Batu kalimaya

Kalimaya
Perhiasan kalimaya. Ukuran batunya 18 x 15 mm (0.7 x 0.6 inci).
Umum
KategoriMineraloid
Rumus
(unit berulang)
Silika hidrat. SiO2·nH2O
Sistem kristalAmorfis[1]
Identifikasi
WarnaJernih, putih, kuning, merah, jingga, hijau, cokelat, hitam, biru
PerawakanLapisan iregular secara keseluruhan pada nodul batu
BelahanTidak ada[1]
FrakturKonkoidal hingga kasar[1]
Kekerasan dalam skala Mohs5.5–6[1]
KilauSub-kaca hingga licin[1]
GoresPutih
DiafaneitasOpak, translusen, transparan
Berat jenis2,15 (+,08, -,90)[1]
Massa jenis2,09
Kilauan polesKaca hingga getah[1]
Sifat optikRefraktif tunggal, kadang refraktif ganda anomali karena tegang[1]
Indeks bias1,450 (+,020, -,080) Opal Meksiko serendah 1,37, namun biasanya 1,42–1,43[1]
Bias gandaTidak ada[1]
PleokroismeTidak ada[1]
Fluoresensi ultraunguWarna utama hitam atau putih; lembam ke putih hingga biru muda sedang, hijau, atau putih pada gelombang panjang dan rendah. Bisa juga fosforis; opal umum: lembam ke hijau tua atau hijau kekuningan pada gelombang panjang dan pendeng, mungkin fosforis; opal api: lembam ke cokelat kehijauan sedang pada gelombang panjang dan pendek, mungkin fosforis.[1]
Spektrum absorpsiBatuan hijau: belahan 660nm, 470nm[1]
Fitur diagnostikPenggelapan setelah pemanasan
KelarutanAir garam panas, basa, metanol, asam humus, asam hidrofluorik
Referensi[2][3]
Api kalimaya.

Batu kalimaya atau baiduri (bahasa Inggris: opal) adalah silika amorf terhidrasi (SiO2·nH2O); 3% hingga 21% dari berat keseluruhannya berupa air, tetapi biasanya isinya antara 6% hingga 10%. Kalimaya merupakan salah satu bentuk mineraloid dari silika, bukan mineral karena sifatnya yang amorf. Kalimaya terbentuk pada suhu yang relatif rendah dan ada di retakan setiap jenis batuan, umumnya ditemukan bersama limonit, batu pasir, riolit, marl dan basal. Dalam bahasa lokal, opal disebut batu kalimaya. 97% opal berasal dari Australia dan merupakan batu permata nasionalnya.[4]

Struktur dalam kalimaya membuatnya mampu menyebarkan cahaya; tergantung kondisi tempat batu ini terbentuk yang membuatnya dapat memunculkan berbagai warna. Warna kalimaya bervariasi mulai dari jernih sampai putih, abu-abu, merah, jingga, kuning, hijau, biru, Patma, mawar, slat, zaitun, cokelat, dan hitam. Dari warna-warna tersebut, merah dan hitam adalah yang paling langka, sementara putih dan hijau sangat umum. Kalimaya juga bervariasi dalam kepadatan optiknya mulai dari opak hingga semi-transparan. Untuk dipakai pada batu permata, warna alaminya sering digunakan dengan meletakkan lapisan kalimaya tipis pada batu gelap seperti basal.

Opal terkenal

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m Gemological Institute of America, GIA Gem Reference Guide 1995, ISBN 0-87311-019-6
  2. ^ "Opal Mineral Data". webmineral.com. 
  3. ^ "Opal: Mineral information, data and localities". mindat.org. 
  4. ^ "Australian Government". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-29. Diakses tanggal 2011-05-14. 
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama autogenerated1
  6. ^ Eckert, Allan W. (1997). The world of opals. Chichester: John Wiley & Sons. ISBN 0-471-13397-3. 
  7. ^ "The Dynamic Earth @ National Museum of Natural History". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-07. Diakses tanggal 2011-05-14. 

Pranala luar

Templat:Mineral silika

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41