Angkatan Udara Uni Soviet
Angkatan Udara Soviet (bahasa Rusia: Военно-воздушные силы, ВВС; Voyenno-vozdushnye sily, VVS) adalah satu dari kekuatan udara dari Angkatan Bersenjata Uni Soviet. Angkatan Udara Soviet dibentuk dari sisa komponen Angkatan Udara Kekaisaran Rusia pada tahun 1917, dan menghadapi ujian terbesar mereka selama Perang Dunia II. Angkatan Udara Soviet juga terlibat dalam Perang Korea, dan dibubarkan seiring dengan runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Aset bekas Angkatan Udara Soviet kemudian dibagi menjadi beberapa angkatan udara bekas republik Soviet, termasuk Angkatan Udara Rusia yang baru. SejarahVVS dibentuk tahun 1918, dan dinamakan sebagai "Angkatan Udara Buruh dan Petani", menggantikan Angkatan Udara Kekaisaran Rusia. Setelah dibawah kontrol Tentara Merah pada tahun 1930, dan diberikan nama resmi VVS, maka VVS (AU Soviet) mulai berkembang pesat. Pada kurun waktu 1930-an, usaha-usaha untuk swasembada pesawat tempur dilaksanakan. Selain itu, juga diadakan proyek modernisasi terhadap pesawat ex-Kekaisaran Rusia. Akhirnya, pada akhir dekade 1930-an, AU Soviet berhasil membuat dan memperkenalkan fighter I-15 dan I-16, juga bomber SB-2, SB-2 BIS, dan DB-3. Pesawat ini dipakai pada saat Perang Saudara Spanyol pada tahun 1936 oleh Jerman. Pada tahun 1939, Uni Soviet memakai pesawat bomber untuk menyerang Finlandia pada perang musim dingin. Kemudian, pada tahun 1941, AU Soviet ikut bertempur di Perang Dunia Kedua. Perang Dunia Kedua ini menyebabkan banyak pesawat Soviet rusak. Alasan utama AU Soviet kehilangan banyak pesawatnya adalah bukan karena taktik yang buruk, tetapi karena tidak ada kesempatan untuk meng-upgrade atau meningkatkan teknologi dari pesawat tersebut. Hingga ada data menyebutkan, Luftwaffe menembak jatuh kurang lebih 2000 pesawat Soviet dan hanya 35 pesawat saja yang bertahan pada Operasi Barbarossa.[1] Soviet pun segera mendapat bantuan dari Sekutu, berupa pesawat-pesawat tempur. Selama Perang Dingin, Soviet memperkuat angkatan udaranya dan memperkenalkan doktrin penerbangan Soviet modern. Pada puncak tahun 1980-an, Soviet memiliki setidaknya 10.000 pesawat tempur, dan pada awal 1990-an, AU Uni Soviet layak dikatakan sebagai kekuatan AU terbesar di dunia karena standarnya yang bagus dan jumlahnya yang banyak. VVS dibagi menjadi 3 divisi, yaitu: Penerbangan Jarak Jauh, Penerbangan Frontal (untuk wilayah perang), dan Penerbangan Transport Militer. Pasukan Pertahanan Udara, yang memfokuskan pada pertahanan udara dan pesawat mata-mata, tidak disatukan dengan AU Soviet, dan dijadikan sebagai divisi independen. Pada 1 September 1980, AU Soviet menembak jatuh sebuah pesawat sipil, yaitu Korean Air Lines Flight 007 setelah dikira pesawat itu masuk wilayah Soviet secara ilegal dan dianggap pesawat mata-mata. Pemerintah Soviet memaafkan kesalahan para pilot yang telah menembak jatuh pesawat tersebut, yang menyebabkan kemarahan Korea Selatan dan Amerika Serikat. Angkatan Laut Soviet memiliki kekuatan udara, yaitu Penerbangan Laut (AV-MF) Berikut ini daftar divisi AU Soviet pada tahun 1990:
Pada tahun 1980-an Uni Soviet memulai proyek SDM pilot AU Soviet, mengikuti apa yang sedang dikembangkan oleh AS. Program pertama adalah rencana untuk melawan AS, yang kedua adalah Penyerang Taktis dan yang terakhir adalah Penyerang Frontal Multifungsional. Sebagai balasan atas pengembangan mesin F-15 AS, Uni Soviet memulai rencana LFI, untuk mengembangkan mesin yang berkemampuan sama dengan F-15. Mengikuti keruntuhan Soviet pada tahun 1991, VVS pun terbagi atas bekas negara bagian Soviet. Rusia mengambil sekitar 45% perlengkapan dan 65% tenaga manusia untuk AU Federasi Rusia. Perlengkapan
3050 helikopter 1500 helikopter pelatih dan latihan
GaleriReferensi
|