Loloda Kepulauan, Halmahera Utara
DemografiPenduduk kabupaten Halmahera Utara, pada umumnya merupakan etnis atau suku Tobelo. Sementara suku bangsa yang ada di Loloda Kepulauan mayoritas adalah suku Loloda. Selain itu, ada juga suku Buton, dan suku asal Maluku lainnya. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Loloda dan bahasa Melayu Ternate.[2] Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2010, mencatat bahwa mayoritas penduduk kecamatan Loloda kepulauan memeluk agama Islam. Persentasi penduduk berdasarkan agama yang dianut ialah Islam sebanyak 89,12%, kemudian Kristen sebanyak 10,88% dengan dominan Protestan sebanyak 10,83% dan selebihnya Katolik 0,05%, dan mereka berada di desa Dowonggila dan desa Cera.[3][4] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 8 bangunan masjid, 5 bangunan gereja Protestan dan 3 bangunan mushola.[2] Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Loloda Kepulauan. |
Portal di Ensiklopedia Dunia