Sungai Alas (Lawe Alas) Adalah sungai yang terletak di Aceh dan merupakan sungai terpanjang di Provinsi Aceh, Sungai ini melewati kawasan taman nasional Gunung Leuser sampai ke Samudra Hindia, sungai ini berada di sepanjang Kabupaten Aceh Tenggara.
Etimologi
Asal nama Sungai Alas berasal dari nama suku bangsa indonesia yaitu Suku Alas, Mereka menyebutnya sebagai "Lawe Alas" Dalam bahasa indonesia "Air Alas" Orang luar wilayah Suku Alas menyebutnya sebagai "Sungai Alas" sehingga menjadi penamaan resmi yaitu "Sungai Alas".
Geografi
Sungai ini mengalir di wilayah utara pulau Sumatra yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[1] Suhu rata-rata setahun sekitar 22 °C. Bulan terpanas adalah Maret, dengan suhu rata-rata 23 °C, and terdingin Juni, sekitar 21 °C.[2] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2943 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Desember, dengan rata-rata 370 mm, dan yang terendah Juni, rata-rata 82 mm.[3]
Pemanfaatan
Sungai ini memiliki arus yang luar biasa menarik perhatian penggemar arung jeram dari seluruh dunia. Salah satu keunggulan Sungai Alas adalah dikelilingi hutan yang masih asri di Taman Nasional Gunung Leuser. Sungai Alas mengalir membelah Taman Nasional Gunung Leuser. Sungai Alas sangat populer di kalangan wisatawan asing maupun lokal, Apabila Anda melakukan pengarungan lebih dari satu hari, maka bisa beristirahat dan tidur di tenda-tenda di tepi sungai Alas
Di sini tidak banyak penjual barang maupun makanan. Pilihan lebih lengkap tentunya Anda perlu menuju Kutacane
Sungai Alas seakan satu paket petualangan dengan Taman Nasional Gunung Leuser, jadi jangan lewatkan ditemani pemandu setempat untuk menjelajah berkeliling hutannya yang masih asri.[4]
Transportasi
Untuk menuju Sungai Alas maka bisa ditempuh melalui tiga jalur. Pertama, jalur darat dari Medan, Sumatera Utara, melalui Berastagi dengan jarak tempuh 8 jam tetapi jalur ini terbilang kurang baik kondisi jalannya namun tetap layak untuk kendaraan SUV dan mobil L300. Kedua, melalui jalur udara dari Medan-Kutacane, dan ketiga jalur darat melalui Banda Aceh, Beureun, Takengon, dengan waktu tempuh 14 jam. Pilihan paling sederhana ke Sungai Alas menggunakan Penginapan di pinggir hutan menyediakan pelayanan makanan terutama di sekitaran Ketambe. Lebih ideal Anda membeli perbekalan makanan dari Kutacane.
Mulailah pengarungan dari Muarasitulan di Kota Kutacane hingga Kota Gelombang yang berdekatan dengan Samudera Hindia. Rute ini terbilang tepat untuk Anda yang masih pemula. Sementara itu, husus untuk profesional, Anda dapat menaklukkan arus Sungai Alas bisa mengambil rute lebih jauh, mulai dari Angusan dekat Blangkejeran.
Akomodasi terdiri dari pondok-pondok kayu berbentuk panggung, yang bisa menampung dua orang, kelambu untuk dua orang. Setiap pondok dengan satu kamar yang luas dan balkon.
Ada air bersih untuk mandi di dekat sungai hutan, kamar mandi bersama dan toilet. Listrik tidak tersedia karena hutan hujan Kedah mendukung Eco-wisata, karena itu mereka tidak menjalankan generator.
Namun jika Anda juga tertarik untuk menjelajahi Bukit Lawang, Anda dapat menemukan akomodasi lain yang dikelola oleh warga setempat. Beberapa di antaranya adalah pengunjung asing yang memutuskan untuk tinggal.
Nama Hotel Penginapan
Wisma Cinta Alam (rafting and jungle trekking). Alamat: Jl. Blang Kejeren - Kuta cane Km 32 Ketambe Cp Johan Hp: 0852 7086 4580