ABSTRACTSocial equality among human beings is the ideal condition that has been initiated by philosophers such as Hegel and Mead, but Axel Honneth offers a different perspective on both implementation levels and a more holistic perspective. One of the thoughts related to the acquisition of Honneth's recognition through his postulate, has illustrated that there is a struggle on the basis of awareness of respect and recognition of cultural identity in the realm of multiculturalism. In the struggle there are several steps that must be passed to obtain mutual recognition of the particular identity, where the working principle starts from the affective level of love, then the cognitive is in the realm of the legal order, until the intellectual intuition is poured in the form of solidarity. These three become forms of reciprocal relationships that lead to the acquisition of recognition in several stages in every phase of society's development. This is in line with the struggle of the Chinese Association of China (INTI) which is always at the forefront of diffusing the implementation of multiculturalism to the wider community. Recognition of the equal rights and obligations of citizens is an essential human role, as well as the ethnic Chinese Indonesian community that has become an integral and fundamental part of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI). Unfortunately, past political policies 'scratch' history track record that actually creates a negative perception related to the existence of this ethnic.Keywords: Axel Honneth Recognition, Multiculturalism, Perhimpunan INTIABSTRAKPemikiran Rekognisi Axel Honneth melalui postulasinya bahwa terdapat perjuangan pemerolehan rekognisi (the struggle for recognition), dimana prinsip kerjanya lebih didasarkan atas: cinta (love), tatanan hukum (legal order), dan solidaritas (solidarity). Hal ini sejalan dengan perjuangan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) yang senantiasa berada di garis terdepan mendifusikan implementasi dari multikulturalisme pada masyarakat luas. Pengakuan akan kesetaraan hak dan kewajiban warga negara merupakan sesuatu peranan manusia yang sifatnya hakiki, demikian pula masyarakat etnis Tionghoa Indonesia yang telah menjadi bagian integral serta fundamental dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sayangnya kebijakan politik masa lampau ?menggoreskan? rekam jejak sejarah yang justru menimbulkan persepsi negatif terkait keberadaan etnis ini.Kata kunci: Rekognisi Axel Honneth, Multikulturalisme, Perhimpunan INTI

Informasi yang terkait dengan PERJUANGAN MULTIKULTURALISME PERHIMPUNAN INDONESIA TIONGHOA DALAM PERSPEKTIF REKOGNISI AXEL HONNETH

Medan Perjuangan, Medan Perjuangan & Doa Perjuangan, Sumbul, Dairi Museum Perjuangan Bogor Museum Perjuangan TNI Partai Perjuangan Nasional Persatuan Perjuangan Museum Perjuangan Yogyakarta Relawan Perjuangan Demokrasi Partai Karya Perjuangan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa Perjuangan, Teluk Nibung, Tanjungbalai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pahlawan, Medan Perjuangan, Medan Kota Juang, Bireuen Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat Monumen Perjuangan Rakyat Perjuangan Kita Universitas Buana Perjuangan Karawang Tegal Rejo, Medan Perjuangan, Medan Pandau Hilir, Medan Perjuangan, Meda…

n Sidorame Timur, Medan Perjuangan, Medan Monumen Perjuangan TNI AU Hari Perjuangan Tani Internasional Monumen Perjuangan Peristiwa Merah Putih Sanga Sanga Sei Kera Hulu, Medan Perjuangan, Medan Sidorame Barat II, Medan Perjuangan, Medan Museum Perjuangan Perjuangan kelas Daftar tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sei Kera Hilir II, Medan Perjuangan, Medan Sei Kera Hilir I, Medan Perjuangan, Medan Gedung Juang Tambun Monumen Perjuangan Taruna Sidorame Barat I, Medan Perjuangan, Medan Universitas Perjuangan Tasikmalaya Sesi perjuangan Monumen Perjuangan Laskar Tionghoa dan Jawa Melawan VOC 1740–1743 Museum Perjuangan Rakyat Jambi Juang FC Hari Juang Kartika Pejuang, Medansatria, Bekasi Museum Perjuangan (Kodam XIII/Merdeka) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tugu Perjuangan Rakyat Silungkang Perjuangan Sunagawa Tugu Perjuangan Masyarakat Medan Labuhan Hidup adalah Perjuangan Monumen Perjuangan Jatinegara Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta Museum Monumen Perjuangan Rakyat Front Perjuangan Pemuda Indonesia Liga Perjuangan untuk Emansipasi Kelas Buruh Monumen Perjuangan Mempertahankan NKRI Monumen Bajra Sandhi Partai Pejuang Tanah Air Negara Madiun? - Kesaksian