Holodomor

Holodomor (bahasa Ukraina: Голодомор) atau Genosida Ukraina adalah peristiwa pembunuhan dan kelaparan massal pada 1932-1933 di Ukraina, yang saat itu masih merupakan bagian Uni Soviet. Hampir 7 juta orang mati kelaparan akibat rezim Soviet yang mengamalkan dasar Josef Stalin dengan tujuan menghapus semangat kemerdekaan rakyat Ukraina dan menuntut paksa negara tersebut agar mematuhi perintah Soviet. Sebanyak 25.000 penduduk kampung meninggal setiap hari atau pada harga 1.000 orang per jam atau 17 orang per menit. Rata-rata umur penduduk Ukraina pada 1933 adalah 7.3 tahun untuk pria dan 10.9 tahun untuk wanita, sedangkan dalam kalangan anak, satu dari setiap tiga orang, meninggal dunia.

Peristiwa ini sama dahsyatnya dengan peristiwa "Holocaust" yang dilakukan oleh Adolf Hitler terhadap kaum Yahudi saat pemerintahan Jerman Nazi menguasai sebagian Eropa.

Pihak pemerintah Uni Soviet dan Rusia telah dituduh menyembunyikan segala fakta kekejaman negara komunis tersebut saat menjajah dan menguasai Ukraina. Tetapi sejarawan Inggris Robert Conquest dalam bukunya berjudul "The Harvest of Sorrow" menjelaskan peristiwa itu dengan jelas.

Pada 1932, pemerintah Soviet mengenakan denda dengan cara merampas gandum dan bahan makanan lain dari kampung yang tidak mematuhi kuota akuisisi sereal dan produk pertanian yang sengaja dikenakan dengan sangat tinggi. Bisnis ritel diharamkan di daerah pedesaan dan ini menyebabkan petani tidak dapat membeli roti yang menjadi makanan utama penduduk di sana. Pemerintah melaksanakan sistem daftar hitam yang mencegah penjualan barang seperti minyak tanah, korek api dan barang kebutuhan lain ke area pertanian dan individu sebagai hukuman karena tidak membuat pengiriman sereal yang tertunggak.

Parlemen 19 negara menghormati terhadap korban Holodomor dan mengutuk kebijakan yang diterapkan rezim Josef Stalin. Parlemen Eropa yang mewakili 23 negara Uni Eropa menyetujui resolusi mengutuk kekejaman Holodomor sebagai "suatu kejahatan terhadap kemanusiaan". 13 negara lain mengakui peristiwa itu sebagai tindakan pembunuhan terhadap rakyat Ukraina.

Masyarakat internasional telah secara bertahap datang untuk mengambil posisi menguntungkan pengakuan dari Holodomor sebagai pembunuhan atau, lebih umum, sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dalam rangka organisasi internasional, ada resolusi yang diadopsi oleh Dewan Baltik,^[1][2] Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa,^[3][4] Majelis Parlemen Dewan Eropa,^[5] OSCE,^[6][7][8][9] Parlemen Eropa ^[10] dan UNESCO.^[11][12][13]

Daftar negara-negara yang resolusi lulus atau hukum oleh parlemen mereka, kepala pemerintahan atau kepala negara mengakui Holodomor sebagai pembunuhan:

	Jumlah negara yang secara resmi mengakui Holodomor sebagai pembunuhan	Ukraina
Amerika Serikat,  Andorra,  Argentina,  Australia,  Azerbaijan,  Belgia,  Brasil,  Chili,  Ekuador,  Estonia,  Georgia,  Hungaria,  Italia,  Kanada,  Kolombia,  Latvia,  Lituania,  Meksiko,  Moldova,  Paraguay,  Peru,  Polandia,  Ceko,  Spanyol,  Slovakia,  Ukraina,  Vatikan