Bara Krishna Hasibuan (lahir 20 Agustus 1970) adalah seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai DPR-RI dari tahun 2017 hingga 2019.[1] Saat ini, Ia menjabat sebagai staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional.[2][3][4]
Kehidupan awal dan pendidikan
Bara Khrisna Hasibuan, biasa disapa dengan sebutan "Bara" lahir di Jakarta dan merupakan keturunan suku Batak Toba dan suku Manado. Ayah Bara adalah seorang politikus yaitu Albert Hasibuan, di mana ia merupakan politikus senior yang pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.[5]
Pada tahun 1994, Bara Hasibuan menyelesaikan pendidikan S-1 nya di Universitas Boston Amerika Serikat, dilanjutkan dengan mengambil gelar master jurusan ilmu politik di universitas yang sama.[5] Bara juga merupakan seorang alumnus dari Harvard Kennedy School of Government yang berbasis di Boston, Amerika Serikat, di mana pada saat itu ia mengambil jurusan Public Administration pada jenjang S-2.[6]
Karier politik
Bara adalah seorang politikus senior dari Partai Amanat Nasional, dan juga merupakan anggota pendiri partai tersebut. Pada tahun 1998, Bara terpilih sebagai Ketua Bidang Hubungan Internasional di partai tersebut.[7]
Ia pernah keluar dari PAN pada tahun 2001 setelah terjadi konflik sebagai akibat pemakzulan Abdurrahman Wahid. Kemudian, Ia segera bergabung dengan PKB dan sempat dicalonkan sebagai calon anggota legislatif untuk daerah pemilihan Sumatera Utara pada Pemilihan umum 2004. Akan tetapi, Ia segera keluar dari PKB setelah menyatakan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres Wiranto-Salahuddin Wahid. Kemudian, Ia mendeklarasikan Aliansi Masyarakat untuk Perubahan bersama dengan Sophan Sophiaan, Fahmi Idris, Meilono Soewondo, Djafar Badjeber, Haryanto Taslam, Julius Usman, Fikri Jufri, Andi Mallarangeng, Faisol Reza, Hasballah M. Saad, Lin Che Wei, Mochtar Pabottingi, Sofjan Wanandi, dan Jusuf Sjakir.[8][9][10][11]
Bara dilantik menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 pada 10 Januari 2017 sebagai pengganti antar waktu menggantikan Yasti Soepredjo Mokoagow yang mengundurkan diri. Pada masa kerja 2014-2019, Bara bertugas di Komisi VII yang membidangi energi dan sumber daya mineral dan lingkungan hidup.[12]
Pada Pemilihan umum Presiden 2019, Ia menyatakan dukungannya untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.[13]
Jabatan sebelumnya
- Direktur Utama di HD Asia Advisory tahun 2005 sampai 2010
- Menejer di Puri Consulting tahun 2000 sampai 2005
- Senior Consultant, The Cashe Group tahun 1997 sampai 1998
- Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional tahun 2015 sampai 2020
- Kepala Bidang DPP Partai Amanat Nasional tahun 2010 sampai 2015
- Anggota Dewan Penasihat DPP Partai Amanat Nasional tahun 2006 sampai 2018:
- Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Amanat Nasional tahun 2000 sampai 2001:
- Anggota DPP Partai Amanat Nasional sejak tahun 1998 sampai 2020
Referensi
Pranala luar