Jalur Pusat Kota (MRT Singapura) akan menjadi jalur kelima MRT Singapura di mana tahap pertama pembangunan dimulai pada 12 Februari 2008[1] Ketika selesai nanti, panjang jalur ini 42km dengan 34 stasiun. Akan menjadi jalur yang otomatis penuh tanpa masinis, sama seperti di Jalur Timur Laut dan Jalur Lingkar. Seluruh jalur berada di bawah tanah. Mirip dengan Jalur Timur Barat, jalur ini melayani daerah Bukit Timah dan bagian timur Singapura menuju ke pusat kota baru di Teluk Marina. Jalur ini diwarna biru di peta MRT.
Pada 20 Agustus 2010, LTA Singapura mengumumkan posisi rel dan lokasi stasiun dari seluruh Jalur Pusat Kota.[2] Tahap 1 Jalur Pusat Kota diharapkan selesai pada 2013, sementara Tahap 2 pada 2015 dan Tahap tiga pada 2017.[3] Namun belum diputuskan operatornya apakah SBS Transit atau SMRT Trains.[4]
Tahap 1 (dahulu Ekstensi Pusat Kota)
14 Juni 2005, LTA mengumumkan pembangunan jalur baru (yang dulu dikenal sebagai) Ekstensi Pusat Kota dari Jalur Lingkar, untuk melayani daerah pusat kota di Teluk Marina, di mana pusat wisata terpadu dan taman botani kedua Singapura akan berlokasi. Jalur sepanjang 3,4km bawah tanah akan berbiaya sekitar S$1,4 miliar (Rp.8,05 triliun[5]). Konstruksi akan dimulai pada tahun 2007 dan selesai 2012.
27 April 2007, diumumkan bahwa Tahap 1 akan menghubungkan Stasiun MRT Promenade dengan Bugis.[2][4][6] Saat itu istilah Ekstensi Pusat Kota dari Jalur Lingkar kemudian dikenal sebagai Jalur Pusat Kota Tahap 1, sepanjang 4,3km dengan 6 stasiun sepenuhnya bawah tanah dari Stasiun MRT Chinatown di Jalur Timur Laut sampai Stasiun MRT Bugis di Jalur Timur Barat, akan beroperasi 2013, setahun lebih lama dari rencana awal.
Tiga stasiun akan dibangun bawah tanah menghubungkan Bugis di Jalur Timur Barat, Promenade di Jalur Lingkar dan Chinatown di Jalur Timur Laut. Dua stasiun Bayfront dan Downtown, akan dibangun untuk melayani daerah pusat kota di Teluk Marina. Satu stasiun lagi Telok Ayer, akan dibangun sepanjang Cross Street dekat daerah Chinatown, Singapura.[7]
Tahap 2 (Bagian Bukit Timah)
Tahap 2 Jalur Pusat Kota akan sepanjang 16,6km, terdiri dari 12 stasiun termasuk 3 stasiun persilangan, dijadwalkan selesai pada 2015.[4][8] Lokasi, lintasan dan nama dari tiap stasiun diumumkan pada 15 Juli 2008. Konstruksi dimulai sejak 3 Juli 2009.
Sebuah depo kereta baru, Depo Gali Batu, akan dibangun di sebagian bekas kuburan Kwong Hou Sua Teochew di Woodlands Road.[9]
Sebelumnya tahap 2 Jalur Pusat Kota disebut sebagai Jalur Bukit Timah, dengan rencana 20km yang menghubungkan pusat kota dan Bukit Panjang, di Upper Bukit Timah dan koridor Bukit Timah. Akan bersilangan dengan Jalur Lingkar dan seluruh jalur yang sudah ada. Ketika dibangun diharapkan mengurangi beban lalu lintas sepanjang Bukit Timah, Dunearn Road dan Upper Bukit Timah. Pemisahan dimulai di Stasiun MRT Promenade yang menjadi persilangan paling selatan dari Jalur Lingkar.
15 Juli 2008, LTA mengumumkan lokasi yang sebenarnya dari 12 stasiun yang akan dibangun.[10] Nama-nama yang diputuskan adalah Rochor, Little India (persilangan Jalur Timur Laut), Newton (persilangan Jalur Utara Selatan), Stevens, Botanic Gardens (persilangan Jalur Lingkar), Tan Kah Kee, Sixth Avenue, King Albert Park, Beauty World, Hillview, Cashew dan Bukit Panjang. Pembangunan dimulai 3 Juli 2009 dengan upacara pancang pertama di Stasiun MRT Beauty World.[11]
Tahap 3 (Wilayah Bagian Timur)
Dalam perencanaan awal, tahap 3 Jalur Pusat Kota menjadi bagian dari Jalur Wilayah Bagian Timur, putaran 40km yang akan melengkapi Jalur Timur Barat dan melalui semua daerah di timur. Direncanakan memutari Jalan Besar dan daerah pantai timur, bersilangan dengan Jalur Lingkar dan jalur lainnya, akan menguntungkan penduduk di Tampines, Bedok, Marine Parade, MacPherson dan Kaki Bukit. Tahap 3 saat ini hanya meliputi sebagian utara dari rencana awal, dari Stasiun MRT Chinatown sampai Expo. Pemisahan dimulai dari stasiun Chinatown, yang mana menjadi persilangan barat dengan Jalur Timur Laut dan Ekstensi Pusat Kota. Bagian utara dari lingkaran rel akan dibangun lebih awal, melintasi daerah Jalan Besar ke bagian timur Bedok, Stasiun MRT Tampines dan Expo untuk melayani universitas baru dekat Expo dan Singapore Expo. Sama seperti Tahap 2, pekerjaan awal dari LTA dimulai.
Tahap 3 Jalur Pusat Kota akan sepanjang 21km, meliputi 16 stasiun dan direncanakan selesai pada 2018. Namun pada tahun 2008 pemerintah memutuskan mempercepat penyelesaian pada 2016. Pada 20 Agustus 2010 diumumkan lokasi dan nama stasiun.[12] namun Menteri Perhubungan Raymond Lim juga mengubah penyelesain Tahap 3 menjadi 2017 karena ada penambahan konstruksi di Jalan Besar.[3][8]
Stasiun
Berikut adalah stasiun di Jalur Pusat Kota yang telah diumumkan.
Jalur Pusat Kota menyisakan kode "DT4" antara Hillview (DT3) dan Beauty World (DT5). Pada 2010, LTA belum mengumumkan informasi mengenai stasiun ini.
Lokomotif
Lokomotif dan gerbong terdiri dari kereta Bombardier MOVIA C951,[13] dalam formasi tiga gerbong. Rencana akan ditempatkan di Depo Gali Batu dan Depo Kim Chuan
Sebuah fasilitas pemeliharaan akan dibangun dekat Stasiun MRT Marina Bay untuk pemeliharaan kereta Jalur Pusat Kota ketika Tahap 1 dibuka.[14]