Artikel ini bukan mengenai Embolisme, penyakit penyempitan pembuluh darah.
Embolisme (berasal dari bahasa Yunani: ἐμβολισμός, berarti sisipan atau tambahan) dalam liturgiKekristenan, khususnya dalam Gereja Katolik Roma, adalah doa pendek yang disebutkan atau dinyanyikan setelah Doa Bapa Kami dalam misa. Doa ini berfungsi seperti "catatan tambahan" atau "kalimat pengembangan" untuk permohonan atau kalimat terakhir dalam Doa Bapa Kami (". . . bebaskanlah kami dari yang jahat"), yang menguraikan dan memperkuat "maksud tersirat" dari doa tersebut.[1] Dalam misaKatolik, embolisme sering kali diikuti dengan doksologi atau, dalam Misa Tridentina (yang tidak menambahkan doksologi), dengan pemecahan roti.[2]
Rumusan
Pada saat embolisme dalam misa Katolik, imam atau uskup yang memimpin misa menyebutkan atau menyantikan doa berikut.
Tuhan, kami mohon,
bebaskanlah kami dari segala yang jahat,
sudilah memberi damai sepanjang hidup kami,
supaya kami yang telah dikuatkan
oleh kelimpahan belas kasih-Mu,
selalu bebas dari dosa
dan dijauhkan dari segala gangguan:
sambil menantikan harapan yang membahagiakan
dan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Rumusan lampau
Pada TPE versi 2005 sebelumnya, embolisme dalam misa berbunyi:
Versi 1
Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Versi 2
Ya Bapa, jadilah selalu kehendak-Mu, sebab itulah satu-satunya pedoman hidup kami. Semoga kami tak henti-hentinya berusaha supaya kehendak-Mu benar-benar terlaksana di dalam diri kami sendiri, di dalam keluarga dan lingkungan hidup kami, sementara kami menantikan dengan rindu kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.