Hubungan Israel dengan Mesir

Hubungan Mesir-Israel
Peta memperlihatkan lokasiEgypt and Israel

Mesir

Israel
Menachem Begin, Jimmy Carter dan Anwar Sadat di Camp David, 1978

Hubungan Israel dengan Mesir adalah hubungan luar negeri antara Mesir dan Israel. Perang antar kedua negara tersebut dimulai pada Perang Arab-Israel 1948 dan selesai saat Perang Yom Kippur pada 1973, dan disusul dengan Perjanjian Damai Mesir-Israel 1979 setahun setelah Perjanjian Perdamaian Camp David, yang ditengahi oleh presiden AS Jimmy Carter. Hubungan diplomatik penuh-nya dibentuk pada 26 Februari 1980. Mesir memiliki sebuah kedutaan besar di Tel Aviv dan sebuah konsulat di Eilat. Israel memiliki sebuah kedutaan besar di Kairo dan sebuah konsulat di Iskandariyah.

Kedua negara tersebut berbagi batas di dua perbatasan resmi, yang satu di Taba dan yang satu di Nitzana. Perlintasan di Nitzana hanya untuk lalu lintas wisatawan dan komersial.

Perbandingan negara

Mesir Mesir Israel Israel
Jumlah penduduk 114,484,252 9,311,652
Wilayah 1,002,450 km² (387,048 sq mi) 20,770/22,072 km² (8,019/8,522 sq mi)
Kepadatan penduduk 84/km² (218/sq mi) 365/km² (945/sq mi)
Ibu kota Kairo Tel Aviv
Kota terbesar Kairo Tel Aviv
Pemerintahan Sistem Semi-Presidensial Republik Republik Parlementer Unitari
Pemimpin Pertama Raja Mina Raja Saul
Pemimpin Saat Ini Abdel Fattah el-Sisi Binyamin Netanyahu
Bahasa resmi Bahasa Arab Bahasa Ibrani, Bahasa Arab
Agama utama 88% Islam, 10% Kristen, 74.3% Yudaisme, 17.8% Islam,

20% Kristen

GDP (nominal) $275.748 miliar ($3,261 per kapita) $272.737 miliar ($34,651 per kapita)
GDP (PPP) $576.350 miliar ($6,817 per kapita) $274.504 miliar ($34,875 per kapita)
Ekspenditur Militer $7.85 miliar (3.1% dari GDP) $14.5 miliar (6.9% dari GDP)

Sejarah

Jimmy Carter, Moshe Dayan dan Kamal Hassan Ali di Blair House, 1978.

Perdamaian antara Mesir dan Israel berlangsung lebih dari tahun puluh tahun dan Mesir telah menjadi mitra strategis berpengaruh dari Israel. Pada Januari 2011, Binyamin Ben-Eliezer, seorang mantan menteri pertahanan yang dikenal karena hubungan dekatnya dengan para pejabat Mesir, mengatakan bahwa "Mesir tak hanya teman terdekat kami di wilayah tersebut, kerjasama dengan kami juga strategis."[1]

Meskipun demikian, perjanjian tersebut terkadang dianggap sebagai "perdamaian dingin",[1][2] dengan beberapa orang Mesir bersikap skeptis terkait efektivitasannya.[3][4]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Kershner, Isabel (27 Januari 2011). "Israeli concern for peace partner". Sydney Morning Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-04. Diakses tanggal 31 January 2011. 
  2. ^ "Egypt-Israel 'cold peace' suffers a further chill". BBC News. 10 September 2011. 
  3. ^ An uneasy Egyptian-Israeli peace - Focus - Al Jazeera English
  4. ^ "Egyptians ponder 30-year peace with Israel". BBC News. 26 Maret 2009. 

Pranala luar