Anicetus Bongsu Antonius Sinaga
Mgr. Dr. Anicetus Bongsu Antonius Sinaga, O.F.M. Cap. (25 September 1941 – 7 November 2020) adalah Uskup Gereja Katolik Roma untuk Keuskupan Agung Medan sejak 12 Februari 2009 hingga 8 Desember 2018. Anicetus ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 13 Desember 1969. Anicetus menyelesaikan studi S3 di Universitas Katolik Leuven, Belgia pada tahun 1975 dengan disertasi berjudul: The Toba-Batak High God: Transcendence and Immanence.[5] Riwayat pendidikan
Riwayat jabatanPada tahun 1978, saat stasi-stasi misi Gereja Katolik di Sibolga dinaikkan statusnya menjadi Prefektur Apostolik, Anicetus Sinaga ditunjuk menjadi Prefek Apostolik, sampai dengan 24 Oktober 1980 saat status Prefek Apostolik Sibolga ditingkatkan lagi menjadi keuskupan, ia menjadi uskup pertama di sana. Anicetus ditahbisan menjadi uskup pada Hari Raya Epifani, 6 Januari 1981 di Basilika Santo Petrus, Vatikan oleh Paus Yohanes Paulus II.[7] Dalam penahbisan tersebut, Giovanni Canestri, Uskup Agung Tituler Forum Clodii sekaligus Wakil (Vicegerent) Keuskupan Roma dan Belchior Joaquim da Silva Neto, C.M., Uskup Luz, Minas Gerais, Brasil bertugas sebagai Uskup Ko-konsekrator. Pada 11 Juni 1983, Anicetus menjadi Uskup Ko-konsekrator bersama Mgr. Raimundo Cesare Bergamin, S.X., Uskup Emeritus Padang dalam penahbisan Uskup Padang, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap., di mana Uskup Agung Medan Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, O.F.M. Cap. menjadi Uskup Penahbis Utama. Pada tahun 2004, Anicetus ditunjuk menjadi Uskup Koajutor di Keuskupan Agung Medan. Ia mulai meninggalkan Keuskupan Sibolga dan Keuskupan mengalami masa sede vacante hingga ditunjuknya Mgr. Ludovicus Simanullang, O.F.M. Cap. oleh Tahta Suci pada 14 Maret 2007. Pada 20 Mei 2007, Anicetus kembali menjadi Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan Mgr. Ludovicus Simanullang bersama dengan Uskup Padang, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap., sedangkan Uskup Penahbis Utama adalah Nuncio Apostolik untuk Indonesia, Mgr. Leopoldo Girelli. Pada 12 Februari 2009, Anicetus meneruskan jabatan Uskup Agung Medan, seiring dengan pengunduran diri Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, O.F.M. Cap. yang mengundurkan diri terkait usia pensiun. Pada 10 Oktober 2013, Anicetus menjadi Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan Uskup Tanjungkarang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono bersama dengan Uskup Pangkal Pinang, Mgr. Hilarius Moa Nurak, S.V.D.. Dalam penahbisan itu, Uskup Agung Palembang sekaligus Administrator Apostolik Keuskupan Tanjungkarang selama kekosongan tahta Keuskupan, Mgr. Aloysius Sudarso, S.C.J. menjadi Uskup Penahbis Utama. Pada 8 Desember 2018, pengunduran diri Anicetus Sinaga dari jabatan Uskup Agung Medan diterima oleh Tahta Suci atas alasan pensiun. Kornelius Sipayung ditunjuk sebagai penggantinya, kemudian Anicetus kembali menjadi Administrator Apostolik untuk Keuskupan Sibolga selama kekosongan tahta pasca meninggal dunianya Mgr. Ludovicus Simanullang, O.F.M. Cap. Pada 2 Februari 2019, Anicetus Sinaga menjadi Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan penerusnya sebagai Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, O.F.M. Cap. bersama dengan Uskup Padang, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap. Dalam penahbisan itu, Nuncio Apostolik untuk Indonesia Mgr. Piero Pioppo menjadi Uskup Penahbis Utama. Sehari menjelang tahbisan Kornelius Sipayung, Anicetus memimpin ibadat salve.[8] Akhir hidupPada 15 Oktober 2020, Anicetus merayakan tahbisan diakonat di Katedral Santa Theresia Lisieux Sibolga, saat melagukan prefasi dalam Doa Syukur Agung, Anicetus terlihat sudah lemah dan kesulitan bernafas, dan seusai misa, kondisi kesehatan Anicetus tiba-tiba menurun. Anicetus kemudian dibawa berobat ke Klinik Santa Melania Sarudik dan sempat dirawat di sana selama dua hari. Karena kondisi kesehatannya yang tidak kunjung membaik, maka pada 16 Oktober 2020, Anicetus dirujuk ke Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dengan didampingi oleh R.D. Alboin Simatupang. Pihak rumah sakit melakukan tes swab kepada keduanya. Pada 19 Oktober 2020, Ordinariat Keuskupan Sibolga menerima hasil tes swab Anicetus Sinaga dan Alboin Simatupang. Keduanya positif terpapar COVID-19.[7][8] Pada 31 Oktober, Anicetus dinyatakan negatif Covid-19.[9] Setelah itu penanganan medis dikonsentrasikan pada paru-paru, segala upaya medis telah dimaksimalkan. Pada 5 November 2020, Anicetus menerima sakramen perminyakan orang sakit dari Kornelius Sipayung. Anicetus Sinaga meninggal pada 7 November 2020 pukul 6 sore di Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth, Kota Medan, Sumatera Utara.[10] Pukul 9 malam di hari yang sama, jenazahnya diberangkatkan dari Kapel Rumah Sakit Santa Elisabeth menuju Katedral Medan untuk disemayamkan sampai hari Minggu, 8 November 2020. Dalam perjalanan menuju Katedral, jenazah Anicetus disemayamkan sementara di Kuria Keuskupan Agung Medan. Pada hari Minggu, 8 November 2020 pukul 17.00, Kornelius Sipayung merayakan misa requiem bagi Anicetus Sinaga. Pukul 20.30 di hari yang sama, jenazah Anicetus dibawa menuju Sibolga. Dalam perjalanan, jenazahnya disemayamkan sebentar di STFT Santo Yohanes Pematangsiantar. Anicetus Sinaga dimakamkan di Seminari Menengah Santo Petrus Aek Tolang pada 10 November 2020.[11] Referensi
Pranala luar
|