Daftar film Hindia Belanda

A poster with Malay-language text, reading Loetoeng Kasaroeng in large letters; an image is also visible.
Poster film Loetoeng Kasaroeng, film buatan lokal pertama yang dirilis di Hindia Belanda

Sebanyak 112 film fiksi diketahui pernah dibuat di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) sejak 1926 sampai pembubaran koloni ini tahun 1949. Film pertama yang diimpor dari luar negeri ditayangkan pada akhir 1900,[1] dan pada awal 1920-an, film serial dan fiksi impor ditayangkan di negara ini, biasanya dengan judul yang diterjemahkan.[2] Perusahaan-perusahaan Belanda juga membuat film dokumenter seputar Hindia Belanda dan ditayangkan di Belanda.[3] Laporan pertama mengenai pembuatan film fiksi di Hindia Belanda sudah ada sejak 1923, meski karya tersebut tidak selesai dibuat.[4] Film buatan lokal pertama, Loetoeng Kasaroeng, disutradarai oleh L. Heuveldorp dan dirilis tanggal 31 Desember 1926.[5]

Antara 1926 dan 1933, sejumlah film lokal dirilis. Meski orang Belanda seperti Heuveldorp dan G. Kruger terus aktif dalam industri ini, kebanyakan pembuat film dan produsernya merupakan etnis Cina.[6] Tan Bersaudara (Khoen Yauw dan Khoen Hian) dan The Teng Chun adalah produser terbesar waktu itu, sedangkan Wong Bersaudara (Nelson, Othniel, dan Joshua) merupakan sutradara paling terkenal waktu itu.[7] Sepanjang pertengahan 1930-an, produksi film turun seiring Depresi Besar.[8] Peluncuran Terang Boelan karya Albert Balink tahun 1937 menjadi awal kemunculan ketertarikan masyarakat pada industri perfilman,[9] dan pada tahun 1941 ada tiga puluh film yang dibuat di dalam negeri.[10] Tingkat produksi ini menurun setelah pendudukan Jepang dimulai pada awal 1942 yang menutup semua kecuali satu studio.[11] Akibatnya, beberapa film yang sudah mulai dibuat tahun 1941 baru dirilis beberapa tahun kemudian.[12] Mayoritas film yang dibuat selama masa pendudukan adalah rekaman-rekaman propaganda pendek.[13] Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 dan Revolusi Nasional Indonesia, beberapa film dibuat oleh produser pro-Belanda dan pro-Indonesia. Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 yang otomatis membubarkan Hindia Belanda.[14][15]

Umumnya, film yang dibuat di Hindia Belanda memiliki alur cerita tradisional atau diadaptasi dari karya yang sudah ada.[16] Film-film pertama waktu itu masih bisu, lalu Karnadi Anemer Bangkong (1930) dirilis sebagai film bicara pertama di Hindia Belanda.[17] Film-film selanjutnya memakai bahasa Belanda, Melayu, Tionghoa, atau bahasa pribumi. Semuanya hitam putih.[a][18]

Menurut sejarawan film Indonesia Misbach Yusa Biran, film-film yang dirilis pada masa itu tidak dapat dikelompokkan sebagai film Indonesia sejati, karena tidak ada rasa nasionalisme di dalam ceritanya.[19] Antropolog visual Amerika Serikat Karl G. Heider menulis bahwa semua film sejak sebelum 1950 dianggap hilang dari peredaran.[20] Akan tetapi, Katalog Film Indonesia yang disusun JB Kristanto menyebutkan beberapa film masih disimpan di Sinematek Indonesia[21][22] dan Biran menulis bahwa sejumlah film propaganda Jepang masih ada di Dinas Informasi Pemerintah Belanda.[23]

Pra-kemerdekaan

Kunci
Tahun tidak jelas Tahun produksi tidak jelas
Judul Tahun Sutradara Pemeran Sinopsis Ref.
Loetoeng Kasaroeng 1926 Heuveldorp, L.L. Heuveldorp Martoana, Oemar Purbararang mengganggu adiknya setelah si adik berkencan dengan seekor lutung. Lutung tersebut rupanya ajaib dan setelah berubah jadi manusia, wajahnya lebih tampan daripada kekasih Purbararang. [24][25]
Eulis Atjih 1927 Kruger, G.G. Kruger Arsad, Soekria Seorang pria meninggalkan istri mudanya yang cantik, Eulis Atjih, dan anak-anaknya untuk berfoya-foya. Ia jatuh miskin dan setelah suaminya pulang sekian tahun kemudian, ia ternyata juga miskin. [24][26]
Lily van Java 1928 Wong, NelsonNelson Wong Lie Lian Hoa, Lie Bouw Tan, Kwee Tiang An, Yah Kwee Pang Putri seorang juragan dipaksa menikahi pria yang tidak dicintainya dan diam-diam sudah berhubungan dengan orang lain. [24][27]
Resia Boroboedoer 1928 Tidak diketahui Young, OliveOlive Young Seorang perempuan Cina pergi ke Candi Borobudur untuk mencari abu Buddha Gautama. Setelah gagal, ia menjadi seorang asketik. [24][28]
Setangan Berloemoer Darah 1928 Tidak diketahui Tidak diketahui Tan Hian Beng mencari pembunuh ayahnya dan balas dendam menggunakan ilmu bela diri. [29]
Njai Dasima 1929 Lie Tek Swie Nurhani, Anah, Wim Lender, Momo Dasima, nyai seorang juragan Inggris, dipancing untuk meninggalkannya dan putrinya oleh sepasang kekasih yang rakus. [24][30]
Rampok Preanger 1929 Wong, NelsonNelson Wong Resmini, IningIning Resmini, Ferry, MSMS Ferry Tidak diketahui [31][32]
Si Tjonat 1929 Wong, NelsonNelson Wong Lie A Tjip, May Ku Fung, Sim, HermanHerman Sim Tjonat kabur dari Batavia setelah membunuh salah seorang temannya. Ia bergabung dengan geng preman. Ia mencoba menculik gebetannya, Lie Gouw Nio, namun dihentikan Thio Sing Sang. [31][33]
Karnadi Anemer Bangkong 1930 Kruger, G.G. Kruger Tidak diketahui Film komedi yang mengisahkan seorang pemburu kodok muda bernama Karnadi [34][35]
Lari ke Arab 1930 Wong Bersaudara Resmini, IningIning Resmini, Oemar Seorang pria Jawa yang malas tidak mau menerima kenyataan Depresi Besar dan lari ke Makkah. [36][37]
Melati van Agam 1930 Lie Tek Swie Rachman, A.A. Rachman, Titi, NengNeng Titi, Oemar, Effendi, BachtiarBachtiar Effendi Norma mencintai Idrus tetapi dipaksa menikahi seorang pria kaya. Idrus jatuh sakit dan meninggal dunia. Beberapa tahun kemudian, Norma pergi ke makam Idrus dan bunuh diri. [31][38]
Nancy Bikin Pembalesan 1930 Lie Tek Swie Tidak diketahui Putri Dasima, Nancy, pulang ke Hindia Belanda untuk membalas kematian ibunya. Para pembunuh ibunya berhasil dibunuh. [31][39]
Njai Dasima 1930 Lie Tek Swie Nurhani, Anah, Wim Lender, Momo Dasima, mantan nyai seorang juragan Inggris, tinggal bersama sepasang kekasih yang memancingnya. Setelah mengetahui mereka tidak jujur, Dasima dibunuh. [31][40]
De Stem des Bloeds
(atau Njai Siti)
1930 Carli, Ph.Ph. Carli Krohn, AnnieAnnie Krohn, Boekebinder, SylvainSylvain Boekebinder, Lank, VallyVally Lank Siti menunggu kepulangan kekasihnya. Akan tetapi, saat kekasihnya pulang ia tak dapat bertemu Siti. Ia bisa bersatu lagi dengan keluarganya setelah putri angkatnya jatuh cinta dengan adik iparnya. [31][41]
Si Ronda 1930 Lie Tek Swie Effendi, BachtiarBachtiar Effendi, Momo Film laga yang didasarkan pada film sebelumnya [31][42]
Boenga Roos dari Tjikembang 1931 The Teng Chun Tidak diketahui Oh Ay Ceng dipaksa menikahi seorang gadis kaya. Putri mereka bertunangan namun meninggal sebelum menikah. Tunangannya kemudian menikah dengan putri Oh dari mantan kekasihnya. [31][43]
Huwen op Bevel
(atau Terpaksa Menika)
1931 Kruger, G.G. Kruger Tidak diketahui Seorang intelek Indonesia jatuh cinta dengan seorang wanita yang dipaksa menikah dengan orang lain. [44][45]
Indonesia Malaise 1931 Wong Bersaudara Ferry, MSMS Ferry, Oemar Seorang wanita muda dipaksa menikahi pria yang tidak dicintainya. Ia meninggalkan wanita tersebut dan kekasihnya dipenjara, membuat si wanita depresi. Ia sembuh setelah kekasihnya dibebaskan. [31][46]
Sam Pek Eng Tay 1931 The Teng Chun Tidak diketahui Berdasarkan sebuah legenda Cina. Eng Tay dan Sam Pek jatuh cinta namun terpisahkan. Ia disembunyikan dan Sam Pek dibunuh. Eng Tay melemparkan dirinya ke dalam makam Sam Pek. [31][47]
Si Pitoeng 1931 Wong Bersaudara Sim, HermanHerman Sim, Resmini, IningIning Resmini, Zorro Si Pitung, bandit asal Batavia, terlibat konflik dengan polisi Belanda A.W.V. Hinne. [31][48]
Sarinah 1931 Carli, Ph.Ph. Carli Krohn, AnnieAnnie Krohn Film romansa yang berlatar di pantai selatan Jawa [49]
Sinjo Tjo Main di Film
(atau Tjo Speelt Voor de Film)
1931 Schilling, M. H.M. H. Schilling Schilling, M. H.M. H. Schilling, Schilling, IdaIda Schilling Komedi yang diadaptasi dari cerita radio Schillings di Bandung [b][50][51]
Karina's Zelfopoffering
(atau Pengorbanan Karina)
1932 Carli, Ph.Ph. Carli Krohn, AnnieAnnie Krohn Kisah hidup Raden Ajeng Karina, wanita ras campuran yang tinggal di keraton Yogyakarta [52]
Njai Dasima 1932 Effendi, BachtiarBachtiar Effendi Momo, Oesman Dasima dipancing untuk meninggalkannya dan putrinya oleh sepasang kekasih yang rakus. Setelah mengetahui mereka tidak jujur, Dasima dibunuh. [44][53]
Zuster Theresia 1932 Schilling, M. H.M. H. Schilling Schilling, M. H.M. H. Schilling, Diephuis, DaisyDaisy Diephuis, Maschhaup, HenkHenk Maschhaup, Heymann, AlleAlle Heymann Henk bekerja di Bandung dan menikahi anak bosnya. Henk mmeminta Flora membesarkan anaknya, namun ia memutuskan menjadi suster setelah menganggap Daisy ibu yang lebih baik. [54]
Pat Bie Todagger
(atau Delapan Wanita Tjantik)
1933 The Teng Chun Tidak diketahui Kisah bela diri [55]
Pat Kiam Hapdagger
(atau Delapan Djago Pedang)
1933 The Teng Chun Tidak diketahui Kisah bela diri [55]
Ouw Phe Tjoa
(atau Doea Siloeman Uler Puti en Item)
1934 The Teng Chun Tidak diketahui Diadaptasi dari legenda Cina. Seorang pria menikahi ular yang menyamar sebagai wanita, Setelah ularnya ditemukan, si wanita ditangkap tapi tidak dibunuh karena sedang hamil. [44][56]
Ang Hai Djie 1935 The Teng Chun Tidak diketahui Tidak diketahui [44][57]
Pan Sie Tongdagger 1935 The Teng Chun Tidak diketahui Tidak diketahui [44][58]
Poei Sie Giok Pa Loei Tay 1935 Tidak diketahui Tidak diketahui Poei Sie Giok, sudah berlatih bela diri sejak masih kecil. Ia mengalahkan master Loei Lo Ho, murid-murid Loei, dan istri Loei. [59][60]
Tie Pat Kai Kawin
(atau Siloeman Babi Perang Siloeman Monjet)
1935 The Teng Chun Tidak diketahui Siluman babi Tie Pat Kai menikahi wanita dari kaum manusia. Setelah ayahnya mengusir Tie, Tie menculik istrinya dan kabur. Ia diburu oleh dua dukun. [44][61]
Anaknja Siloeman Oeler Poeti 1936 The Teng Chun Tidak diketahui Sekuel Ouw Phe Tjoa. Anak ular putih dan suami manusianya mencari ibu anak tersebut. [59][62]
Lima Siloeman Tikoesdagger 1936 The Teng Chun Tidak diketahui Seorang wanita, dibantu siluman kucing, harus mengetahui yang mana suami aslinya dan lima siluman tikus yang menyamar sebagai suaminya. [59][63]
Pareh 1936 Franken, MannusMannus Franken, Balink, AlbertAlbert Balink Roegaya, Effendi, E. T.E. T. Effendi, Doenaesih, Mochtar, RdRd Mochtar Mahmud, seorang nelayan, jatuh cinta dengan Wagini, putri seorang petani. Sayangnya, takhayul setempat meramalkan hubungan mereka membawa bencana. [59][64]
Pembakaran Bio "Hong Lian Sie"
(atau Moesnanja Gowa Siloeman Boeaja Poeti)
1936 The Teng Chun Tidak diketahui Geng Kuen Luen Pai berperang melawan geng Oen Kung Pai setelah sebuah kapal pengangkut senjata hancur. [59][65]
Gadis jang Terdjoeal 1937 The Teng Chun Tidak diketahui Han Nio dijual kepada seorang juragan dan dijadikan istri. Mereka tidak bahagia dan akhirnya Han meninggal. Mantan kekasihnya mencoba balas dendam kepada suaminya namun terbunuh. [59][66]
Terang Boelan
(atau Het Eilan der Droomen)
1937 Balink, AlbertAlbert Balink Mochtar, RdRd Mochtar, Roekiah, Effendi, E. T.E. T. Effendi Rohaya sedang jatuh cinta tetapi dipaksa menikahi pria yang tidak ia cintai. Ia kawin lari namun ketahuan. Kekasihnya berhasil merebut Rohaya kembali. [59][67]
Fatima 1938 Wong, JoshuaJoshua Wong, Wong, OthnielOthniel Wong Kartolo, Effendi, E. T.E. T. Effendi, Mochtar, RdRd Mochtar, Roekiah Fatima jatuh cinta dengan Idris, tetapi pemuda kaya Ali mencoba menculiknya. Ia kemudian ditahan karena menjadi ketua geng perampok. [59][68]
Oh Iboedagger 1938 The Teng Chun Lo Tjin Nio, Bissu Seorang janda menikah lagi dan berjudi, sedangkan bisnisnya dijalankan oleh Kian Hwat yang tidak jujur. Putrinya, Loan, merebut kekayaan keluarga setelah dicuri Kian. [59][69]
Tjiandjoerdagger 1938 The Teng Chun Lo Tjin Nio, Bissu Kim Tjiang yang terlalu dimanja mengusir saudaranya, Kim Djin, dari rumah, tetapi ayah mereka Koan Liong segera menyadari kesalahannya. [59][70]
Alang-Alang 1939 The Teng Chun Hadidjah, Mochtar, MohMoh Mochtar, Bissu, Lena, Moesa Suhiyat jatuh cinta dengan Surati, namun Surati diculik. Suhiyat akhirnya menyelamatkannya. [59][21]
Gagak Item 1939 Wong, JoshuaJoshua Wong, Wong, OthnielOthniel Wong Kartolo, Roekiah, Mochtar, RdRd Mochtar Film bandit yang terinspirasi oleh Zorro [71][72]
Impian di Balidagger 1939 Tidak diketahui Tidak diketahui Perjalanan sepasang kekasih di Bali yang disertai aksi komedi dan musik. [73][74]
Roesia si Pengkor
(atau Hadji Saleh)
1939 The Teng Chun Da'ing, Bissu, Hadidjah Suti tinggal bersama ibunya setelah ayahnya ke luar kota. Ia dilamar sejumlah pemuda, termasuk pemuda yang dicintainya. Keduanya menikah setelah mengalahkan para pemuda yang lain. [73][75]
Bajar dengan Djiwa 1940 Hu, RR Hu Bakar, AA Bakar, Ali, ItjangItjang Ali, Haroen, Oesman Drama yang mengisahkan interaksi antara beberapa keluarga, termasuk Basuki yang dermawan dan Umar yang pemalas [73][76]
Dasima 1940 Tan Tjoei Hock Soekarti, SS Soekarti, Mochtar, MohMoh Mochtar, Sani, MM Sani, S Talib Dasima bercerai dengan suaminya, lalu menikahi Samiun. Samiun menghabiskan uangnya untuk berjudi. Setelah Dasima meminta uangnya kembali, ia malah dibunuh Samiun. [73][77]
Harta Berdarah 1940 Hu, RR Hu, Ariffien, RdRd Ariffien Soelastri, Zonder, RS Fatimah, Moesa Seorang juragan meninggalkan tempat tinggalnya dalam keadaan menderita, lalu melihat sepasang kekasih yang melarikan diri. Si juragan akhirnya melihat dampak negatif dari harta. [73][78]
Kartinah 1940 Andjar Asmara Ratna Asmara, Astaman, Tjokrohandoko, RARA Tjokrohandoko, Manggis, M RasjidM Rasjid Manggis Istri Suria, Titi, menderita gangguan ingatan. Suria jatuh cinta dengan perawatnya, Kartinah, dan setelah Titi meninggal dalam serbuan udara, Suria menikahinya. [73][79]
Kedok Ketawa 1940 Jo An Djan Oedjang, Fatimah, RSRS Fatimah, Kock, EddyEddy Kock, Zonder Marsinah dan Basuki jatuh cinta dan dilindungi dari serangan preman oleh "Kedok Ketawa" [73][80]
Kris Mataram 1940 Njoo Cheong Seng Young, FifiFifi Young, Rodriga, OmarOmar Rodriga Priyayi R.A. Rusmini jatuh cinta dengan orang jelata Bachtiar, namun cinta mereka sangat ditentang oleh masyarakat tradisional. [73][81]
Matjan Berbisik 1940 Tan Tjoei Hock Hadidjah, Mochtar, MohMoh Mochtar, Bissu, Said Ayah Hamid kabur dan tidak pulang setelah putranya dewasa. Waktu itu, Hamid dan putra perawatnya bersaing memperebutkan hati seorang perempuan. [73][22]
Melati van Agam 1940 Tan Tjoei Hock Soekarti, SS Soekarti, Rachman, ABAB Rachman, Abdullah, RR Abdullah, S Thalib Siti Norma menikahi pria yang tidak ia cintai demi menghormati orang tuanya, namun ia kawin lari dengan kekasihnya, Idrus. [73][82]
Pah Wongso Pendekar Boediman 1940 Jo Eng Sek Wijnhamer Jr., LVLV Wijnhamer Jr., Joenara, EllyElly Joenara Barja memulai hidup bergelimang kejahatan setelah sepupunya meremehkan kemajuannya. Penyidik LV Wijnhamer menyelidiki segala tindak kejahatan Barja. [83][84]
Rentjong Atjeh 1940 The Teng Chun Mada, DewiDewi Mada, Kock, FerryFerry Kock, Mochtar, MohMoh Mochtar, Hadidjah Dua pemuda, Rusna dan Daud, dilatih untuk memburu dan membunuh seorang perompak yang membuat mereka yatim piatu 15 tahun sebelumnya. [73][85]
Roekihati 1940 Wong, JoshuaJoshua Wong, Wong, OthnielOthniel Wong Djoemala, RdRd Djoemala, Roekiah, Kartolo, Landauw, AnnieAnnie Landauw Roekihati menikahi Mansur. Ia mulai melenceng setelah bertemu Aminah, tetapi karena Roekihati begitu setia Mansur kembali ke pelukannya. [73][86]
Siti Akbari 1940 Wong, JoshuaJoshua Wong, Wong, OthnielOthniel Wong Landauw, AnnieAnnie Landauw, Kartolo, Mochtar, RdRd Mochtar, Roekiah Suami Siti Akbari selingkuh, tetapi Siti berhasil menemukan kebahagiaan. [59][87][88]
Sorga ka Toedjoe 1940 Wong, JoshuaJoshua Wong, Wong, OthnielOthniel Wong Djoemala, RdRd Djoemala, Roekiah, Kartolo, Landauw, AnnieAnnie Landauw Seorang gadis miskin menikah dengan juragan kaya, namun ia tidak bahagia. [89][90]
Sorga Palsoe 1940 Tan Tjoei Hock Lo Tjin Nio, Tong, HuiHui Tong, Lim, Pun TjiawPun Tjiaw Lim, Rohana Hian Nio dijadikan pelayan oleh ibunya. Bos kekasihnya, Bian Hong, menikahinya. Akan tetapi, ia tidak senang dengan pernikahannya, lalu lari dan meninggal dunia. [73][91]
Zoebaida 1940 Njoo Cheong Seng Young, FifiFifi Young, Soerip, Aisah, Young, SallySally Young Kisah cinta yang berlatar di Timor [92][93]
Air Mata Iboe 1941 Njoo Cheong Seng Young, FifiFifi Young, Ismail, RdRd Ismail, Yugo, AliAli Yugo, Soerip Sumadi membalas dendam pada saudara-saudaranya setelah mereka menolak merawat ibunya, Sugiati, setelah ayah mereka meninggal. [94][95]
Ajah Berdosa 1941 Wu Tsun Arief, MM Arief, Waldy, SS Waldy, Joenara, EllyElly Joenara, Soetijem Tidak diketahui [94][96]
Aladin dengan Lampoe Wasiat 1941 Wong Bersaudara Joenara, EllyElly Joenara, Benny, Sutinah, WollyWolly Sutinah Aladin muda yang miskin jatuh cinta dengan seorang putri dan mengalahkan penguasa agung yang jahat. [97][98]
Asmara Moerni 1941 Ariffien, RdRd Ariffien Gani, AKAK Gani, Djoewariah Tidak diketahui [94][99]
Boedjoekan Iblis 1941 Jo An Djan Mochtar, RdRd Mochtar, Effendi, E. T.E. T. Effendi, Anwar, Radiah, DewiDewi Radiah Tidak diketahui [94][100]
Djantoeng Hati 1941 Njoo Cheong Seng Sarosa, AA Sarosa, Anggraini, RrRr Anggraini, Ariati Dua gadis, Karina yang tradisional dan Roesdjana yang modernis, sedang bersaing. Film ini memperingatkan bahwa modernitas tidak selalu jalan yang terbaik. [94][101]
Elang Darat 1941 Perbatasari, InoeInoe Perbatasari Astaman, Yugo, AliAli Yugo, Rohana, Salam Parlan dipanggil ke Kresek untuk melacak bandit bernama Elang Darat yang rupanya adik ipar Parlan, Gunawi. [94][102]
Garoeda Mas 1941 Jo An Djan Mochtar, RdRd Mochtar, Radiah, DewiDewi Radiah, Effendi, E. T.E. T. Effendi, Kosasih, RdRd Kosasih Tidak diketahui [94][103]
Ikan Doejoeng 1941 Lie Tek Swie Asmanah, Soerjono, A Thys, Poniman Asmara disuruh menikahi seseorang yang tidak dicintainya. Ia malah kawin lari dengan Sanusi dan kabur setelah dipergoki perampok. [94][104]
Koeda Sembrani 1941 Wong Bersaudara Roekiah, Djoemala, RdRd Djoemala, Sutinah, WollyWolly Sutinah, Kartolo Kisah kuda bersayap. [105][106]
Lintah Darat 1941 Wu Tsun Joenara, EllyElly Joenara, Satijem, Arief, MM Arief, Djoenaedi, AboebakarAboebakar Djoenaedi Kumala bergabung dengan Safi'i untuk melawan seorang rentenir dan istrinya, Asnah, adik Kumala yang egois. [94][107]
Matula 1941 Tan Tjoei Hock Kock, FerryFerry Kock, Mada, DewiDewi Mada, Mochtar, MohMoh Mochtar, Bissu Matula menemui dukun dan meminta agar dijadikan tampan. Ia wajib membayarnya dengan tumbal. Ia mencoba menjadikan Emma tumbal, tetapi dihentikan ayahnya dan keduanya dijodohkan. [94][108]
Mega Mendoeng 1941 Boen Kim Nam Soekarno, RdRd Soekarno, Oedjang, Djoewita, RatnaRatna Djoewita, Sofiati, BoenBoen Sofiati Kustini dikhianati oleh temannya, Sujono, namun bersatu lagi. [94][109]
Moestika dari Djenar 1941 Jo An Djan Dhalia, Mochtar, RdRd Mochtar, Djoeriah Tidak diketahui [94][110]
Noesa Penida 1941 Andjar Asmara Ratna Asmara, Astaman, Ismail, RdRd Ismail, Yugo, AliAli Yugo Dua kakak beradik jatuh cinta dengan seorang putri, tetapi terhambat oleh perbedaan kasta mereka. [97][111]
Pah Wongso Tersangka 1941 Wu Tsun Wijnhamer Jr., LVLV Wijnhamer Jr., Hatjirah, SylviaSylvia Hatjirah, Waldy, SS Waldy, Sarip, MM Sarip Tidak diketahui [94][112]
Panggilan Darah 1941 Sutan Usman Karim Dhalia, Soerip, Sutinah, WollyWolly Sutinah, Mochtar Widjaja Dua yatim piatu bekerja di rumah Iskak. Karena istrinya menindas mereka, mereka kabur dari rumah. Setelah mengetahui mereka punya hubungan keluarga dengan Iskak, mereka pulang. [94][113]
Pantjawarna 1941 Njoo Cheong Seng Widjaja, MochtarMochtar Widjaja, Dhalia, Martha, IdrisIdris Martha, Rodriga, OmarOmar Rodriga Disebut-sebut sebagai film musikal pertama di Hindia Belanda. [94][114]
Poesaka Terpendam 1941 Tidak diketahui Roekiah, Djoemala, RdRd Djoemala, Titing, Kartolo Sekelompok orang menjelajah mencari harta karun. [94][115]
Poetri Rimba 1941 Perbatasari, InoeInoe Perbatasari Aisjah, Loedi, Yugo, AliAli Yugo, Bissu, Soetiati Achmad dibawa ke sebuah desa setelah tersesat di hutan belantara. Ia bersaing dengan Perbada untuk menarik hati putri kepala desa. [94][116]
Ratna Moetoe Manikam 1941 Sutan Usman Karim Ratna Asmara, Astaman, Yugo, AliAli Yugo, Perbatasari, InoeInoe Perbatasari Dua dewi memperebutkan cinta seorang raja. [97][117]
Selendang Delima 1941 Duarte, Henry L.Henry L. Duarte Young, CellyCelly Young, Asmana, Soerjono Tidak diketahui [97][118]
Si Gomar 1941 Tan Tjoei Hock Tan Tjeng Bok, Hadidjah, Mochtar, MohMoh Mochtar, Bissu Soebardja dan Mariani terpisah dan menjadi yatim piatu setelah perampok membunuh orang tua mereka. Setelah dewasa, mereka hampir menikahi satu sama lain, namun berhasil dihentikan saat sang sepupu mengenali mereka. [97][119]
Singa Laoet 1941 Tan Tjoei Hock Tan Tjeng Bok, Hadidjah, Bissu, Mochtar, MohMoh Mochtar Mahmud pergi menantang geng perompak yang dipimpin Singa Laoet untuk mencari pembunuh ayahnya dua puluh tahun sebelumnya. [94][120]
Siti Noerbaja 1941 Lie Tek Swie Asmanah, Momo, Soerjono, A. Thys Sitti Nurbaya jatuh cinta dengan Samsulbahri, tetapi dipaksa menikahi Datuk Meringgih untuk membayar utang ayahnya. [94][121]
Soeara Berbisa 1941 Wu Tsun Soekarno, RdRd Soekarno, Djoewita, RatnaRatna Djoewita, Oedjang, Soehaena Mitra dan Neng Mardinah jatuh cinta, tetapi Mardjohan yang cemburu menyebarkan rumor bahwa Mitra adalah anak seorang pencuri. Mereka bertemu dan mengetahui bahwa keduanya kakak beradik yang lama hilang. [97][122]
Srigala Item 1941 Tan Tjoei Hock Tan Tjeng Bok, Hadidjah, Mochtar, MohMoh Mochtar, Aisah Mochtar dipaksa tinggal bersama pamannya setelah ayahnya hilang. Paman dan putranya yang kejam sering diganggu makhluk bertopeng bernama De Zwarte Wolf ("Serigala Hitam"). [97][123]
Tengkorak Hidoep 1941 Tan Tjoei Hock Tan Tjeng Bok, Mochtar, MohMoh Mochtar, Misnahati, Bissu Darmadji dan teman-temannya pergi ke Pulau Mustika, tempat mereka melihat Maha Daru bangkit kembali setelah 2.000 tahun. Mereka harus mengalahkannya supaya selamat. [97][124]
Tjioeng Wanara 1941 Jo Eng Sek Sukran, RR Sukran, Joenara, EllyElly Joenara, Djoenaedi, ABAB Djoenaedi, Arief, MM Arief Tjioeng Wanara memberontak terhadap raja Galuh yang lalim. [94][125]
Wanita dan Satria 1941 Ariffien, RdRd Ariffien Djoewariah, Djoewita, RatnaRatna Djoewita, Hidajat, RR Hidajat Tidak diketahui [97][126]
1001 Malam 1942 Wu Tsun Tidak diketahui Tidak diketahui [97][127]
Boenga Sembodja 1942 Said HJ, MohMoh Said HJ Dhalia, Mochtar, MohMoh Mochtar, Effendi, TossinTossin Effendi, Anwar Tidak diketahui [97][128]
Mas Soemo Bojong 1942 Asmara, AndjarAndjar Asmara Tidak diketahui Sekelompok orang yang sedang berdiskusi mengenai kedatangan Jepang dalam beberapa hari di sebuah warung. [b][129]
Poelo Inten 1942 Tidak diketahui Mochtar, MohMoh Mochtar, Djoeriah, Noersani, Bapet, RamliRamli Bapet Tidak diketahui [97][130]
Berdjoang 1943 Ariffien, RdRd Ariffien Mochtar, MohMoh Mochtar, Sambas, Dhalia, Kartolo Anang dan Saman memperebutkan hati Hasanah. Setleah Anang bergabung dengan pasukan Jepang, Hasanah memutuskan ingin bersamanya. [97][131]
Di Desa 1943 Roestam Sutan Palindih Mochtar, MohMoh Mochtar, Garkiah, Epen Tidak diketahui [b][97][132]
Di Menara 1943 Roestam Sutan Palindih Soekarno, RdRd Soekarno, Garkiah, Epen, Tidak diketahui [b][97][133]
Kemakmoeran 1943 Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui [b][134][135]
Djatoeh Berkait 1944 Koesoema, B.B. Koesoema Astaman, Kartolo, Dimin Tidak diketahui [b][134][136]
Hoedjan 1944 Perbatasari, InoeInoe Perbatasari Djoenaedi, AboebakarAboebakar Djoenaedi, Dhalia, Effendi, E. T.E. T. Effendi Tidak diketahui [b][134][137]
Keris Poesaka 1944 Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui [b][134][138]
Koeli dan Romoesha 1944 Tidak diketahui Tidak diketahui Propaganda yang mempromosikan program romusha [b][134][139]

Pasca-kemerdekaan

Kunci
Tahun tidak jelas Tahun produksi tidak jelas
Judul Tahun Sutradara Pemeran Sinopsis Ref.
Djaoeh Dimata 1948 Andjar Asmara Ratna Asmara, Yugo, AliAli Yugo, Sucarno, IskandarIskandar Sucarno, Effendi, DjauhariDjauhari Effendi Ratna harus pergi ke Jakarta untuk mencari nafkah setelah suaminya, Ali, menderita tunanetra. [134][140]
Anggrek Bulan 1948 Andjar Asmara Soekarno, RdRd Soekarno, Arief, A HamidA Hamid Arief, Djuwita, NilaNila Djuwita, Sucarno, IskandarIskandar Sucarno Kati terlibat cinta segitiga dengan Atma dan Subrata, tetapi Atma punya masalah lain yang harus diperhatikan. [134][141]
Air Mata Mengalir di Tjitarum 1948 Roestam Sutan Palindih Sofia, Waldy, SS Waldy, Ismail, DD Ismail, Endang, RdRd Endang Tidak diketahui [134][142]
Aneka Warna 1949 Said HJ, MohMoh Said HJ Arief, A HamidA Hamid Arief, Mochsin, Busono, RR Busono, Mulya, AnnieAnnie Mulya Cerita tentang Dul Kalong dan Mat Codot, dua pelawak dari grup sandiwara Aneka Warna yang hidup miskin. [134][143]
Bengawan Solo 1949 Jo An Tjiang Sofia, Mochtar, RdRd Mochtar, Mochtar, MohMoh Mochtar, Ismail, Rd DadangRd Dadang Ismail Dua anak seorang perempuan desa dibesarkan oleh keluarga yang berbeda setelah ibunya bunuh diri di Bengawan Solo. [134][144]
Gadis Desa 1949 Andjar Asmara Djaelani, BasukiBasuki Djaelani, Ruthinah, RatnaRatna Ruthinah, Yugo, AliAli Yugo, Effendi, DjauhariDjauhari Effendi Abu Bakar jatuh cinta dengan anak tuan tanahnya, padahal sudah punya istri. [134][145]
Harta Karun 1949 Ismail, UsmarUsmar Ismail Soekarno, RdRd Soekarno, Arief, A HamidA Hamid Arief, Effendi, DjauhariDjauhari Effendi, Herawati Suliati dan Ahmad saling jatuh cinta, namun ayah Suliati tidak merestui hubungan mereka karena Ahmad miskin. [134][146]
Tjitra 1949 Ismail, UsmarUsmar Ismail Soekarno, RdRd Soekarno, Djuwita, NilaNila Djuwita, Ismail, RdRd Ismail, Arief, A HamidA Hamid Arief Harsono mencabut keperawanan Suryani, lalu kabur ke kota. Ia ditangkap karena terlibat kasus pembunuhan. [134][147]
Menanti Kasih 1949 Said HJ, MohMoh Said HJ Harro, ChatirChatir Harro, Arief, A HamidA Hamid Arief, Djuwita, NilaNila Djuwita, Djoeriah Husni Anwar mengetahui biaya sekolahnya dibayarkan Rachman, dan sekarang ia harus menikahi putri Rachman. [134][148]
Saputangan 1949 Young, FredFred Young Kasur, PakPak Kasur, Harro, ChatirChatir Harro, Noorsini, Herawati, NettyNetty Herawati Hardjono mendadak buta saat berlayar di laut, tetapi berhasil melihat kembali setelah menjalani operasi. [134][149]
Sehidup Semati 1949 Young, FredFred Young Prijatni, IdaIda Prijatni, Yugo, AliAli Yugo, Harro, ChatirChatir Harro, Effendi, DjauhariDjauhari Effendi Saat bepergian ke Bandung, Kusmayadi melamar Asmarani meski sudah dijodohkan dengan Lasminah. [134][150]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Film berwarna pertama yang sepenuhnya buatan Indonesia, Sembilan karya Wim Umboh, dirilis tahun 1967.[18]
  2. ^ a b c d e f g h i Film pendek

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Biran 2009, hlm. 27.
  2. ^ Biran 2009, hlm. 35.
  3. ^ Biran 2009, hlm. 54.
  4. ^ Biran 2009, hlm. 57.
  5. ^ Biran 2009, hlm. 61, 68.
  6. ^ Biran 2009, hlm. 379–381.
  7. ^ Biran 2009, hlm. 81, 97, 98.
  8. ^ Biran 2009, hlm. 145.
  9. ^ Biran 2009, hlm. 171.
  10. ^ Biran 2009, hlm. 384–385.
  11. ^ Biran 2009, hlm. 319, 332.
  12. ^ Biran 2009, hlm. 284.
  13. ^ Biran 2009, hlm. 334, 340.
  14. ^ Biran 2009, hlm. 367–370.
  15. ^ Kahin 1952, hlm. 445.
  16. ^ Heider 1991, hlm. 15.
  17. ^ Prayogo 2009, hlm. 14.
  18. ^ a b Republika 1996, Telah Pergi.
  19. ^ Biran 2009, hlm. 45.
  20. ^ Heider 1991, hlm. 14.
  21. ^ a b Filmindonesia.or.id, Alang-Alang.
  22. ^ a b Filmindonesia.or.id, Matjan Berbisik.
  23. ^ Biran 2009, hlm. 351.
  24. ^ a b c d e Biran 2009, hlm. 379.
  25. ^ Filmindonesia.or.id, Loetoeng Kasaroeng.
  26. ^ Filmindonesia.or.id, Eulis Atjih.
  27. ^ Filmindonesia.or.id, Lily van Java.
  28. ^ Filmindonesia.or.id, Resia Borobudur.
  29. ^ Biran 2009, hlm. 72 & 379.
  30. ^ Filmindonesia.or.id, Njai Dasima (I).
  31. ^ a b c d e f g h i j k Biran 2009, hlm. 380.
  32. ^ Filmindonesia.or.id, Rampok Preanger.
  33. ^ Filmindonesia.or.id, Si Tjonat.
  34. ^ Biran 2009, hlm. 76, 380.
  35. ^ Filmindonesia.or.id, Karnadi.
  36. ^ Biran 2009, hlm. 114, 380.
  37. ^ Filmindonesia.or.id, Lari ke Arab.
  38. ^ Filmindonesia.or.id, Melati Van Agam 1930.
  39. ^ Filmindonesia.or.id, Nancy Bikin Pembalesan.
  40. ^ Filmindonesia.or.id, Njai Dasima (II).
  41. ^ Filmindonesia.or.id, De Stem Des Bloed.
  42. ^ Filmindonesia.or.id, Si Ronda.
  43. ^ Filmindonesia.or.id, Boenga Roos.
  44. ^ a b c d e f Biran 2009, hlm. 381.
  45. ^ Het Nieuws 1931, Film-critieken.
  46. ^ Filmindonesia.or.id, Indonesia Malaise.
  47. ^ Filmindonesia.or.id, Sam Pek Eng Tay.
  48. ^ Filmindonesia.or.id, Si Pitoeng.
  49. ^ De Indische Courant 1931, Indische filmkunst.
  50. ^ Biran 2009, hlm. 117, 380.
  51. ^ Filmindonesia.or.id, Sinjo 'Tjo'.
  52. ^ Biran 2009, hlm. 124, 381.
  53. ^ Filmindonesia.or.id, Njai Dasima.
  54. ^ Biran 2009, hlm. 126–128, 381.
  55. ^ a b Biran 2009, hlm. 147, 381.
  56. ^ Filmindonesia.or.id, Ouw Peh Tjoa.
  57. ^ Filmindonesia.or.id, Ang Hai Djie.
  58. ^ Filmindonesia.or.id, Pan Sie Tong.
  59. ^ a b c d e f g h i j k l Biran 2009, hlm. 382.
  60. ^ Filmindonesia.or.id, Poei Sie Giok.
  61. ^ Filmindonesia.or.id, Tie Pat Kai Kawin.
  62. ^ Filmindonesia.or.id, Anaknja Siloeman.
  63. ^ Filmindonesia.or.id, Lima Siloeman.
  64. ^ Filmindonesia.or.id, Pareh.
  65. ^ Filmindonesia.or.id, Pembakaran Bio.
  66. ^ Filmindonesia.or.id, Gadis jang Terdjoeal.
  67. ^ Filmindonesia.or.id, Terang Boelan.
  68. ^ Filmindonesia.or.id, Fatima.
  69. ^ Filmindonesia.or.id, Oh Iboe.
  70. ^ Filmindonesia.or.id, Tjiandjoer.
  71. ^ Biran 2009, hlm. 176, 383.
  72. ^ Filmindonesia.or.id, Gagak Item.
  73. ^ a b c d e f g h i j k l m Biran 2009, hlm. 383.
  74. ^ Filmindonesia.or.id, Impian di Bali.
  75. ^ Filmindonesia.or.id, Roesia si Pengkor.
  76. ^ Filmindonesia.or.id, Bajar dengan Djiwa.
  77. ^ Filmindonesia.or.id, Dasima.
  78. ^ Filmindonesia.or.id, Harta Berdarah.
  79. ^ Filmindonesia.or.id, Kartinah.
  80. ^ Filmindonesia.or.id, Kedok Ketawa.
  81. ^ Filmindonesia.or.id, Kris Mataram.
  82. ^ Filmindonesia.or.id, Melati Van Agam 1940.
  83. ^ Biran 2009, hlm. 234, 383.
  84. ^ Filmindonesia.or.id, Pah Wongso.
  85. ^ Filmindonesia.or.id, Rentjong Atjeh.
  86. ^ Filmindonesia.or.id, Roekihati.
  87. ^ Filmindonesia.or.id, Siti Akbari.
  88. ^ Bataviaasch Nieuwsblad 1940, Cinema: Siti Akbari.
  89. ^ Biran 2009, hlm. 248, 383.
  90. ^ Filmindonesia.or.id, Sorga ka Toedjoe.
  91. ^ Filmindonesia.or.id, Sorga Palsoe.
  92. ^ Biran 2009, hlm. 254, 383.
  93. ^ Filmindonesia.or.id, Zoebaida.
  94. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Biran 2009, hlm. 384.
  95. ^ Filmindonesia.or.id, Air Mata Iboe.
  96. ^ Filmindonesia.or.id, Ajah Berdosa.
  97. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Biran 2009, hlm. 385.
  98. ^ Filmindonesia.or.id, Aladin.
  99. ^ Filmindonesia.or.id, Asmara Moerni.
  100. ^ Filmindonesia.or.id, Boedjoekan Iblis.
  101. ^ Filmindonesia.or.id, Djantoeng Hati.
  102. ^ Filmindonesia.or.id, Elang Darat.
  103. ^ Filmindonesia.or.id, Garoeda Mas.
  104. ^ Filmindonesia.or.id, Ikan Doejoeng.
  105. ^ Biran 2009, hlm. 224, 384.
  106. ^ Filmindonesia.or.id, Koeda Sembrani.
  107. ^ Filmindonesia.or.id, Lintah Darat.
  108. ^ Filmindonesia.or.id, Matula.
  109. ^ Filmindonesia.or.id, Mega Mendoeng.
  110. ^ Filmindonesia.or.id, Moestika dari Djenar.
  111. ^ Filmindonesia.or.id, Noesa Penida.
  112. ^ Filmindonesia.or.id, Pah Wongso Tersangka.
  113. ^ Filmindonesia.or.id, Panggilan Darah.
  114. ^ Filmindonesia.or.id, Pantjawarna.
  115. ^ Filmindonesia.or.id, Poesaka Terpendam.
  116. ^ Filmindonesia.or.id, Poetri Rimba.
  117. ^ Filmindonesia.or.id, Ratna Moetoe Manikam.
  118. ^ Filmindonesia.or.id, Selendang Delima.
  119. ^ Filmindonesia.or.id, Si Gomar.
  120. ^ Filmindonesia.or.id, Singa Laoet.
  121. ^ Filmindonesia.or.id, Siti Noerbaja.
  122. ^ Filmindonesia.or.id, Soeara Berbisa.
  123. ^ Filmindonesia.or.id, Srigala Item.
  124. ^ Filmindonesia.or.id, Tengkorak Hidoep.
  125. ^ Filmindonesia.or.id, Tjioeng Wanara.
  126. ^ Filmindonesia.or.id, Wanita dan Satria.
  127. ^ Filmindonesia.or.id, Seribu Satu.
  128. ^ Filmindonesia.or.id, Boenga Sembodja.
  129. ^ "Program: MAS SOEMO BOJONG". Zoeken Beeld en Geluid. Hilversum: Nederlands Instituut voor Beeld en Geluid. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-28. 
  130. ^ Filmindonesia.or.id, Poelo Inten.
  131. ^ Filmindonesia.or.id, Berdjoang.
  132. ^ Filmindonesia.or.id, Di Desa.
  133. ^ Filmindonesia.or.id, Di Menara.
  134. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Biran 2009, hlm. 386.
  135. ^ Filmindonesia.or.id, Kemakmoeran.
  136. ^ Filmindonesia.or.id, Djatoeh Berkait.
  137. ^ Filmindonesia.or.id, Hoedjan.
  138. ^ Filmindonesia.or.id, Keris Poesaka.
  139. ^ Filmindonesia.or.id, Koeli dan Romoesha.
  140. ^ Filmindonesia.or.id, Djaoeh Dimata.
  141. ^ Filmindonesia.or.id, Anggrek Bulan.
  142. ^ Filmindonesia.or.id, Air Mata Mengalir.
  143. ^ Filmindonesia.or.id, Aneka Warna.
  144. ^ Filmindonesia.or.id, Bengawan Solo.
  145. ^ Filmindonesia.or.id, Gadis Desa.
  146. ^ Filmindonesia.or.id, Harta Karun.
  147. ^ Filmindonesia.or.id, Tjitra.
  148. ^ Filmindonesia.or.id, Menanti Kasih.
  149. ^ Filmindonesia.or.id, Saputangan.
  150. ^ Filmindonesia.or.id, Sehidup Semati.

Daftar pustaka

  • "Air Mata Iboe". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Air Mata Mengalir di Tjitarum". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Ajah Berdosa". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Aladin dengan Lampoe Wasiat". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Alang-Alang". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Anaknja Siloeman Oeler Poeti". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Aneka Warna". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Ang Hai Djie". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-23. Diakses tanggal 23 July 2012. 
  • "Anggrek Bulan". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Asmara Moerni". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2012. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Bajar dengan Djiwa". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Bengawan Solo". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Berdjoang". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • Biran, Misbach Yusa (2009). Sejarah Film 1900–1950: Bikin Film di Jawa (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Komunitas Bamboo working with the Jakarta Art Council. ISBN 978-979-3731-58-2. 
  • "Boenga Roos dari Tjikembang". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  • "Boenga Sembodja". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Boedjoekan Iblis". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Cinema: Siti Akbari". Bataviaasch Nieuwsblad (dalam bahasa Belanda). Batavia: Kolff & Co. 1 May 1940. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-02. Diakses tanggal 2013-05-15. 
  • "Dasima". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "De Stem Des Bloed (Njai Siti)". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  • "Di Desa". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-27. Diakses tanggal 27 January 2013. 
  • "Di Menara". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-27. Diakses tanggal 27 January 2013. 
  • "Djantoeng Hati". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Djaoeh Dimata". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Djatoeh Berkait". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-27. Diakses tanggal 27 January 2013. 
  • "Elang Darat". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Eulis Atjih". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-06. Diakses tanggal 6 July 2012. 
  • "Fatima". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Film-critieken. „Huwen op Bevel."". Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië (dalam bahasa Belanda). Batavia: NV Mij tot Expl. van Dagbladen. 11 August 1931. hlm. 5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-02. Diakses tanggal 7 February 2013. 
  • "Gadis jang Terdjoeal". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Gadis Desa". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Gagak Item". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Garoeda Mas". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Harta Berdarah". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Harta Karun". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Indische filmkunst". De Indische Courant (dalam bahasa Belanda). Surabaya. 11 June 1931. hlm. 5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-02. Diakses tanggal 2013-05-15. 
  • Heider, Karl G (1991). Indonesia Cinema: National Culture on Screen. Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN 978-0-8248-1367-3. 
  • "Hoedjan". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-27. Diakses tanggal 27 January 2013. 
  • "Ikan Doejoeng". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Impian di Bali". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Indonesia Malaise". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  • Kahin, George McTurnan (1952). Nationalism and Revolution in Indonesia. Ithaca, New York: Cornell University Press. ISBN 978-0-8014-9108-5. 
  • "Karnadi Anemer Bangkong". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-11. Diakses tanggal 11 September 2012. 
  • "Kartinah". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Kedok Ketawa". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Kemakmoeran". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-27. Diakses tanggal 27 January 2013. 
  • "Keris Poesaka". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-27. Diakses tanggal 27 January 2013. 
  • "Koeda Sembrani". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Koeli dan Romoesha". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-27. Diakses tanggal 27 January 2013. 
  • "Kris Mataram". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Lari ke Arab". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  • "Lily van Java". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-21. Diakses tanggal 21 July 2012. 
  • "Lima Siloeman Tikoes". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Lintah Darat". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Loetoeng Kasaroeng". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-21. Diakses tanggal 21 July 2012. 
  • "Matjan Berbisik". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Matula". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Mega Mendoeng". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Melati Van Agam". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Melati Van Agam (I dan II)". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  • "Menanti Kasih". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Moestika dari Djenar". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Nancy Bikin Pembalesan (Njai Dasima III)". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  • "Njai Dasima". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-23. Diakses tanggal 23 July 2012. 
  • "Njai Dasima (I)". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-12. Diakses tanggal 12 July 2012. 
  • "Njai Dasima (II)". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  • "Noesa Penida". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Oh Iboe". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Ouw Peh Tjoa". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-23. Diakses tanggal 23 July 2012. 
  • "Pah Wongso Pendekar Boediman". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 23 July 2012. 
  • "Pah Wongso Tersangka". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Pan Sie Tong". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-23. Diakses tanggal 23 July 2012. 
  • "Panggilan Darah". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Pantjawarna". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Pareh". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-23. Diakses tanggal 23 July 2012. 
  • "Pembakaran Bio 'Hong Lian Sie'". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Poei Sie Giok Pa Loei Tay". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-23. Diakses tanggal 23 July 2012. 
  • "Poelo Inten". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Poesaka Terpendam". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Poetri Rimba". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • Prayogo, Wisnu Agung (2009). "Sekilas Perkembangan Perfilman di Indonesia [An Overview of the Development of Film in Indonesia]" (dalam bahasa Indonesia). Kebijakan Pemerintahan Orde Baru Terhadap Perfilman Indonesia Tahun 1966–1980 [New Order Policy Towards Indonesian Films (1966–1980)] (Tesis Bachelour's of History Thesis). University of Indonesia. 
  • "Rampok Preanger". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-21. Diakses tanggal 21 July 2012. 
  • "Ratna Moetoe Manikam (Djoela Djoeli Bintang Tiga)". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Rentjong Atjeh". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Resia Borobudur". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-10. Diakses tanggal 10 July 2012. 
  • "Roekihati". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Roesia si Pengkor". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Sam Pek Eng Tay". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  • "Saputangan". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Sehidup Semati". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Selendang Delima". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Seribu Satu (1001) Malam". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Si Gomar". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Si Pitoeng". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  • "Si Ronda". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  • "Si Tjonat". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-21. Diakses tanggal 21 July 2012. 
  • "Singa Laoet". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Sinjo 'Tjo' Main Di Film". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  • "Siti Akbari". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Siti Noerbaja". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Soeara Berbisa". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Sorga ka Toedjoe". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Sorga Palsoe". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Srigala Item". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 25 July 2012. 
  • "Telah Pergi Seorang Wim Umboh". Republika (dalam bahasa Indonesia). 25 January 1996. 
  • "Tengkorak Hidoep". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "Terang Boelan". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Tie Pat Kai Kawin". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-23. Diakses tanggal 23 July 2012. 
  • "Tjiandjoer". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 24 July 2012. 
  • "Tjioeng Warna". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 July 2012. 
  • "Tjitra". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Zoebaida". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-02. Diakses tanggal 25 July 2012. * "Zoebaida". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012.