Kebumen, Kebumen7°40′15.3″S 109°39′39.0″E / 7.670917°S 109.660833°E
Kebumen (Hanacaraka: ꦏꦼꦧꦸꦩꦺꦤ꧀, bahasa Banyumasan: Kebumen, Hanacaraka: ꦏꦼꦧꦸꦩꦺꦤ꧀, bahasa Jawa: Kebumèn) adalah ibu kota Kabupaten Kebumen yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Kebumen. Kebumen juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang terletak di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayah Kecamatan Kebumen 47,72 km² terdiri atas 24 desa, 5 kelurahan, 138 RW, dan 554 RT.[2] Jumlah penduduk Kecamatan Kebumen berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen pada Tahun 2019 sebanyak 124.589 jiwa yang terdiri dari laki-laki 62.053 jiwa dan perempuan 62.536 jiwa,[2] dan 134.651 jiwa pada tahun 2021. Log AdministratifKecamatan Kebumen di bagi 24 desa dan 5 Kelurahan, yaitu: DesaKecamatan Kebumen di bagi menjadi 24 desa, yaitu: KelurahanKecamatan Kebumen di bagi menjadi 5 kelurahan, yaitu: Batas wilayah
GeografisKecamatan Kebumen terletak pada 7°40′15.3″S 109°39′39.0″E / 7.670917°S 109.660833°E. Topografi wilayah Kecamatan Kebumen sebagian besar merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 22-150 meter di atas permukaan air laut. Wilayah tertinggi berada di bagian utara pada Perbukitan Wadang-Sumbul yang meliputi Desa Gemeksekti dan Desa Jemur. Selain itu dibagian timur terdapat Perbukitan Bulupitu yang meliputi Desa Argopeni dan Desa Roworejo. Kecamatan Kebumen dilintasi dua sungai besar yakni Sungai Luk Ulo disebalah barat dan Sungai Kedungbener disebalah timur. DemografiPendudukPenduduk di Kecamatan Kebumen umumnya berprofesi sebagai Pedagang, Buruh, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagiaan besar tamatan Sekolah menengah pertama dan Sekolah menengah atas. BahasaMasyarakat Kabupaten Kebumen umumnya menggunakan bahasa jawa dalam penturan sehari-hari. Namun jika dilihat dari logat bahasanya, bahasa yang dituturkan oleh masyarakat Kabupaten Kebumen terbagi dalam beberapa logat/dialek bahasa. Bahasa yang digunakan Masyarakat Kecamatan Kebumen/ Kebumen Kota adalah Bahasa Jawa dengan dialek Banyumasan atau lebih familiar dengan istilah Ngapak. Bahasa ini merupakan bahasa kebanggaan yang patut untuk dilestarikan dan dihargai. Dialek dan budaya masyarakatnya memperkaya keanekaragaman Indonesia. Wikipedia juga turut melestarikan bahasa banyumasan ini dengan menerbitkan Wikipedia bahasa Banyumasan. AgamaPada umumnya penduduk Kebumen merupakan suku Jawa, dan beberapa suku lain dari Indonesia. Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Kebumen sebanyak 134.651 jiwa, dengan kepadatan 2.822 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Kebumen berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 98,35%, kemudian Kekristenan 1,53% dimana Protestan 0,88% dan Katolik 0,65%. Selebihnya Buddha sebanyak 0,11% dan Hindu 0,01%.[1] Potensi
PariwisataRuang Terbuka Hijau
Sarana dan Prasarana
Pasar
Kesehatan
TransportasiStasiun Kebumen merupakan stasiun terbesar di Kabupaten Kebumen dan di antaranya kereta api yang melayani penumpang di Stasiun Kebumen adalah
Olah RagaSepak BolaKota Kebumen juga mempunyai tim sepak bola, dengan nama Persak Kebumen yang merupakan singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Kebumen dan Sekitarnya. Tim ini pada periode 2008-2011 menjalani kompetisi pertandingan di Divisi Tiga Liga Indonesia. Persak Kebumen sempat mengalami vakum hingga kemudian pada periode 2014-2015 bermain di kompetisi Liga Nusantara. Setelah bergulirnya kembali Liga Indonesia, Persak Kebumen bermain di Liga 3 pada tahun 2019. Stadion Chandradimuka merupakan kandang dari Persak Kebumen. FutsalSelain klub sepak bola, Kota Kebumen memiliki klub futsal yaitu SKN FC Kebumen. SKN FC Kebumen bermain di Liga Futsal Profesional Indonesia sejak tahun 2018 sebagai runner up. Kompetisi lain yang diikuti adalah Kejuaraan Futsal AFF 2018 sebagai semifinalis. Pendidikan
Galeri
Lihat Pula
Referensi
Pranala luar
Wikiwisata memiliki panduan wisata Kebumen. Wikimedia Commons memiliki media mengenai Kebumen. |