Pahlawan Uni Soviet (bahasa Rusia: Герой Советского Союза, Geroy Sovetskogo Soyuza) merupakan gelar kehormatan tertinggi yang pernah dianugerahkan oleh Uni Soviet kepada pribadi, kelompok, atau entitas atas jasa kepahlawanannya terhadap negara dan masyarakat Soviet.[1]
Sejarah
Penganugerahan gelar ini disahkan pada tanggal 16 April1934 oleh Komite Eksekutif Pusat Uni Soviet.[2] Penerima gelar ini pada awalnya hanya menerima Ordo Lenin, penghargaan tertinggi di Uni Soviet, disertai sertifikat (грамота, gramota) yang menerangkan jasa kepahlawanan penerima dari Presidium Majelis Agung Uni Soviet. Akan tetapi, karena Ordo Lenin dapat dianugerahkan atas jasa-jasa yang tidak memenuhi syarat bagi pemberian gelar pahlawan dan untuk membedakan pahlawan dari penerima Ordo Lenin, maka lencana Bintang Emas diputuskan sebagai penggantinya pada tanggal 1 Agustus1939.[3] Penerima gelar pahlawan sebelum adanya variasi baru ini otomatis memenuhi syarat.
Gelar ini dapat dianugerahkan lebih dari sekali dengan tambahan lencana Bintang Emas dan sertifikat. Akan tetapi, praktik penganugerahan gelar lebih dari sekali ini dihentikan oleh Majelis Agung Uni Soviet pada masa perestroika tahun 1988. Adapun pembatalan gelar Pahlawan Uni Soviet hanya dapat dilakukan oleh Presidium Majelis Agung Uni Soviet.[4]
Zoya Kosmodemyanskaya, perempuan pertama yang menerima gelar pada masa perang (dianugerahkan secara anumerta) karena menunjukkan keberanian saat ditangkap dan dieksekusi mati oleh Jerman Nazi.
Nikolay G. Kuznetsov, perwira dan Komisaris Negara Rakyat untuk Angkatan Laut pada masa Perang Patriotik Raya. Ia juga pernah menjabat sebagai Panglima dan Perwira Panji AL Soviet, lalu diangkat sebagai Laksamana Armada pada bulan Juli1945 serta dua kali Laksamana Armada Uni Soviet pada bulan Juli1955 dan secara anumerta pada tahun 1988.
Nikolay I. Kuznetsov, intelijen yang bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan beberapa pejabat tinggi Jerman Nazi.
Lydia Litvyak, pilot pesawat tempur pada masa Perang Patriotik Raya dan salah satu penerbang perempuan yang paling andal di dunia, dianugerahkan secara anumerta.
Aleksander Matrosov, menjadikan tubuhnya sebagai tameng tembakan senjata mesin, dianugerahkan secara anumerta.
Lyubov Shevtsova, menolak pendudukan Jerman Nazi dalam Perang Patriotik Raya.
Ivan Sidorenko, salah satu penembak jitu paling andal dalam Perang Patriotik Raya yang berhasil menumpas lebih dari 500 orang, juga dikenal sebagai pelatih penembak jitu kelas satu.
Richard Sorge, dianugerahkan secara anumerta, mata-mata yang menyelundupkan informasi rahasia dari Jepang mengenai tanggal dimulainya Operasi Barbarossa dan fakta bahwa Jepang tidak akan menyerang Uni Soviet pada tahun 1941. Informasi ini membuat Georgy Zhukov berani memindahkan beberapa divisi Siberia dari Timur Jauh ke Moskwa sehingga ikut andil atas kemenangan Uni Soviet dalam Perang Moskwa.
Valentina Tereshkova, kosmonaut dan perempuan pertama yang terbang ke antariksa.
Arnold Meri, berperang dalam Perang Patriotik Raya.
Semyon Timoshenko, Komandan Militer dan Perwira Tinggi Tentara Merah, Marsekal Uni Soviet, serta Komisaris Negara Rakyat untuk Pertahanan Nasional.
Ivan Konev, Marsekal Uni Soviet dan Komandan Front Pertama Ukraina.
Hazi Aslanov, mayor jenderal angkatan bersenjata pada masa Perang Patriotik Raya, berperang dalam upaya pertahanan dalam Operasi Bagration.
Ivan Baghramian, komandan militer, berperang dalam upaya pertahanan dalam Operasi Bagration.
Konstantin Rokossovsky, Marsekal Uni Soviet, Komandan Front Pertama Byelorusia, Marsekal Polandia, dan Menteri Pertahanan Nasional Polandia,[5] Wakil Menteri Pertahanan dan Komandan Distrik Militer Transkaukasia, dan Inspektur Kepala Kementerian Pertahanan Uni Soviet.
Nelson Stepanyan, pilot pesawat pembom laut pada masa Perang Patriotik Raya.
Vasily Chuikov, jenderal yang ikut andil atas kemenangan Uni Soviet dalam Perang Stalingrad dan serangan ke Berlin, diangkat sebagai Marsekal Uni Soviet pada tahun 1955.
Sergey Gritsevets, pilot pesawat tempur yang berhasil menumpas 40 orang.
Vasily Petrov, Mayor Garda Artileri pada masa Perang Patriotik Raya, terlibat dalam penyeberangan paksa Sungai Dnieper sehingga kehilangan kedua tangannya dan pertahanan Pangkalan Oder.
Viktor Leonov, Komandan Angkatan Laut Uni Soviet, berperang pada masa Perang Patriotik Raya di Eropa dan Pasifik.
Aleksandr Vasilevsky, Marsekal Uni Soviet, Kepala Staf Umum, dan Wakil Menteri Pertahanan Negara pada masa Perang Patriotik Raya.
Aleksey Leonov, kosmonaut pertama yang berjalan di luar angkasa pada tahun 1965.
Ivan Yakubovsky, komandan tank pada masa Perang Patriotik Raya, menjadi Marsekal Uni Soviet, Wakil Pertama Menteri Pertahanan, dan Komandan Tertinggi Pakta Warsawa pada tahun 1967.
Ziya Bunyadov, berperang di Jembatan Pilitsa, Polandia, pada tanggal 14 Januari1945 yang berhasil menewaskan 100 serdadu dan menawan 45 serdadu Jerman Nazi, yang kedua diterimanya saat tergabung dalam Shtrafbat.
Tiga kali
Ivan Kozhedub, pilot pesawat tempur pada masa Perang Patriotik Raya, dianggap sebagai pilot "terbaik dari yang terbaik" dari blok Sekutu dengan berhasil meraih 62 kemenangan.
Semyon Budyonny, komandan militer, Angkatan Pertama Kavaleri dalam Perang Sipil, lalu Komando Angkatan Kavaleri. Ia juga bergelar Marsekal Uni Soviet dan menjabat sebagai Komandan Distrik Militer Moskwa periode 1937–1940.
^McDaniel dan Schmitt. 1997. The Comprehensive Guide to Soviet Orders and Medals. Lorton: Historical Research.
^Rokossovsky berstatus warga negara Polandia saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan Nasional Polandia. Secara teknis, status itu membuatnya sebagai satu-satunya "orang asing" yang mendapat gelar Pahlawan Uni Soviet lebih dari sekali, tetapi ia menerima gelar tersebut saat menyandang status sebagai warga negara Uni Soviet.
^"Pavel Romanovich Popovich" (dalam bahasa Rusia). Space Encyclopedia ASTROnote. 11 Juni 2009. Diakses tanggal 2009-09-30.