Israel dan Kuwait tak memiliki hubungan diplomatik. Kuwait menolak siapapun memasuki negara tersebut dengan paspor yang dikeluarkan oleh Israel atau mendokumentasikan perjalanan ke Israel. Israel tak melakukan pembatasan dagang atau penolakan masuk resmi. Pada perang antara negara-negara Israel dan Israel, pasukan Kuwait ikut serta melawan Negara Israel.[1]
Riwayat
Kuwait memboikot produk-produk Israel.[2] Pada Januari 2014, Kuwait memboikot konferensi energi terbarukan di Abu Dhabi karena acara tersebut dihadiri oleh Israel.[3]
Saat Perjanjian Abraham dikeluarkan, dalam menanggapi pengumuman Trump bahwa Kuwait akan menjadi negara Arab berikutnya yang mengakui Israel, Kuwait menolak klaim tersebut.[4]