Dialek Neo-Aram Timur Laut (terutama Yudeo-Aram) adalah bahasa ibu mereka di Kurdistan dan merupakan bahasa ibu generasi tua pada saat ini. Generasi muda sekarang berbicara dengan bahasa-bahasa dari negara tempat tinggal mereka, di tambah Bahasa Ibrani Mizrahi (untuk liturgi) dan dialek Kurdi dan Azeri tradisional (di Iran).[6]
Yahudi Kurdistan (bahasa Ibrani: יהודי כורדיסטן, Yehudei Kurdistan; bahasa Aram: אנשא דידן, Nashi Didan, artinya bangsa kami; bahasa Kurdi: Kurdên cihû) adalah komunitas Yahudi Timur kuno, yang tinggal di kawasan yang dikenal sebagai Kurdistan di utara Mesopotamia, yang meliputi bagian barat laut Iran, utara Irak, timur laut Suriah dan tenggara Turki. Busana dan budaya mereka mirip dengan Muslim Kurdi dan Asiria yang bertetangga dengan mereka. Sampai imigrasi mereka ke Israel pada 1940an dan awal 1950an, Yahudi Kurdistan tinggal sebagai komunitas etnis yang tertutup.
Yahudi Kurdistan sebagian besar berbicara dalam bahasa Aram, sebagai lingua franca, dengan beberapa tambahan dialek Kurdi, sebagian dialek Kurmanji di Kurdistan Irak.
Mordechai Zaken, "Jewish Subjects and their tribal Chieftains in Kurdistan: A study in Survival," Jewish Identities in a Changing World, 9 (Boston: Brill Publishers, 2007)
Brauer, Erich; Patai, Raphael, The Jews of Kurdistan. (Detroit: Wayne State University Press, 1993).
Asenath, Barzani, "Asenath's Petition", First published in Hebrew by Jacob Mann, ed., in Texts and Studies in Jewish History and Literature, vol.1, Hebrew Union College Press, Cincinnati, 1931. Translation by Peter Cole.
Mahir Ünsal Eriş, Kürt Yahudileri - Din, Dil, Tarih, (Kurdish Jews) In Turkish, Kalan Publishing, Ankara, 2006
Hasan-Rokem, G., Hess, T. and Kaufman, S., Defiant Muse: Hebrew Feminist Poems from Antiquity: A Bilingual Anthology, Publisher: Feminist Press, 1999, ISBN 1-55861-223-8. (see page 65, 16th century/Kurdistan and Asenath's Petition)