Robertus Rubiyatmoko
Robertus Rubiyatmoko (lahir 10 Oktober 1963) adalah Uskup Agung di Keuskupan Agung Semarang. Ia ditahbiskan menjadi Imam pada tanggal 12 Agustus 1992 dengan penahbis Mgr. Julius Darmaatmadja, S.J. dan terpilih menjadi Uskup Agung di Keuskupan Agung Semarang pada tanggal 18 Maret 2017 oleh Paus Fransiskus.[3] Riwayat HidupPendidikan dan PenugasanRomo Ruby, panggilan dari Robertus Rubiyatmoko, mengawali pendidikan imamatnya di Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius Mertoyudan, Magelang. Usai menyelesaikan pendidikan tahun rohani sebagai calon frater diosesan KAS di Seminari Tahun Rohani Keuskupan Agung Semarang di Wisma Jangli Semarang tahun 1984–1985, ia melanjutkan pendidikan belajar filsafat dan teologi di Fakultas Wedabhakti Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan tinggal di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Yogyakarta. Ia ditahbiskan menjadi imam tanggal 12 Agustus 1992.[4] Semasa menjadi Imam, Romo Ruby sempat bertugas di Paroki Santa Maria Assumta Pakem pada tahun 1992 hingga 1993.[5] Ia lalu ditugaskan oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang waktu itu yakni Mgr. Julius Darmaatmadja, SJ untuk belajar Hukum Gereja di Roma, Italia. Romo Ruby memperoleh gelar Doktor Ilmu Hukum Gereja dari Universitas Gregoriana, Roma. Selama menjalani studi di Roma dia tinggal di Asrama Kepausan Belanda dari tahun 1993 hingga 1997. Sebelum ditunjuk menjadi Uskup Agung Semarang, dia bertugas sebagai staf Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Yogyakarta dan dosen Hukum Gereja Fakultas Teologi Wedabhakti, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.[6] Pada tahun 2011, ia diangkat menjadi Vikaris Yudisial Keuskupan Agung Semarang.[3] Menjadi Uskup Agung TerpilihPosisi Uskup Agung Semarang lowong sejak Mgr. Johannes Pujasumarta meninggal dunia pada 10 November 2015. Beberapa waktu lamanya usai wafatnya Mgr. Pujasumarta, posisi kepemimpinan Keuskupan Agung Semarang kemudian dipegang oleh R.D. Fransiskus Xaverius Sukendar Wignyosumarta selaku Administrator Diosesan dan Vikjen KAS. Pengumuman mengenai pengangkatan Mgr. Dr. Robertus Rubiyatmoko menjadi Uskup Agung Semarang disampaikan kepada umat pada hari Sabtu, 18 Maret 2017 pukul 18.00 (pukul 12.00 waktu Roma, Italia) [7] atas mandat Nuncio Apostolik Indonesia waktu itu Mgr. Antonio Guido Filipazzi. Secara resmi, pengumuman tersebut termaktub di dalam surat keuskupan yang ditandatangani oleh RD. FX. Sukendar Wignyosumarta yang saat itu menjadi Administrator Diosesan. Untuk selanjutnya bulla pengangkatan resmi dari Paus Fransiskus dibacakan saat Tahbisan Episkopal di Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang. Terpilihnya Robertus Rubiyatmoko menjadi Uskup Agung baru Semarang menjadi hadiah berarti bagi Keuskupan Agung Semarang. Apalagi di bulan Juli-Agustus 2017, Keuskupan Agung Semarang menjadi tuan rumah bagi 7th Asian Youth Day 2017 dimana ada setidaknya 3.000-an orang muda Katolik dari 29 negara di Asia berpartisipasi dalam perhelatan iman di kalangan orang muda Katolik se-Asia ini.[8] Tahbisan Uskup (Tahbisan Episkopal)Uskup Agung Jakarta, Mgr. Prof. Dr. Ignatius Suharyo bertindak sebagai Penahbis Utama Mgr. Ruby, dengan didampingi oleh Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C. dan Uskup Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm. sebagai Uskup Ko-konsekrator. Penahbisan berlangsung pada 19 Mei 2017 di Lapangan Bhayangkara Akademi Kepolisian RI (Akpol) di Semarang.[9] Sehari sebelumnya, dilakukan Salve Agung menjelang Tahbisan Uskup Agung di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci, Semarang. Dalam kesempatan itu, bacaan diambil dari penggalan ayat Surat Petrus yang Pertama yang berbunyi:
Bacaan ini sesuai motto Tahbisan Uskup Ruby, yaitu Quaerere et Salvum Facere yang artinya Mencari dan Menyelamatkan.[10] Motto penggembalaan tersebut diambil dari Injil Lukas bab 19 ayat 10 (Luk 19:10) yang berkisah tentang Zakheus si pemungut cukai.[11] Karya sebagai UskupMgr. Rubiyatmoko menjadi Uskup Penahbis Utama bagi Mgr. Christophorus Tri Harsono sebagai Uskup Purwokerto pada 16 Oktober 2018, dengan didampingi oleh Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. dan Uskup Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm.[12] Referensi
Pranala luar
|