Stasiun ini dibuka pada tanggal 16 Mei 1878 bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Surabaya–Pasuruan dan dahulu digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang.[3] Namun sayangnya, stasiun ini ditutup sekitar tahun 1980-an karena tingkat okupansi penumpang yang rendah. Ketika masih beroperasi, stasiun ini dahulu memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Kini stasiun ini beralih fungsi menjadi rumah tinggal warga setempat.
Di dekat stasiun ini terdapat Candi Gunung Gangsir yang berjarak 1 kilometer ke arah tenggara. Sehubungan dengan rencana relokasi jalur kereta api ruas Sidoarjo–Bangil menjadi Tulangan–Bangil akibat lumpur panas Lapindo, muncul wacana untuk menghidupkan kembali stasiun ini untuk memudahkan akses menuju candi dan kawasan industri di wilayah barat Pasuruan.[4][5]
Referensi
^Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).