Asam selenat
Asam selenat adalah senyawa anorganik dengan rumus H2SeO4. Rumus kimia yang dapat mendeskripsikan senyawa ini secara lebih akurat adalah (HO)2SeO2. Senyawa ini tidak berwarna. Walaupun tidak terlalu bermanfaat, natrium selenat yang berasal dari asam ini digunakan dalam proses produksi kaca dan makanan hewan.[2] StrukturMolekulnya berbentuk tetrahedral seperti yang diprediksi oleh teori VSEPR. Panjang ikatan Se–Onya tercatat sebesar 161 pm.[3] Dalam keadaan padat, senyawa ini mengalami kristalisasi menjadi struktur yang berbentuk ortorombik.[4] PembuatanAsam ini dapat dibuat dengan mengoksidasi selenium dioksida dengan hidrogen peroksida:
Tidak seperti proses produksi asam sulfat dengan memasukkan sulfur trioksida ke dalam air, hidrasi selenium trioksida bukanlah metode yang praktis.[3] Asam selenat malah lebih mudah disiapkan dengan mengoksidasi asam selenit (H2SeO3) dengan halogen seperti klor atau brom atau dengan kalium permanganat.[5] Namun, penggunaan klor atau brom akan menghasilkan asam klorida atau bromida sebagai produk sampingan yang perlu dikeluarkan dari larutan karena dapat mereduksi asam selenat menjadi asam selenit.[6] Metode lain adalah dengan mengoksidasi unsur selenium dengan air dan klor:[5]
Untuk memperoleh asam anhidrat dalam bentuk kristal padat, larutan diuapkan dengan suhu di atas 140 °C (413 K; 284 °F) dalam keadaan hampa udara.[7] ReaksiLayaknya asam sulfat, asam selenat merupakan asam kuat yang bersifat higroskopik dan sangat mudah larut dalam air. Larutan yang terkonsentrasi berbentuk kental. Terdapat monohidrat dan dihidrat kristalin asam selenat yang telah ditemukan.[5] Monohidratnya meleleh pada suhu 26 °C, dan dihidratnya meleleh pada suhu −51.7 °C.[3] Asam selenat merupakan oksidator yang lebih kuat daripada asam sulfat[5] dan mampu membebaskan klor dari ion klorida, dan dalam prosesnya asam ini mengalami reduksi menjadi asam selenit:
Asam ini mengalami dekomposisi di atas suhu 200 °C; dalam prosesnya, asam ini mengalami reduksi menjadi asam selenit dan juga mengeluarkan gas oksigen:[5]
Jika direaksikan dengan asam fluorosulfat, hasilnya adalah selenoil fluorida:[7]
Asam selenat yang panas dan terkonsentrasi dapat bereaksi dengan emas dan menghasilkan larutan emas(III) selenat yang berwarna kuning-kemerahan:[8]
Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Asam selenat. |
Portal di Ensiklopedia Dunia