Kalender Coligny adalah sistem penanggalan kalender oleh suku Galia yang ditemukan pada tahun 1897 di Coligny, Prancis.[3] Penanggalan ini berjenis suryacandra dengan siklus lima tahun selama 62 bulan. Kalender ini menjadi dasar utama untuk merekonstruksi kalender Kelt kuno. Kalender ini ditulis dalam bahasa Galia menggunakan alfabet Latin.
Kalender ini menampilkan minggu atau pekan yang terdiri dari 5 hari. Setiap bulan memiliki enam minggu dan 29 atau 30 hari. Ada dua belas bulan seperti itu dalam setahun, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 354 hari. Siklus kalender terdiri dari lima tahun, enam puluh bulan biasa ditambah dua bulan kabisat. Agar kalender tetap sesuai dengan fase bulan, siklus lima tahun harus berlangsung selama 1.831 hari. Sistem tersebut akan membuat kalender menyimpang dari penyesuaian dengan musim hampir satu hari setiap tahun. Sumber Romawi menunjukkan bahwa kalender Kelt memiliki siklus tiga puluh tahun. Masalah pergeseran penanggalan surya bisa ditangani dengan menjatuhkan sebulan sekali setiap 30 tahun.[4] Setiap bulan Kelt dimulai pada hari keenam dari siklus candra, menurut Plinius Tua.[4][5]
Kalender Coligny sekarang disimpan dan dipajang di Museum Lugdunum. Kalender ini menggunakan bahan perunggu, terawetkan dalam 73 kepingan, yang awalnya secara utuh sepanjang 148 meter (486 ft) dan lebar 09 meter (30 ft).[2][6](hlm.111) Berdasarkan gaya penulisan huruf dan benda-benda yang menyertainya, kemungkinan dibuat pada akhir abad ke-2 M.[2][6](hlm.111) Kalender serupa ditemukan di Villards d'Heria yang bertahan sebanyak delapan kepingan. Kalender serupa tersebut sekarang disimpan di Musée d'Archéologie du Jura, Lons-le-Saunier.[2]
Daftar bulan
Nama-nama dua belas bulan umum dicatat sebagai Samonios, Dumannios, Rivros, Anagantios, Ogronios, Cutios, Giamonios, Simivisonnios, Equos, Elembivios, Edrinios, and Cantlos. Ada dua bulan kabisat, yaitu Quimonios, yang muncul pada tahun pertama dari siklus penanggalan lima tahun, dan Sonnocingos, yang muncul pada tahun ketiga.
Samonios mengacu pada musim panas (samo-) sedangkan Giamonios mengacu pada musim dingin (giamos). Arti nama lain masih kurang jelas. Tahun Kelt dibagi menjadi dua bagian: "musim panas" dari 1 Mei hingga 31 Oktober, dan "musim dingin" dari 1 November hingga 30 April.
Siklus lima tahun dapat bergeser hampir satu hari setiap tahun dibandingkan dengan musim. Jadi penanggalan tersebut mungkin disesuaikan dengan cara lain yang tidak diketahui. Jika bulan kabisat dijatuhkan setiap tiga puluh tahun, siklus matahari dan kalender dapat diselaraskan kembali.
Samo- adalah bahasa Galia untuk "musim panas".[6](hlm.267) Musim panas Kelt dimulai pada 1 Mei. Ada pesta tiga malam yang dimulai pada 17 Samonios, menurut kalender.
Mei
2
Dumannios
29
Bandingkan dengan fumus dalam bahasa Latin. Delamarre menafsirkan "bulan pengasapan".[6](hlm.154)
Juni
3
Rivros
30
Bandingkan dengan remor ("gemuk", "gendut", "tebal") dalam bahasa Irlandia Kuno; dan remor ("tebal", "kokoh", "bagus", "besar") dalam bahasa Wales. Delamarre menafsirkan "bulan gemuk"
Juli
4
Anagantio
29
Delamarre[6] menafsirkan "bulan penyucian". Hari pertama musim gugur adalah 1 Agustus
Agustus
5
Ogronnios
30
Delamarre[6] menafsirkan bulan dingin atau musim dingin
Nama ini diturunkan dari giamos, dalam bahasa Galia untuk musim dingin.[b] Musim dingin Kelt dimulai pada 1 November. gam adalah kata Irlandia Kuno untuk bulan November, menurut Sanas Cormaic.[7] Jadi bulan ini dapat ditafsirkan lebih jelas ketimbang bulan lainnya di kalender ini.
November
8
Simivisonnios
30
Simi dapat berarti "setengah", jadi nama bulan ini berarti "setengah perjalanan surya".[6](hlm.274)
Nama-nama dari dua belas bulan biasa dapat direkonstruksi dengan beberapa kepastian terlepas dari keadaan kalender yang terpisah-pisah, karena masing-masing dari mereka diulang lima kali. Dua bulan kabisat masing-masing hanya terjadi sekali, bulan kabisat pertama terjadi pada tahun pertama dari lima dan terjadi antara Cantlos dan Samonios dan berisi 29 hari. Bulan kabisat kedua terjadi pada tahun ketiga dari lima dan berisi 30 hari antara Cutios dan Giamonios. Akibatnya, nama bulan kabisat direkonstruksi dengan kepastian yang jauh lebih sedikit.[d]
Bulan pertama tahun itu adalah Samonios. Nama ini didasarkan pada samo-, dalam bahasa Galia berarti musim panas.[6](hlm.267) Hal ini menunjukkan bahwa tahun Kelt pernah dimulai pada titik balik matahari musim panas, seperti yang dikemukakan oleh le Contel & Verdier.[8] Naun, Monard[9] berpendapat bahwa ekuinoks musim gugur dimulai dengan perbandingan dengan Samhain Irlandia.[e]
Bulan kabisat setiap dua setengah tahun. Bulan-bulan tambahan ditempatkan sebelum Samonios pada tahun pertama, dan antara Cutios hingga Giamonios pada tahun ketiga. Nama bulan kabisat pertama tidak diketahui secara pasti, tulisan yang tercantum telah terpisah-pisah.[f]
Nama bulan kabisat kedua direkonstruksi menjadi Rantaranos atau Bantaranos, berdasarkan pembacaan baris kelima pada kepingan yang sesuai.[g]
Bulan-bulan dibagi menjadi dua bagian, awal dari paruh kedua ditandai dengan istilah atenoux berarti "pembaruan".[h] Dengan demikian, satuan dasar dari kalender Kelt adalah dua minggu atau setengah bulan, seperti yang juga ditunjukkan dalam jejak di cerita rakyat Kelt. Paruh pertama selalu 15 hari, paruh kedua 14 atau 15 hari pada bulan-bulan pengganti (mirip dengan kalender Hindu).
Bulan-bulan yang terdiri dari 30 hari ditandai MAT, bulan-bulan 29 hari ditandai ANM(AT). Pola tersebut ditafsirkan masing-masing sebagai "mujur" dan "sial", berdasarkan perbandingan dengan mad dan anfad dalam bahasa Wales Pertengahan, tetapi tidak ada petunjuk perayaan keagamaan atau adat apa pun,[13] dan artinya juga bisa hanya secara deskriptif: "lengap" dan "tidak lengkap", atau "penuh" dan "sebagian".[14]
Kalender Coligny yang direkonstruksi terdiri dari 16 kolom dan 4 baris, dengan dua bulan kabisat masing-masing diberi setengah kolom (mencakup dua baris), menghasilkan tabel 62 bulan dari siklus lima tahun, sebagai berikut (bernomor 1–62, dengan tiga huruf pertama dari nama yang direkonstruksi diberikan untuk kemudahan perujukan; bulan kabisat ditandai dengan warna kuning):
Qui 1.
Riu 4.
Gia 8.
Aed 12.
Riu 16.
Gia 20.
Aed 24.
Riu 28.
Ran 32.
Equ 35.
Sam 39.
Ogr 43.
Equ 47.
Sam 51.
Ogr 55.
Equ 59.
Ana 5.
Sim 9.
Can 13.
Ana 17.
Sim 21.
Can 25.
Ana 29.
Ele 36.
Dum 40.
Qut 44.
Ele 48.
Dum 52.
Qut 56.
Ele 60.
Sam 2.
Ogr 6.
Equ 10.
Sam 14.
Ogr 18.
Equ 22.
Sam 26.
Ogr 30.
Gia 33.
Aed 37.
Riu 41.
Gia 45.
Aed 49.
Riu 53.
Gia 57.
Aed 61.
Dum 3.
Qut 7.
Ele 11.
Dum 15.
Qut 19.
Ele 23.
Dum 27.
Qut 31.
Sim 34.
Can 38.
Ana 42.
Sim 46.
Can 50.
Ana 54.
Sim 58.
Can 62.
Terlepas dari keadaannya yang terpisah-pisah, kalender dapat direkonstruksi dengan teliti karena paduannya yang teratur.
Pengecualian untuk bulan ke-9th yaitu Equos, yang pada tahun 1 dan 5 adalah bulan dengan 30 hari tetapi meskipun demikian masih ditandai ANM.
MacNeill[15] berpendapat bahwa Equos pada tahun ke- 2 dan ke-4 mungkin hanya memiliki 28 hari,[15] sedangkan Olmsted[16][17] berpendapat bahwa 28 hari pada tahun ke-2 dan 29 hari pada tahun ke-4.[16][17]
Tabel berikut memberikan urutan bulan dalam siklus lima tahun, dengan panjang yang disarankan setiap bulan menurut Mac Neill[15] and Olmsted:[16][17]
Nama bulan
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Tahun ke-5
Quimonios
30
–
–
–
–
1. Samonios
30
30
30
30
30
2. Dumannios
29
29
29
29
29
3. Riuros
30
30
30
30
30
4. Anagantio
29
29
29
29
29
5. Ogronnios
30
30
30
30
30
6. Qutios
30
30
30
30
30
Rantaranos
–
–
30
–
–
7. Giamonios
29
29
29
29
29
8. Semiuisonns
30
30
30
30
30
9. Equos
30
28
30
28/29
30
10. Elembiuios
29
29
29
29
29
11. Aedrinios
30
30
30
30
30
12. Cantlos
29
29
29
29
29
Panjang tahun
385
353
385
353 atau 354
355
Jumlah panjang
1831 atau 1832 hari
Jumlah of 1831 hari sangat dekat dengan nilai yang tepat dari 62 × 29,530585 = 1830,90 hari, menjaga agar penanggalan tetap dalam kesesuaian yang relatif baik dengan bulan sinodik (dengan kesalahan satu hari dalam 50 tahun), tetapi tujuan mendamaikan bulan siklus dengan tahun tropis hanya dipenuhi dengan akurasi yang buruk, lima tahun tropis sesuai dengan 5 × 365,24219052 = 1826,21 hari (dengan kesalahan 4.79 hari dalam lima tahun, atau mendekati satu hari per tahun).
Seperti yang dijelaskan oleh Ricci,[18] berdasarkan penyebutan siklus 30 tahun yang digunakan oleh bangsa Kelt dalam Naturalis historia (kitab ke-16) oleh Plinius Tua, jika satu bulan kabisat dijatuhkan setiap tiga puluh tahun, kesalahannya dikurangi menjadi 30 – (6 × 4,79) = 1,27 hari dalam periode 30 tahun (atau pergeseran musim satu hari dalam waktu sekitar 20 hingga 21 tahun).[i]
Steinrücken[19] telah mengusulkan bahwa pernyataan Plinius bahwa bulan Kelt dimulai pada hari keenam bulan itu[j]
dapat diambil sebagai bukti untuk usia sistem penanggalan ini: Dengan asumsi bahwa bulan pada awalnya sejajar dengan bulan, pergeseran 5 hari sesuai dengan periode 975 tahun, menunjukkan penanggalan kalender ini dimulai pada abad ke-10 SM.[19][k]
Dalam kalender Coligny, ada lubang di lembaran logam untuk setiap hari, yang dimaksudkan untuk pasak yang menandai tanggal saat ini. Pertengahan setiap bulan ditandai atenoux, yang ditafsirkan sebagai "malam bulan purnama".[16](hlm.172)
Ada tambahan penanda prinni loudin dalam 30 hari bulan-bulan tertentu (MAT), pada hari pertama bulan pertama (Samonios), hari kedua bulan kedua 30 hari, dan seterusnya. Sistem yang sama digunakan selama 29 hari bulan (ANMAT), dengan penanda prinni laget. Menurut penafsiran oleh Olmsted, prinni diterjemahkan sebagai "jalur" atau "arah", loudin dan laget diterjemahkan masing-masing sebagai "peningkatan" dan "penurunan", mengacu pada jalur tahunan matahari, prinni loudin dalam bulan Samonios menandai titik balik matahari musim panas dan prinni laget dalam bulan Giamonios menandai titik balik matahari musim dingin.[16](hlm.76, 176–177)
Contoh bulan
Tabel berikut menunjukkan susunan satu bulan penuh (Samonios tahun ke-2, dengan TRINVX(TION)SAMO(NII) ditandai pada hari ke-17). Bulan tersebut adalah satu-satunya bulan dari 62 yang telah diawetkan tanpa celah.[12](hlm.182)
M SAMON MAT
◎ I
N
DVMAN IVOS
◎ II
ıƚı M
D
IVOS
◎ III
ƚıı
D
DVM IVO
◎ IIII
M
D
◎ V
D
AMB
◎ VI
M
D
◎ VII
PRIN LOVDIN
◎ VIII
D
DVM
◎ VIIII
ııƚ M
D
◎ X
M
D
◎ XI
D
AMB
◎ XII
M
D
◎ XIII
ƚıı M
D
◎ XIIII
ıƚı M
D
◎ XV
ııƚ M
D
ATENOUX
◎ I
D
DVMAN
◎ II
ııƚ
D
TRINVXSAMO
◎ III
D
AMB
◎ IIII
ƚıı M
D
◎ V
ıƚı
D
AMB
◎ VI
ııƚ M
D
◎ VII
D
AMB
◎ VIII
N
INIS R
◎ VIIII
N
INIS R
◎ X
ƚıı M
D
◎ XI
ıƚı
D
AMB IVOS
◎ XII
ııƚ M
D
IVOS
◎ XIII
D
AMB IVOS
◎ XIIII
M
D
IVOS
◎ XV
D
AMB IVOS
Setiap bulan dibagi menjadi dua setengah bulan atau "dwiminggu" dibagi dengan kata atenoux. Dalam setiap setengah bulan, pengaturannya berbentuk tabel, dimulai dengan lingkaran ganda "◎" yang menunjukkan lubang pasak untuk menandai hari ini di kolom pertama, diikuti dengan angka Romawi untuk posisi hari itu dalam setengah bulan.
Di kolom kedua kadang-kadang ada "trigram" berbentuk ƚıı, ıƚı, atau ııƚ, biasanya dalam urutan itu, dan kadang-kadang M, kadang-kadang dipadukan dengannya; kegunaan tersebut tidak diketahui.
Di kolom ketiga, setiap hari ditandai dengan huruf N atau D (kecuali hari yang ditandai sebagai prinni loudin atau prinni laget). Di kolom terakhir, hari ditandai dengan keterangan tambahan, seperti IVOS,[l]INIS R,[m]AMB (hanya ditemukan pada hari-hari ganjil).
Pada bulan Samonios yang digambarkan di atas, hari ke-17 ditandai TRINVXSAMO, sesuai dengan TRINOSAM SINDIV pada bulan Samonios tahun pertama.
Nama bulan berikutnya, DVM(AN), disebutkan beberapa kali (pada hari 1, 3, 8 dan 16). Sebaliknya, bulan berikutnya menandai hari 1, 8, 16 dan 17 dengan SAMON(I). "Pertukaran hari-hari" pada bulan-bulan ganjil dengan bulan-bulan berikutnya, dan bulan-bulan genap dengan bulan sebelumnya juga ditemukan di bagian lain dari kalender.
Skribbatous[24] menawarkan rekonstruksi modern kalender Coligny di bawah lisensi Creative Commons.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>
Delamarre, Xavier (2003). Dictionnaire de la langue gauloise: une approche linguistique du vieux-celtique continental. 2nd edition, Paris, Editions Errance. ISBN2-87772-237-6.
Duval, Paul-Marie and Pinault, Georges (eds) (1986). Recueil des inscriptions gauloises (R.I.G.), Vol. 3: Les calendriers de Coligny (73 fragments) et Villards d'Heria (8 fragments). Paris, Editions du CNRS.
Hitz, Hans-Rudolf (1991). Der gallo-lateinische Mond- und Sonnen-Kalender von Coligny.
Joyce, P.W. (2000). "Old Celtic Romances". The pursuit of the Giolla Dacker and his horse. Wordsworth Editions Limited, London.
Laine-Kerjean, C. (1943). "Le calendrier celtique". Zeitschrift für celtische Philologie, 23, pp. 249–84.
Delamarre, Xavier (2003). La langue gauloise. Paris, Editions Errance. 2nd edition. ISBN2-87772-224-4. Chapter 9 is titled "Un calandrier gaulois".
Le Contel, Jean-Michel and Verdier, Paul (1997). Un calendrier celtique: le calendrier gaulois de Coligny. Paris, Editions Errance. ISBN2-87772-136-1
Mc Cluskey, Stephen C. (1990). "The Solar Year in the Calendar of Coligny". Études Celtiques, 27, pp. 163–74.
Mac Neill, Eóin (1928). "On the notation and chronology of the Calendar of Coligny". Ériu, X, pp. 1–67.
Monard, Joseph (1996). About the Coligny Calendar. privately published monograph.
Monard, Joseph (1996). Découpage saisonnier de l'année celtique. privately published monograph.
Monard, Joseph (1999). Histoire du calendrier gaulois : le calendrier de Coligny. Paris, Burillier. ISBN2-912616-01-8
Olmsted, Garrett (1992). The Gaulish calendar: a reconstruction from the bronze fragments from Coligny, with an analysis of its function as a highly accurate lunar-solar predictor, as well as an explanation of its terminology and development. Bonn: R. Habelt. ISBN3-7749-2530-5
Parisot, Jean-Paul (1985). "Les phases de la Lune et les saisons dans le calendrier de Coligny". Études indo-européennes, 13, pp. 1–18.
Pinault, J. (1951). "Notes sur le vocabulaire gaulois, I. Les noms des mois du calendrier de Coligny". Ogam, XIII, pp. 143–154
Rhys, John (1909). "The Coligny Calendar". Proceedings of the British Academy, 4, pp. 207–318.
Thurneysen, Rudolf (1899). "Der Kalender von Coligny". Zeitschrift für celtische Philologie, 2, pp. 523–544
Zavaroni, Adolfo (2007). On the structure and terminology of the Gaulish calendar, British Archaeological Reports British Series.
^ ab
le Contel, Jean-Michel; Verdier, Paul (1997). Un calendrier celtique: le calendrier gaulois de Coligny. Paris, FR: Editions Errance. ISBN2-87772-136-1.
^ ab
Monard, Joseph (1999). Histoire du calendrier gaulois : le calendrier de Coligny. Paris, FR: Burillier. ISBN2-912616-01-8.
^
Lejeune, Michel (1995). "Notes d'etymologie gauloise ("XI. Les 'Dix Nuits' de Grannos")" [Notes on Gaullish etymology (11. The 'ten nights' of Grannos)]. Études Celtiques. XXXI: 91–97.
^ ab
Maier, Bernhard (1994). Die Religion der Kelten. Götter, Mythen, Weltbild. Stuttgart, DE. hlm. 60 ff.
^ ab
Maier, Bernhard. Lexikon der keltischen Religion und Kultur. hlm. 81 ff.
^ abcd
MacNeill, Eóin (1928). "On the notation and chronology of the calendar of Coligny". Ériu. X: 1–67.
^ abcdefgh
Olmsted, Garrett (1992). The Gaulish Calendar: A reconstruction from the bronze fragments from Coligny, with an analysis of its function as a highly accurate lunar-solar predictor, as well as an explanation of its terminology and development. Bonn, DE: R. Habelt. ISBN3-7749-2530-5.
^ abcd
Garrett Olmsted, (2001)
A Definitive Reconstructed Text of the Coligny CalendarISBN9780941694780
^ ab
Zavaroni, Adolfo (2007). On the structure and terminology of the Gaulish calendar. British Archaeological Reports (Laporan). British Series.Templat:Full citation
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Annuaire-1966–1967
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Skribbatous-2019
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan