Hasibuan merupakan keturunan Si Raja Sobu. Si Raja Sobu yang hidup pada abad pertengahan XV, kurang lebih sekitar tahun 1455, merupakan anak dari Tuan Sorba Di Banua.[butuh rujukan]
Turunan
Keturunan Raja Hasibuan dengan istrinya Mangiring Omas boru Simatupang, yaitu:
Raja Manjalo, yang tinggal di Sigaol, Uluan dan tetap memakai marga Hasibuan. Raja Manjalo membuka perkampungan baru yang diberi nama Hariaramarjalo di Lumban Bao Sigaol saat ini, Hariara. (Pohon ara) marjalo (namanya) dan membuat pertanda dengan menamakan pohon Hariara (ara) yang sampai saat ini masih berdiri kukuh dan di sampingnya telah dibangun Tugu Raja Hasibuan yang sudah diresmikan pada tahun 2002 lalu.
Guru Mangaloksa, pergi merantau ke wilayah Silindung dan menetap di sana di kampung Marsaitbosi dan menikah dengan Si Bulan Soli boru Pasaribu. Keturunan Guru Mangaloksa telah menurunkan kelompok marga baru, yaitu marga Hutabarat, marga Panggabean, marga Hutagalung, dan marga Hutatoruan (Hutapea dan Lumban Tobing), sementara keturunan marga Panggabean ada yang menjadi marga Simorangkir dan keturunan dari Guru Mangaloksa ini di kemudian hari dikenal dengan sebutan "Si Opat Pusoran" atau "Si Opat Pisoran". Menurut cerita bahwa sebagian keturunan Guru Mangaloksa yang merantau ke Sipirok, Tapanuli Selatan tetap memakai marga Hasibuan, begitu juga dengan marga Hasibuan dan marga Lumban Tobing yang bermukim di Laguboti.
Guru Hinobaan, pergi ke Barus/Sibolga atau Asahan dan tetap memakai marga Hasibuan.
Raja Maniti: dikabarkan pergi merantau ke daerah Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam), dan kemungkinan keturunan inilah yang mengaku Batak Sampulu Pitu (17) yang bermukim di Alas saat ini, dan hingga saat ini Parsadaan Pomparan ni Raja Hasibuan di mana pun berada masih menanti kembalinya keturunan anak yang hilang ini.
Ketika diadakan perayaan Tugu Raja Hasibuan di Lumban Bao Hariaramarjalo tahun 2002 lalu semua perwakilan dari Raja Hasibuan dan boru hadir bersama rombongannya masing-masing, kecuali keturunan dari Guru Maniti yang tidak hadir.
Pemakaian marga Hasibuan
Keturunan Hasibuan yang tetap menggunakan marga Hasibuan
Raja Marjalo
Guru Hinobaan
Guru Marjalang
Guru Maniti
Keturunan Hasibuan yang tidak menggunakan marga Hasibuan
Keturunan Hasibuan yang tidak memakai marga Hasibuan adalah:
Namun ada juga beberapa keturunan Guru Mangaloksa yang memakai marga Hasibuan, yakni keturunan Guru Mangaloksa yang sudah lama tinggal di perantauan dan sepakat untuk memakai marga Hasibuan, hal ini biasanya dilakukan karena jumlah yang dianggap kurang banyak dalam suatu pelaksanaan upacara adat.
Tokoh
Beberapa tokoh yang bermarga Hasibuan, di antaranya adalah: