Genosida Kamboja adalah sebuah genosida dilakukan oleh rezimKomunisKhmer Merah yang dipimpin oleh Pol Pot antara 1975 dan 1979.[1] Semua tahanan kebanyakan adalah loyalis dari rezim sebelumnya, aktivis, serta semua keluarga mereka. Setidaknya terdapat ribuan orang tak bersalah yang ditahan dan disiksa di tempat ini. Bentuk penyiksaan yang terjadi juga sangat tidak manusiawi.
Awalnya para tahanan difoto, kemudian didata. Setelah itu semua barang bawaan mereka dirampas dan mereka ditelanjangi untuk diperiksa. Setelah dimasukkan dalam sel, mereka akan dirantai dengan rantai besi yang menempel pada tembok. Para tahanan tak diperkenankan bicara satu sama lain. Setiap pagi pakaian mereka dilucuti untuk pemeriksaan. Mereka hanya diperbolehkan makan empat sendok nasi dan sup dua kali sehari.
Para tahanan disiksa dengan cara-cara yang kejam seperti disetrum, organ dalam mereka diambil tanpa anestetik, beberapa mengalami kekerasan seksual, dan beberapa bahkan dikuliti hidup-hidup. Dari sekitar 17.000 orang yang masuk, hanya tujuh orang yang berhasil selamat.
Alvarez, Alex (2007). "The Prevention and Intervention of Genocide During the Cold War Years". Dalam Samuel Totten. The Prevention and Intervention of Genocide. Transaction. hlm. 7–30. ISBN978-0765803849.
Corfield, Justin J. (2011). "Nuon Chea". Dalam Spencer C. Tucker. The Encyclopedia of the Vietnam War A Political, Social, and Military History. ABC-CLIO. ISBN978-1-85109-961-0.
de los Reyes, Faith Suzzette (2012). KRT TRIAL MONITOR(PDF). Asian International Justice Initiative. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2014-08-10.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
Donlon, Fidelma (2012). "Hybrid Tribunals". Dalam William A. Schabas, Nadia Bernaz. Routledge Handbook of International Criminal Law. Routledge. hlm. 85–106. ISBN978-0415524506.
Dutton, Donald G. (2007). The Psychology of Genocide, Massacres, and Extreme Violence: Why Normal People Come to Commit Atrocities. Praeger. ISBN978-0275990008.
Etcheson, Craig (2005). After the Killing Fields: Lessons from the Cambodian Genocide. Greenwood. ISBN978-0275985134.
Hinton, Alexander Laban (2004). "In the Shadow of Genocide". Why Did They Kill?: Cambodia in the Shadow of Genocide. University of California Press. ISBN978-0520241794.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
Mayersan, Deborah (2013). ""Never Again" or Again and Again". Dalam Deborah Mayersen, Annie Pohlman. Genocide and Mass Atrocities in Asia: Legacies and Prevention. Routledge. ISBN978-0415645119.
Mendes, Errol (2011). Peace and Justice at the International Criminal Court: A Court of Last Resort. Edward Elgar. ISBN978-1849803823.
Roett, Riordan (2008). China's Expansion Into the Western Hemisphere: Implications for Latin America and the United States. Brookings Institution Press. ISBN978-0815775546.
Stanton, Gregory H. (2013). "The Call". Dalam Samuel Totten, Steven Leonard Jacobs. Pioneers of Genocide Studies. Transaction. hlm. 401–428. ISBN978-1412849746.