Bandar Udara Internasional Changi ketika awal beroperasi tidak memiliki jalur kereta dan hanya tergantung transportasi menggunakan bis dan taxi melalui jalan sepanjang 20 kilometer menuju kota melalui East Coast Parkway. Dengan bis penumpang juga mencapai Stasiun MRT Bedok, Tampines dan Pasir Ris. Namun ketika Singapore Expo dibangun maka perencanaan jalur kereta menjadi memungkinkan.
Sejak stasiun dibuka, jumlah penumpang tidak terlalu padat karena jadwal bis tetap dipertahankan dan masih dipakai banyak penumpang dan pegawai bandara mengingat tidak semuanya memerlukan lewat ke jalur MRT Timur Barat. Banyak wisatawan juga lebih memilih menggunakan taxi atau transportasi pribadi mengingat layanan MRT kurang nyaman untuk pembawa bagasi yang banyak yang harus berpindah kereta di Stasiun MRT Tanah Merah serta bercampur dengan kepadatan komuter lainnya di jalur MRT. Penumpang yang memilih menggunakan MRT di antaranya para pegawai bandara atau penerbangan, wisatawan dengan anggaran terbatas dan wisatawan yang tidak diburu waktu. Beberapa penumpang di akhir pekan juga menggunakan kereta untuk berpindah dari Expo ke terminal bis.
Kode stasiun awalnya adalah EW29 namun sejak 1 November 2003 diubah menjadi CG2. Kode tersebut kini dipakai untuk Stasiun MRT Joo Koon yang kini menjadi stasiun paling timur dari Jalur Timur Barat.
Rencana
Pernah ada rencana jalur percabangan dari Jalur Timur Barat ini akan melewati sepanjang Airport Boulevard sampai ke Changi Point sebelum berbalik ke barat daya melalui pantai timur. Namun rencana ini akhirnya berubah.
Perencanaan akhir hanya membuat dua stasiun di Expo dan Bandar Udara Changi dengan membelokkan jalur melengkung ke antara Terminal 2 dan Terminal 3 bandara.
Jadwal kereta
Awalnya melayani perjalanan dari Boon Lay namun kemudian menjadi jadwal ulang alik ke Tanah Merah sejak 22 Juli 2003.
Layanan kereta dari stasiun ini ke pusat kota Singapura memerlukan banyak pemberhentian dan perpindahan kereta dengan perpindahan awal di stasiun MRT Tanah Merah. Biaya yang dikeluarkan untuk mencapai kota dari stasiun ini per penumpang sekitar 2 dolar Singapura atau 1.50 dolar AS. Pembayaran menggunakan sistem kartu karcis prabayar.
Ketika stasiun dioperasikan pada 8 Februari 2002 hanya Pintu A yang tersedia. Sejak 12 November 2007 Terminal 3 Bandara Changi dibuka dan Pintu B juga dibuka.
Pintu A - ke Terminal 2
Pintu B - Ke Terminal 3
Galeri
Keamanan oleh satpam di Stasiun MRT Bandar Udara Changi.
Pintu masuk Terminal 2 Stasiun MRT Bandar Udara Changi.
Aktivitas pembelian tiket dari mesin tiket di Stasiun MRT Bandar Udara Changi.