Berada di 40 km sebelah selatan Surabaya dan 12 km di barat daya Bangil. Letaknya sangat strategis, berada di tengah-tengah jalur Malang - Surabaya dengan akses menuju tempat pariwisata yang banyak. Perkembangan kecamatan ini semakin pesat seiring dengan dioperasikannya Tol Gempol - Pandaan pada bulan Juli 2014.
Desa dan kelurahan
Kecamatan Pandaan terdiri dari 4 kelurahan dan 14 desa. Desa dan kelurahan itu adalah:
Di Pandaan terdapat juga tempat wisata Taman Dayu. Taman Dayu awalnya adalah kawasan hunian dan resort golf yang dilengkapi dengan fasilitas Waterpark, Boutique Hotel, Camping Ground dan Outbound. Saat ini seiring dengan perkembangan di Kecamatan Pandaan, kawasan Taman Dayu telah dikembangkan menjadi kota mandiri yang juga dilengkapi dengan pusat bisnis dan perdagangan yang dikenal sebagai Pandaan Central Business District (CBD). Di dalam area Pandaan CBD ini didirikan gedung-gedung pertokoan, pusat jajanan kuliner (Food Terrace dan Food Veranda), serta area publik yang berisi berbagai hiburan keluarga.
Sejak sekitar tahun 2007 kawasan Taman Dayu telah menjadi ikon kota Pandaan. Kawasan hunian The Taman Dayu dan Pandaan CBD dikembangkan oleh Ciputra Group.
Di pandaan juga terdapat Taman Chandra Wilwatikta yang di dalamnya terdapat panggung sendratari alami terbesar di Indonesia dengan latar belakang gunung Penanggungan. Di panggung sendratari ini pernah diadakan festival tari Ramayana se-Asia.
Salah satu desa di Pandaan yaitu Desa Plintahan mempunyai debit air terbesar kedua di Pasuruan selain di Umbulan yang dikelola oleh suatu instansi.
Pandaan yang termasuk bagian kaki gunung Arjuna-Welirang juga berjarak tidak terlalu jauh dengan daerah muara seperti Porong, Bangil, dan Kota Pasuruan. Sehingga komoditas sayur, buah-buahan, rempah, dan komoditas laut tersedia dengan baik, tak terkecuali komoditas pertenakan.