Orang Indonesia TimurOrang Timur |
---|
| |
Indonesia: bervariasi; sekitar ⅓ dari jumlah penduduk Indonesia Belanda: 12.500 orang Maluku (1950an) [1]1.000 orang Papua (2021) [2] | |
Papua (wilayah Indonesia), Kepulauan Maluku, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Sulawesi, serta di kota-kota besar di Indonesia Barat, seperti Jakarta, Bandung, Batam, Yogyakarta, dan Surabaya (wilayah rantau), Belanda (diaspora) | |
Indonesia (basantara), Belanda, dan beragam bahasa-bahasa asli Indonesia Timur lainnya | |
Islam, Kekristenan, Hindu, agama etnis | |
Bangsa Melanesia dan Austronesia |
Orang Indonesia Timur, atau hanya disebut Orang Timur, adalah sebutan untuk kumpulan kelompok etnis yang berasal dari Kawasan Indonesia Timur. Wilayah tradisional yang dihuni orang Timur meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Papua (wilayah Indonesia). Terdapat juga komunitas orang-orang keturunan Indonesia Timur di Belanda, terutama orang Maluku dan Papua. Kedatangan mereka ke Belanda karena alasan yang bervariasi, diantara eksodus terbesar mereka adalah saat peristiwa invasi Ambon dan pendudukan Indonesia di Nugini Barat.[3]
Pada zaman kolonialisme Belanda di Indonesia, orang-orang dari Indonesia Timur dikenal memiliki kesetiaan kepada Kerajaan Belanda. Hal ini dibuktikan oleh Koninklijke Nederlandsch Indische Leger, sebuah angkatan perang yang didirikan oleh Kerajaan Belanda; dimana hampir sebagian besar anggotanya berasal dari Indonesia bagian timur, terutama berasal dari etnis Minahasa, Maluku, dan Flores.[4]
Perilaku dan ciri fisik
Orang Indonesia Timur dikenal dengan sifatnya yang tegas, pemberani, bersuara lantang, dan terkadang dikenal tempramental.[5][6] Secara fisik, mereka umumnya berbadan tegap, kulit coklat kehitaman (kecuali mayoritas suku bangsa di Pulau Sulawesi yang umumnya berasal dari ras Austronesia), rambut bergelombang, dan berwajah sangar.[7] Selain sifat diatas, orang Timur juga memiliki sifat kekeluargaan dan setia kawan. Tak heran jika di wilayah perkotaan (khususnya di Pulau Jawa) sering ditemui orang Timur yang hidup secara berkelompok.[8]
Tokoh terkenal
- Abdul Hakim Achmad Aituarauw, raja Kaimana dan politisi Indonesia
- Adolf Kabo, mantan pesepakbola Indonesia
- Aleta Baun, aktivis lingkungan Indonesia
- Alex Kawilarang, perwira militer Indonesia
- Apriyani Rahayu, pemain buku tangkis Indonesia, peraih medali emas Olimpiade 2020
- Boaz Solossa, pesepakbola Indonesia
- Brando Windah, konten kreator Indonesia
- Burchanuddin Jusuf Habibie, ilmuwan, Presiden ke-3 Indonesia
- Chris Soumokil, mantan presiden Republik Maluku Selatan
- Edo Kondologit, penyanyi Indonesia
- Elias Pical, mantan petinju Indonesia
- Filep Karma, mantan aktivis kemerdekaan Papua Barat
- Greysia Polii, pemain buku tangkis Indonesia, peraih medali emas Olimpiade 2020
- Hercules, mantan gangster Indonesia
- Jordi Amat, pesepakbola Indonesia
- Juna Rorimpandey, juru masak Indonesia
- Karel Sadsuitubun, pahlawan revolusi Indonesia
- Mamat Alkatiri, pelawak dan aktor Indonesia
- Miro Baldo Bento, mantan pesepakbola Indonesia dan Timor Leste
- Murad Ismail, politisi Indonesia
- Nitya Krishinda Maheswari, pemain bulu tangkis Indonesia
- Raim Laode, pelawak dan aktor Indonesia
- Ramang, mantan pesepakbola Indonesia
- Ramdani Lestaluhu, pesepakbola Indonesia
- Rasyid Bakri, pesepakbola Indonesia
- Rocky Gerung, cendekiawan Indonesia
- Sandiaga Uno, pengusaha dan politikus Indonesia
- Shayne Pattynama, pesepakbola Indonesia (keturunan Belanda-Maluku)
- Simon Tahamata, mantan pesepakbola Belanda (keturunan Maluku)
- Ton Pattinama, mantan pesepakbola Belanda (keturunan Maluku)
- Tonci Ramandei, pesepakbola Indonesia
- Viktor Laiskodat, politisi Indonesia
- Vincent Rompies, aktor dan musisi Indonesia
- Yohanes Pahabol, pesepakbola Indonesia
Lihat juga
Referensi
|