Luas wilayahnya 44,840 km², dan jumlah penduduknya 52.018 jiwa (laki-laki 26.456 jiwa, perempuan 25.562 jiwa). Kecamatan Petanahan terdiri atas 21 desa, 81 RW, dan 258 RT.[butuh rujukan]
Kecamatan Petanahan merupakan kecamatan persimpangan karena merupakan penghubung antara jalur tengah Jawa Tengah melalui Karanganyar dengan jalur selatan. [butuh rujukan]
Kecamatan Petanahan memiliki geografi berupa dataran rendah dan wilayah pesisir. Kecamatan Petanahan yang berbatasan dengan Samudra Hindia memiliki wilayah pesisir atau pantai sepanjang sekira 11,5 kilometer mulai dari Desa Karangrejo, Desa Karanggadung, dan Desa Tegalretno. Ketinggian rata-rata Kecamatan Petanahan adalah 10 meter di atas permukaan air laut. Sejumlah sungai yang ada di wilayah ini antara lain Sungai Bengkung, Sungai Yuda, Sungai Aren, Sungai Kembangabang, Sungai Jabres, Sungai Joho dan Sungai Rama.[butuh rujukan]
Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kecamatan Petanahan umumnya digunakan sebagai lahan persawahan terutama di wilayah utara. Sementara semakin ke selatan atau pesisir, lahan yang mengandung lebih banyak pasir digunakan untuk pertanian palawija dan sentra buah serta sayur mayur. Sebagian besar lahan perswahan di Kecamatan Petanahan merupakan jenis sawah irigasi dari Waduk Sempor. Hasil bumi Kecamatan Petanahan berupa padi, sayur-mayur, buah buahan, palawija, dan nira kelapa.[butuh rujukan]
Transportasi
Transportasi di Kecamatan Petanahan berupa angkutan kota berupa bus kecil yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Petanahan dengan pusat Kabupaten Kebumen. Selain itu terdapat pula bus antar kota yang melintasi Kecamatan Petanahan. Jadi apabila dari Jakarta bisa langsung menggunakan Bus Karyasari jurusan Jakarta-Purworejo yang melalui jalur selatan. Penumpang bisa langsung turun di Kecamatan Petanahan tanpa berganti-ganti angkutan lain. Hal tersebut dikarenakan Kecamatan Petanahan juga dilintasi jalan alternatif jalan lintas selatan (JLS) pulau jawa dan juga jalan Daendels. Kedua ruas jalan tersebut menghubungkan sejumlah kota di jawa bagian selatan seperti Kabupaten Purworejo, Kabupaten Cilacap, Kota Yogyakarta dan lainnya. Selain itu juga dilintasi jalan alternatif Guyangan Kecamatan Karanganyar - Kecamatan Petanahan - Daendels. Sarana dan Prasaran penunjang seperti jalan hotmix dan jembatan sudah baik diruas vitas wilayah ini. Ibu kota Kecamatan Petanahan merupakan kecamatan yang berkembang pesat di wilayah selatan Kabupaten Kebumen sehingga wilayah ini sangat mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.[butuh rujukan]
Beberapa sekolah menengah negeri dan swasta yang ada di Kecamatan Petanahan adalah sebagai berikut:[butuh rujukan]
SMAN 1 Petanahan
SMK Muhammadiyah Petanahan
SMK Bani Ibrahim Banjarwinangun
MA Darussa'adah Kritig
MA Wathoniyah Islamiyah Karangduwur
MA Yapika Tanjungsari
MA Salafiyah Syafiiyah Grogolpenatus
SMPN 1 Petanahan
SMP Terbuka Petanahan
SMP Muhammadiyah Petanahan
SMP PGRI Petanahan
SMP Miftahul 'Ulum Banjarwinangun
MTs At Tauhid Jogomertan
MTs Darussa'adah Kritig
MTs Salafiyah Syafiiyah Grogolpenatus
MTs Wathoniyah Islamiyah Karangduwur
Sarana Publik
Sarana publik di Kecamatan Petanahan cukup bagus dengan adanya pasar tradisonal, langgar, masjid, gereja yang mendukung serta fasilitas kesehatan. Berikut sejumlah fasilitas umum yang ada di Kecamatan Petanahan:[butuh rujukan]
Pantai Petanahan atau Pantai Pandan Kuning merupakan sebuah pantai yang ada di Dusun Karanggadung, Desa Karanggadung. Pantai Petanahan sempat menjadi primadona pariwisata Kabupaten Kebumen yang tersohor di seluruh pulau Jawa. Namun akhir-akhir ini pamor Pantai Petanahan mulai meredup. Dahulu pantai Petanahan memiliki gumuk pasir yang tinggi dan luas seperti Parangtritis di Yogyakarta.[butuh rujukan]
Namun kini kondiisnya mulai hilang/ rusak dikarenakan penambangan pasir pantai. Pantai Petanahan memang sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah setempat pasalnya pantai ini merupakan objek wisata yang dikelola Pemkab sekaligus sudah di kenal di daerah Kabupaten Kebumen dan sekitarnya. Sejumlah saran atau fasilitas pendukung tampak usang dan tak terawat. Pantai ini memiliki pasir pantai berwana abu-abu mengkilap serta kemiringan bibir pantai yang landai. Pantai Petanahan dikenal dengan ombak lautnya yang ganas sehingga di beberapa titik ditemukan abrasi.[butuh rujukan]
2. Pantai Tegalretno
Pantai Tegalretno merupakan sebuah pantai yang berada di Desa Tegalretno. Keindahan bentangan alamnya merupakan perpaduan perairan Samudra Hindia dengan pantainya yang bersih, hamparan padang rumput di tepi pantai, Laguna Kali Buntu, tanaman bakau, gumuk pasir yang ditumbuhi aneka tanaman khas daerah pantai dan aktivitas nelayan. Pantai Tegalretno memiliki pasir pantai hitam kecoklatan yang lebih bersih dan landai. Suara deru ombak pantai selatan yang berlomba menjadi sajian sama layaknya pantai lain yang ada di Kabupaten Kebumen. Sementara pohon cemara meneduh dibatas utara bibir pantai ini.[butuh rujukan]
Selain menawarkan pemandangan laut pantai selatan, di objek wisata yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari Pantai Petanahan itu juga mempunyai keindahan lain. Pengunjung bisa mengelilingi Kali Buntu dengan menggunakan perahu milik nelayan yang khusus untuk mengangkut para wisatawan. Gundukan gumuk pasir menempatkan wisatawan untuk melihat ”rawa-rawa” dalam jangkauan luas yang ditumbuhi bakau serta rerumputan hijau. Pemandang lebih indah jika senja mulai menyapa. Matahari yang hendak terbenam menjadi pemandangan indah berpadu perahu-perahu nelayan serta pemancing yang mencari rejeki dari kekayaan laut selatan.[butuh rujukan]
Namun kini kealamian Pantai Tegalretno terancam oleh gencarnya pembangunan usaha tambak udang yang mulai menjamur di pesisir Kabupaten Kebumen. Bagi warga kecamatan Petanahan, Pantai Tegalretno menjadi lokasi ritual larung sesaji ke laut kidul. Ritual tersebut sebagai puncak tradisi sedekah laut yang biasa digelar nelayan setahun sekali tepatnya bulan Suro pada penanggalan Jawa.[butuh rujukan]
3. Hutan Cemara Wanagama III
Hutan Cemara Wanagama III merupakan sebuah objek edu-wisata yang berdekatan dengan objek wisata Pantai Petanahan atau di Desa Desa Karanggadung. Hutan Cemara Wanagama III merupakan hutan cemara udang seluas 600 hektar. Hutan Cemara Wanagama III diresmikan tahun 2010 silam oleh Menteri Kehutanan saat itu yakni Zulkifli Hasan, S.E., M.M. Peresmian hutan Wanagama III yang diprakarsai oleh Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta ini salah satu tujuannya adalah untuk mendorong inisiatif rehabilitasi pantai-pantai di kabupaten-kabupaten pesisir Pulau Jawa, khususnya yang memiliki ekosistem sejenis (seperti gumuk pasir).[butuh rujukan]
Hutan Cemara Wanagama III yang juga merupakan tempat penelitian awalnya dirintis dari skala laboratorium sebelum tahun 2007 lalu oleh UGM Yogyakarta. Cemara udang menjadi salah satu pilihan vegetasi yang ditanam di kawasan tersebut setelah melihat kemampuannya menahan laju tsunami seperti yang terjadi di pesisir Pantai Cilacap. Hutan Cemara Wanagama III diharapkan tidak akan hanya menjadi hutan pendidikan (teaching forest) namun juga research forest (hutan penelitian). Hadirnya hutan Wanagama III yang juga telah menjadi lokasi KKN PPM mahasiswa UGM ke depan selain untuk perbaikan dan konservasi lahan sekaligus mampu untuk memberdayakan masyarakat setempat. Kini Hutan Cemara Wanagama III menjadi daya tarik Pantai Petanahan karena lokasinya yang rindang dan sejuk.[butuh rujukan]
4. Wisata Lain
Selain wisata pantai, Kecamatan Petanahan juga memiliki potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi diantaranya adalah:[butuh rujukan]
1. Wisata Religi: Sejumlah tempat yang digunakan untuk wisata religi antara lain Makam Syeikh Anom Sidakarsa di Desa Grogolbeningsari, Makam Syeikh Abdul Awal di Desa Kebonsari dan Petilasan Pandan Kuning di kawasan objek wisata Pantai Petanahan, Desa Karanggadung[butuh rujukan]
2. Wisata Kuliner: Kuliner khas Kecamatan Petanahan diantaranya Soto Petanahan, Jenang Sabun, dan Soto Tahu. Selain itu juga terdapat Bakso. Bakso mungkin terlihat makanan biasa, tetapi "Bakso Petanahan" berbeda dengan bakso di daerah lainnya.[butuh rujukan]
3. Kerajinan: Di Kecamatan Petanahan terdapat kerajinan anyaman bambu untuk pembuatan caping atau tudung yang terletak di Desa Grujugan dan desa-desa di sekitarnya. Kemudian minyak kelapa murni (VCO) di Desa Petanahan. Lalu terdapat pengrajin gula jawa di Desa pesisir seperti Karanggadung, Desa Karangrejo, Desa Munggu dan sekitarnya.[butuh rujukan]