Suriah tak pernah mengakui Negara Israel dan tak menerima paspor Israel untuk memasuki Suriah. Israel juga menganggap Suriah sebagai negara musuh dan umumnya melarang warga negaranya datang kesana. Tak ada hubungan diplomatik antar kedua negara tersebut sejak pembentukan kedua negara tersebut pada pertengahan abad ke-20.
Tak ada hubungan ekonomi atau budaya antar dua negara tersebut, dan terbatas pada pergerakan orang-orang pada perbatasannya. Suriah masih menjadi partisipan aktif dalam pemboikotan Arab terhadap Israel. Kedua negara tersebut mengijinkan perdagangan apel terbatas untuk desa-desa Druze di Golan, yang terletak di kedua sisi garis gencatan senjata. Keadaan damai di garis gencatan senjata meradang saat perang saudara Suriah, yang dimulai pada 2011, dan masih berlangsung, tetapi Israel menghindari keikutsertaan sejauh mungkin dalam konflik tersebut.