Kampanye Fathimiyah di Maghreb barat dipimpin oleh jenderal Fathimiyah Jawhar al-Siqilli dan Ziri bin Manad antara tahun 958 dan 960. Kampanye tersebut ditujukan terhadap penguasa yang telah mengakui kedaulatan Khalifah Kordoba.[3][4]
Latar belakang
Setelah berakhirnya kekuasaan Idrisiyyah di Fez, salah satu pangeran mendirikan pemerintahan di Rif pada tahun 930-an, ia mengakui otoritas Fathimiyah hingga kematiannya pada tahun 948.[4] Pada tahun 950-an, wilayah utara Maroko saat ini diubah menjadi protektorat Umayyah.[4]
Pengepungan
Pada tahun 958 Jawhar menduduki Sijilmasa setelah penguasanya Ibnu Wasul mengevakuasi kota tersebut, namun ia diserahkan kepada Jawhar dan koin-koin di percetakannya dicetak atas nama Khalifah Fathimiyah.[3] Pada musim dingin tahun 958 Ziri bin Manad mengarahkan pengepungan terhadap Fez dan pada bulan November 959 ia berhasil menaklukkan tembok Fez, dua hari setelah ia menangkap emir dan menjadikannya tawanan.[3] Fez dan Sijilmasa direbut dan wilayah Fathimiyah diperluas hingga ke Atlantik.[2][1] Amir Fez dan Ibnu Wasul dari Sijilmasa dibawa serta dalam kurungan dan kaum Idrisid dipaksa untuk menyediakan sandera.[3] Setelah ekspedisi ini, hanya Tangier dan Ceuta yang dikuasai oleh Khalifah Kordoba.[5]
Akibat
Pada tahun 973 jenderal Umayyah Ghalib menginvasi Maroko, ia menegaskan kembali kekuasaan Umayyah di Maroko dengan menaklukkan Fez dan memaksa Banu Gannun untuk mengalihkan kesetiaan mereka dari Fatimiyah ke Umayyah.[4]
Referensi
Sumber