Glukuronosiltransferase'Uridin 5'-difosfo-glukuronosyltransferase' (UDP-glukuronosiltransferase, UGT)[1] adalah enzim fase II yang mengkatalis reaksi konjugasi gugus glukuronil dari uridin 5'-asam difosfoglukuronat ke berbagai substrat nukleofilik eksogenus dan endogenus untuk menghasilkan senyawa glukuronida yang mempunyai kadar toksin lebih rendah dan lebih polar sehingga lebih mudah untuk diekskresi.[2] Substrat UGT dapat berupa bilirubin dan estrogen,[3] khususnya senyawa karsinogenik seperti fenolik, hidrokarbon poliaromatik, amina aromatik. Reaksi konjugasi UGT disebut reaksi glukuronidasi, yang biasa terjadi pada lintasan detoksifikasi dengan variasi enzim detoks lain seperti sitokrom P450 dan glutathion S-transferase. Glusuronidasi mencegah terjadinya oksidasi terus-menerus pada electrophile yang lebih lanjut dapat menimbulkan reaksi kimiawi antara toksin dengan DNA, RNA dan protein inti lainnya.[4] Manusia dengan tingkat glusuronidasi yang rendah, memiliki risiko kanker yang lebih tinggi, karena senyawa hidrokarbon poliaromatik memerlukan konjugasi asam glusuronat agar dapat menjadi inaktif. UGT terbagi menjadi 2 kategori besar, yaitu UGT-1A hasil ekspresi kromosom 2 yang mengkatalis konjugasi pada bilirubin, beberapa jenis estrogen dan berbagai jenis xenobiotik seperti fenol dan amina; dan UGT-2B dari kromosom 4 dengan substrat glusuronidasi berupa asam empedu, steroid dan obat-obatan. UGT-1A1 merupakan enzim utama yang berperan pada proses glusuronidasi estradiol,[5] dan senyawa endogenus lain seperti bilirubin, steroid seks, estriol dan 17ß-estradiol, serta senyawa xenobiotik yang berasal dari asupan makanan seperti fenol, anthrakuinon, dan flavon. Senyawa karsinogen dari asupan makanan seperti 2-amino-1-metil-6-fenilimidakso(4,5-b)piridin dan benzoapirena juga ikut terkonjugasi. Aktivitas UGT-1A1 terutama meningkat pada kanker payudara dan hepatokarsinoma. Ekspresi UGT-1A1 dapat diinduksi oleh senyawa organik yang terdapat pada sayur-mayur. Sulforafana, produk hasil reaksi hidrolisis dari senyawa glukorafanin yang terdapat pada sayur Brasicca, dapat meningkatkan transkripsi mRNA UGT-1A1 dan kandungan protein seluler pada HepG2, HT29, dan Caco-2. Polimorfisme gen UGT1A1 terdapat pada area promoter inti yang memodulasi transkripsi genetik, berupa variasi jumlah pengulangan deret T-A. UGT-1A1*1 memiliki 6 TA dan UGT1A1*28 dengan 7 atau 8 TA. Kontroversi
Rujukan
|