Penduduk kabupaten Halmahera Utara, pada umumnya merupakan etnis atau suku Tobelo. Sementara suku bangsa yang ada di Loloda Utara mayoritas adalah suku Loloda. Selain itu, ada juga suku Galela, Talaud, dan suku lain seperti Jawa, Sangir, dan suku asal Maluku lainnya. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Melayu Ternate.[2]
Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2010, mencatat bahwa mayoritas penduduk kecamatan Loloda Utara memeluk agama Kristen. Persentasi penduduk berdasarkan agama yang dianut ialah Kristen sebanyak 66,58% dengan dominan Protestan sebanyak 66,42% dan selebihnya Katolik sebanyak 0,16%. Sebagian lagi beragama Islam yakni 33,40%, kemudian Buddha dan Konghucu sebanyak 0,02%.[4] Rumah ibadah di kecamatan Loloda Utara terdiri dari 37 gereja Protestan, 5 masjid dan 1 muhsola.[2]