157,763-194,000 populasi Yahudi murni yang mengidentifikasikan diri sendiri dari sekitar 200,000/500,000 orang keturunan Yahudi (2010 Census) (DellaPergola 2012) (Tolts,2013)[3][4][5]
Pada 1934, negara Soviet mendirikan Oblast Otonomi Yahudi (bahasa Inggris: Еврейская Автономная Область) di Timur Jauh Rusia, namun wilayah tersebut tidak pernah menjadi wilayah dengan mayoritas Yahudi.[7] Saat ini, JAO adalah satu-satunya oblast otonomi di Russia[8] dan, selain Israel, menjadi satu-satunya wilayah Yahudi dengan status resmi di dunia.[9]
Pada Perang Dunia Kedua, sekitar 500,000 prajurit dalam Tentara Merah adalah Yahudi; sekitar 200,000 orang diantaranya tewas dalam pertempuran. Sekitar 160,000 diberi penghargaan, dan lebih dari seratus diantaranya diberi pangkat jenderal Tentara Merah.[10] Lebih dari 150 diangkat menjadi Pahlawan Uni Soviet, penghargaan tertinggi di negara tersebut.[11]
Lebih dari dua juta Yahudi Soviet dipercaya tewas saat Holocaust dalam wilayah pertempuran dan wilayah yang diduduki Nazi. Akibat dari penganiayaan tersebut, baik yang didukung negara maupun tidak resmi, Anti-Semitisme menjadi sangat merasuk ke dalam masyarakat
Pada akhir 1980an dan awal 1990an, beberapa Yahudi Soviet mengambil kesempatan dari kebijakan emigrasi yang dibebaskan, dengan lebih dari setengah dari populasinya pergi, kebanyakan ke Israel dan dunia Barat: Jerman, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Selama beberapa tahun, Rusia memiliki peringkat imigrasi ke Israel yang lebih tinggi ketimbang negara lainnya.[12] Jumlah Yahudi di Rusia adalah yang terbesar ketiga di Eropa, setelah Prancis dan Britania Raya.[13]
^DellaPergola, Sergio (November 2, 2012). "World Jewish Population, 2012"(PDF). North American Jewish Data Bank. Diakses tanggal 21 July 2013.
^Mark Tolts,'Sources for the Demographic Study of the Jews in the Former Soviet Union,' in Uzi Rebhun (ed.) The Social Scientific Study of Jewry: Sources, Approaches, Debates, Institute of Contemporary Jewry. The Hebrew University of Jerusalem/Oxford University Press, Vol. XXV11 2014 pp.160-177, p.170.
^Спектор Р., руководитель Департамента Евро-Азиатского Еврейского конгресса (ЕАЕК) по связям с общественностью и СМИ (2008). под ред. Гуревич В.С., Рабинович А.Я., Тепляшин А.В., Воложенинова Н.Ю., ed. "Биробиджан — terra incognita?"(PDF). Биробиджанский проект (опыт межнационального взаимодействия): сборник материалов научно-практической конференции. Биробиджан: ГОУ "Редакция газеты Биробиджанер Штерн". Правительство Еврейской автономной области: 20.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)