Stasiun Tulangan (TLN) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kemantren, Tulangan, Sidoarjo; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya dan dibawah pengelolaan KAI Commuter. Angka letak ketinggian stasiun ini adalah +4 m, sedangkan di sisi samping bangunan stasiun tertulis +14 m. Stasiun ini sangat mudah dijangkau karena terletak di sebelah timur perlintasan sebidang Jalan Raya Kemantren menuju pusat Kecamatan Tulangan. Stasiun Tulangan berjarak 22,1 km arah barat dari Sidoarjo.
Sejarah
Stasiun ini dahulu sudah ada bersamaan dengan selesainya pembangunan jalur KA Tarik–Sidoarjo pada tanggal 16 Oktober 1880,[3] tetapi sempat ditutup mulai tahun 1972. Pada tahun 2009 stasiun ini mulai dibangun kembali dengan konsep minimalis modern oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian seiring dengan diaktifkannya kembali jalur tersebut. Bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan era Staatsspoorwegen telah dirobohkan karena lahannya terkena dampak pembangunan bangunan utama, jalur, dan peron baru.[4] Stasiun ini resmi diaktifkan kembali oleh DJKA bersamaan dengan diluncurkannya KA Jenggala yang melewati jalur tersebut pada tanggal 12 November 2014.[5]
Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Tarik, terdapat Stasiun Prambon yang juga ditutup pada tahun 1972 bersama jalur kereta apinya saat itu, tetapi stasiun tersebut tidak ikut diaktifkan kembali bersama jalur tersebut.
Bangunan dan tata letak
Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api, tetapi sekarang jalurnya sudah ditambah menjadi empat dengan jalur 3 merupakan sepur lurus.
^Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.Pemeliharaan CS1: Format tanggal (link)