Karsinogen adalah zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis.
Karsinogenik adalah sifat mengendap dan merusak, terutama pada organ paru-paru karena zat-zat yang terdapat pada rokok. Sehingga di dalam paru-paru menjadi berlubang lalu menyebabkan "kanker".
Pengobatannya yaitu dengan menghentikan konsumsi nikotin dan menggunakan obat-obatan.
Karsinogen bisa berasal dari lingkungan sekitar dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui pencernaan, radiasi dan udara atau pernapasan (ventilasi). Contoh Karsinogen pada zat kimia adalah nitrosamin yang juga terbentuk dari proses memanggang dan terdapat pada rokok serta makanan. Karsinogen kimiawi yang pertama kali diidentifikasi adalah senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik.[1]
Rujukan
- ^ (Inggris) Kufe, Donald W.; Pollock, Raphael E.; Weichselbaum, Ralph R.; Bast, Robert C., Jr.; Gansler, Ted S.; Holland, James F.; Frei III, Emil. (2003). Holland-Frei Cancer medicine - Carcinogen Metabolism. Dana-Farber Cancer Institute, Harvard Medical School Boston, Department of Surgical Oncology, University of Texas, MD Anderson Cancer Center, Department of Radiation and Cellular Oncology, University of Chicago Hospital, Chicago Tumor Institute, University of Chicago Chicago, University of Texas, MD Anderson Cancer Center, Houston, American Cancer Society, Derald H Ruttenberg Cancer Center, Mount Sinai School of Medicine New York (edisi ke-6). Hamilton on BC Decker Inc.,. ISBN 1-55009-213-8. Diakses tanggal 2010-07-07.
Pranala luar