Hasnan Habib
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Adnil Hasnan Habib (3 Desember 1927 – 16 Februari 2006) adalah seorang tokoh militer, pengamat politik, dan diplomat Indonesia.[2] Kehidupan awalAdnil Hasnan Habib merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Habib Sutan Maharaja dan Malini. Ayahnya adalah pensiunan penilik sekolah sekaligus pengarang roman Nasib, yang tahun 1932 telah diterbitkan oleh Balai Pustaka. Adapun ibunya seorang guru.[3] PendidikanHasnan menempuh pendidikan SD di Bukittinggi (lulus tahun 1941), Ruang Pendidik INS Kayutanam (1943), SLTP di Padang (1945) dan SLTA di Bandung (1955).[4] Pendidikan tinggi dilakukannya di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, di mana ia lulus pada tahun 1957. Dalam bidang militer, seusai mengikuti pendidikan calon perwira pada tahun 1945, ia lalu mengikuti berbagai pendidikan militer di Indonesia (termasuk Akademi Militer di Yogyakarta, 1945-1946) dan luar negeri termasuk di Infantry Officer's Course, Fort Benning, Georgia (Amerika Serikat), Yugoslavia (Taktika Skola and War College di Beograd, Yugoslavia, 1962-1964). Ia juga menempuh pendidikan di International Defence Management Course for Flag and General Officers pada tahun 1970 dan Naval Postgraduate School pada tahun 1971 di Monterey, California, Amerika Serikat.[2] Karier militerKarier militernya dimulai sebagai Perwira Muda Kader sampai dengan pangkat Letnan Satu selama revolusi fisik di Sumatra Timur pada tahun 1945-1950, Komandan Instruktur Guru Kepala Departemen bidang Pendiikan & Latihan Perwira-perwira Infantri Cimahi (1951-1957), Komandan Sektor II di Curup dan Palembang (1957-1960), Wadan/PS dan Brigade Infanteri 8 Sumatera Selatan (1960-1962), Kepala Diklat, Wakil Asisten II Menpangad Jakarta (1964-1969), Asisten Perencanaan Umum Departemen Hankam (1969-April 1973) dan Pembantu Utama Bidang Analisis Militer Wanhankamnas Jakarta (1970-1973).[2] Hasnan kemudian ditugaskan menjadi Kepala Staf Departemen Pertahanan dan Keamanan dari 11 April 1973 hingga 17 Februari 1975, kemudian sebagai Kepala Staf Administrasi 17 Februari 1975 hingga 7 Juni 1978. Selama bertugas sebagai kepala staf dan kepala staf administrasi, Hasnan juga menjabat sebagai Kepala Staf Harian III Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Mei 1973-1978).[2] Dari tahun 1973 hingga 1978, Habib menjadi anggota MPR. Menjabat Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand merangkap Wakil Tetap RI pada ESCAP dari tahun 12 September 1978 hingga 1981. Kemudian menjabat Duta Besar RI untuk Amerika Serikat pada tahun 1982-Oktober 1985 dengan merangkap sebagai Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional dari Oktober 1982 hingga Agustus 1983.[2] Selain itu, ia pernah menjadi Duta Besar Keliling Gerakan Non-Blok untuk Amerika Utara, Karibia dan Amerika Latin dari tahun 1992 hingga 1995. Habib kemudian menjabat sebagai penasihat Menteri Riset dan Teknologi/Ketua BPP Teknologi untuk Industri-industri Strategis pada masa Presiden Soeharto. Meninggal dunia dan keluargaKamis malam, 16 Februari 2006, sekitar pukul 21.20 WIB, Habib meninggal dunia karena mengidap berbagai penyakit seperti jantung dan tumor di lambung. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Dari perkawinannya dengan Naida Zastia, Hasnan dianugerahi empat anak. Mereka yakni Narga Shakri Habib, Syahriza Hirshan, Afitri Narindra, dan Kemala Damita. Salah satu anaknya merupakan anggota TNI-AU telah meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat tempur F5 Tiger. PenghargaanTanda JasaIa mendapatkan sejumlah tanda jasa baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya;[5] Bibliografi
Referensi
Pranala luar
|