh PBB sebelum dipindahkan ke Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963. Sebuah pemilihan umum, yaitu Pepera, akhirnya digelar pada tahun 1969 tetapi kejujuran dalam pemilu disengketakan. Pembagian administratif
Lihat pula
ReferensiBacaan terkaitBahasa Inggris
Bahasa Belanda
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Netherlands New Guinea. |
Portal di Ensiklopedia Dunia