Tahun-tahun terbaik persepak bolaan Malaysia terjadi dari awal 1970-an hingga awal 1980-an, yang bersama dengan Korea Selatan merupakan rival utama di kawasan Asia Timur.
Malaysia belum pernah tampil dalam Piala Dunia FIFA. Malaysia pernah tampil dalam Olimpiade 1972. Meskipun lolos untuk Olimpiade 1980, Malaysia kemudian mengundurkan diri karena mengikuti anjuran Amerika Serikat untuk memboikot Olimpiade tersebut oleh sebab invasi Uni Soviet ke Afganistan. Pada tingkat regional Asia, Malaysia pernah tampil dalam tiga edisi Piala Asia AFC, namun tidak pernah lolos dari babak grup. Mereka juga pernah tampil pada Pesta Olahraga Asia 1974 dan berhasil meraih medali perunggu. Pada tingkat Asia Tenggara, Malaysia mampu menjadi juara pada Kejuaraan AFF 2010.
Pada Desember 2000, Allan Harris adalah nama besar kedua yang menjadi pelatih tim nasional Malaysia setelah pelatih berkebangsaan Prancis, Claude LeRoy. Harris datang dengan mandat besar, setelah menjadi asisten Terry Venables di FC Barcelona, tetapi segera disadarinya bahwa harapan terlalu besar dibebankan padanya. Harris hanya memiliki sumber daya yang terbatas dan kebanyakan pemain kurang pengalaman internasional. Ia juga dibebankan tanggungjawab untuk menukangi tim nasional U-23.
Ketika memimpin Malaysia meraih medali perunggu pada SEA Games, ia dikritik sebagian pers lokal karena pencapain yang kurang. Walaupun dengan sumber daya terbatas, dan berada di bawah tekanan, Harris masih mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Tugasnya yang terakhir adalah ketika pasukannya kalah 4-0 pada Tiongkok pada babak pra-kualifikasi Piala Dunia FIFA. Kontraknya tidak diperbarui ketika habis pada 2004.
Ketika akhirnya ia meninggalkan posnya, Harris memberikan komentarnya yang terakhir pada pers lokal bahwa ia sulit melakukan tugasnya dengan baik ketika "para pemain bahkan tidak tahu sepatu mana yang harus dipakai untuk suatu lapangan".
Kepelatihan Bertalan Bicskei
Pada tengah tahun 2004, FAM memutuskan untuk mengontrak Bertalan Bicskei, mantan penjaga gawang dan pelatih nasional Hungaria, sebagai pelatih menggantikan Allan Harris. Pelatih-pelatih seperti Bobby Houghton dan Dragoslav Stepanovic adalah pesaing-pesaing serius untuk posisi tersebut sebelum akhirnya diserahkan pada Bicskei.
Bicskei berhasil membawa timnas menjadi juara ketiga pada pagelaran Tiger Cup, walaupun memiliki skuat yang dikatakan "tidak cukup kuat" oleh pers lokal. Pers lokal mengkritik pemilihan striker Amri Yahyah dan Khalid Jamlus, yang bukan merupakan pemain kunci selama masa kepelatihan Allan Harris. Bicskei diturunkan pangkatnya hanya melatih tim yunior setelah aksinya pada pertandingan persahabatan melawan Singapura di Penang, yaitu melempar botol ke arah bangku cadangan Singapura sebelum berkonfrontasi dengan salah seorang pemain Singapura. Ia dipecat pada 15 Desember 2005.
Perkembangan terakhir
Tim nasional Malaysia terakhir ditukangi oleh Norizan Bakar, yang sebelumnya merupakan pelatih Penang. Meskipun FAM telah berusaha mendatangkan tim-tim berkelas tinggi, seperti Manchester United dan Brasil, minat masyarakat terhadap timnas umumnya tetap rendah.
Tim nasional Malaysia mencapai babak semifinal pada pementasan Kejuaraan AFF 2007, kalah dari Singapura melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 melalui perpanjangan waktu.
Bakar kemudian dipecat setelah Malaysia mengalami kekalahan telak di ajang Piala Asia 2007, masing-masing 1-5 dari RRC dan 0-5 dari Uzbekistan.
^Catatan pertandingan dimulai sejak setelah pembentukan Federasi Malaysia pada 16 September 1963.[6] Untuk statistik dan informasi pada saat masih dalam Federasi Malaya, dapat dilihat pada halaman tim nasional sepak bola Malaya.
^"Mohamed Mokhtar Dahari". RSSSF. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Juni 2021. Diakses tanggal 19 Agustus 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Peringkat Elo berubah dibandingkan dengan satu tahun yang lalu."World Football Elo Ratings". eloratings.net. 19 Januari 2024. Diakses tanggal 19 Januari 2024.