Ambon adalah sebuah kegubernuran dari Perusahaan Hindia Timur Belanda, terdiri dari Pulau Ambon dan sepuluh pulau-pulau sekitarnya.[1]Steven van der Hagen merebut Benteng Victoria pada 22 Februari 1605 dari Portugis atas nama Perusahaan Hindia Timur Belanda. Sampai tahun 1619, Ambon berfungsi sebagai ibu kota penguasaan Belanda di Asia Timur. Pada tahun tersebut, Batavia didirikan untuk berfungsi sebagai pelabuhan utama bagai Perusahaan Hindia Timur Belanda di Asia. Pulau ini merupakan pusat produksi cengkih dunia sampai abad ke-19. Belanda melarang penanaman pohon cengkih di seluruh pulau-pulau lainnya yang dikuasai mereka, dalam rangka untuk mengamankan monopoli bagi Ambon.
Sejarah
Pada tahun 1513, Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang mendarat di Pulau Ambon, dan menjadi pusat baru bagi aktivitas Portugis di Maluku setelah pengusiran mereka dari Ternate.[2] Portugis, bagaimanapun, secara teratur diserang oleh Muslim pribumi di pantai utara pulau itu, khususnya di Hitu, yang memiliki hubungan perdagangan dan keagamaan dengan kota pelabuhan utama di pesisir utara Jawa.
Galeri
Kediaman Gubernur Ambon.
Referensi
^"Amboina". De VOC site. Diakses tanggal 4 February 2013.