Karangsambung, Kebumen7°34′15.34″S 109°41′58.72″E / 7.5709278°S 109.6996444°E
Karangsambung (bahasa Jawa: ꦏꦫꦁꦱꦩ꧀ꦧꦸꦁ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Karangsambung berada di utara Kota Kebumen. Luas wilayahnya 101,150 km² dengan jumlah penduduk 37.138 jiwa (laki-laki 18.482 jiwa dan perempuan 18.656 jiwa). Jarak Ibu kota Kecamatan ke Ibu kota Kabupaten adalah 20,00 km. Kecamatan Karangsambung terdiri atas 14 desa, 62 RW, dan 252 RT. Pusat pemerintaha Kecamatan Karangsambung berada di Desa Karangsambung. SejarahKarangsambung adalah sebuah kecamatan yang memiliki tekstur perbukitan dengan karang yang menyambung. Berdasarkan sejarah,tepat di Karangsambung, pada jutaan tahun yang lalu terjadi sebuah fenomena alam yang luar biasa. Fenomena Geologi berupa subduksi yang mengakibatkan bebatuan didasar laut berbenturan. Benturan tersebut tidak sektika melainkan melalu proses yang lama. Dan karena benturan itu, maka naiklah dasar laut relatif terhadap muka air laut sehingga menjadi sebah daratan (daratan itulah yang kini menjadi sebuah kecamatan karangsambung). Melihat kembali fenomena alam itu dan kita hubungkan dengan nama karangsambung, maka bisa disimpulkan bahwa siapapun yang memberi nama tempat itu dengan nama karangsambung bisa dipastikan beliau mengenal betul ilmu geologi. Dan mengetahui secara pasti peristiwa yang terjadi jutaan tahun yang lalu. Dengan kata lain, siapapun yang memberi nama tempat itu dengan nama karangsambung, dia adalah seorang ahli geologi kuno. Hal itu bisa diperkuat dengan arti dari nama Kebumen. Nama Kebumen berasal dari kata kabumian. Kata Kabumian berasal dari kata bumi. Para ahli geologi Indonesia lantas mengaitkan sejarah Kebumen dan juga sejarah karangsambung. Lalu mereka mengambil kesimpulan bahwa bisa jadi nenek moyang Kebumen adalah para ahli geologi. Dan nama Kabumian bisa jadi berarti ilmu bumi. Kesimpulan mereka tidaklah tanpa alasan.Para ahli geologi pada era modern sendiri baru mengamini peristiwa yang menjadi sejarah karangsambung beberapa puluh tahun belakangan ini, tetapi nenek moyang Karangsambung bisa mengetahui kalau daerah tersebut terjadi karena karang didasar laut yang berbenturan dan terangkat menjadi permukaan (karang yang menyambung)[1] Desa dan kelurahanBatas-batas wilayah
GeografiKecamatan Karangsambung memiliki kondisi geografi berupa lembah dan perbukitan yang merupakan bagian dari Pegunungan Serayu Selatan. Ketinggian rata-rata Kecamatan Karangsambung adalah 180 meter di atas permukaan air laut. Sementara itu Desa Pujotirto merupakan desa tertinggi ke tiga di Kabupaten Kebumen karena berada di dataran tinggi pada ketinggian rata rata 433 meter di atas permukaan air laut. Puncak tertingginya adalah Bukit Indrakila yang memiliki ketinggian 548 meter di atas permukaan air laut yang berada di perbatasan Desa Wadasmalang dengan Pujotirto. Sungai terbesar di wilayah ini yakni Sungai Luk Ulo, Sungai Kedungbener, Sungai Kalijaya, Sungai Welaran dan Sungai Lokidang. Di Kecamatan Karangsambung terdapat Lokasi Cagar Alam Geologi Nasional yang dikelola oleh Balai Informasi Dan Konservasi Kebumian Karangsambung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Diarsipkan 2007-08-21 di Wayback Machine..[2] Cagar Alam Geologi Nasional Karangsambung merupakan laboratorium alam untuk mempelajari geologi pada khususnya dan kebumian pada umumnya. Terdapat berbagai batuan yang berumur antara 125 - 65 juta tahun yang lalu. Pada zaman tersebut kawasan Karangsambung merupakan dasar samudra. Akibat tumbukan antara tiga lempeng bumi, maka kawasan Karangsambung sekarang terangkat ke permukaan. Penggunaan lahanPenggunaan lahan di Kecamatan Karangsambung umumnya digunakan sebagai lahan persawahan di dataran rendah atau disepanjang alur sungai Luk Ulo. Serta hutan kayu tahunan baik milik warga maupun perhutani dan palawija di lereng perbukitan. Sebagian besar lahan sawah merupakan jenis sawah tadah hujan. Hasil bumi Kecamatan Karangsambung berupa padi, sayur-mayur, buah buahan, palawija, tembakau, cengkih, Jenitri, kayu hingga batu alam. TransportasiTransportasi di Kecamatan Karangsambung berupa angkutan desa maupun bus kecil yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Alian dengan pusat Kabupaten Kebumen. Sarana dan Prasaran penunjang seperti jalan hotmix dan jembatan sudah baik diruas vitas wilayah ini. Meski demikian beberapa ruas jalan tergolong belum layak seperti ruas Desa Langse - Kalisana - Tlepok - Wadasmalang. Serta ruas Plumbon - Pujotirto dan Plumbon - Wadasmalang . Selain itu jalan di wilayah perbukitan masih sempit dan sulit dilintasi kendaraan roda empat. PendudukSebagian besar penduduk Kecamatan Karangsambung berprofesi sebagai petani, buruh tani, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantaau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Purwokerto dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Mayoritas penduduk Kecamatan Karangsambung memeluk agama Islam dan sedikit yang beragama Kristen. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagiaan besar tamatan Sekolah menengah pertama dan Sekolah menengah atas Sekolah MenengahBeberapa sekolah menengah negeri dan swasta yang ada di Kecamatan karangsambung adalah sebagai berikut:
Sarana publikSarana publik di Kecamatan Karangsambung cukup bagus dengan adanya pasar tradisonal, masjid, mushola yang mendukung serta fasilitas kesehatan. Berikut sejumlah fasilitas umum yang ada di Kecamatan Karangsambung:
Pariwisata dan sosial budayaKecamatan Karangsambung memiliki tempat wisata, potensi wisata, kerajinan tangan serta makanan khas yang menjajikan. Tempat pariwisata ada yang sudah dikelola dengan baik oleh pemerintah Kabupaten Kebumen dan juga ada yang belum. Berikut tempat wisata yang ada di Kecamatan Karangsambung
Referensi
|