Penduduk kabupaten Halmahera Utara, pada umumnya merupakan etnis atau suku Tobelo. Sementara suku bangsa yang ada di Kao Barat mayoritas adalah suku Modole. Selain itu, ada juga suku Amahai, Pagu, Ternate, Jawa, Sangir, asal Maluku, dan suku lainnya. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Madole, bahasa Pago, bahasa Bian, dan Jawa.[2]
Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2010, mencatat bahwa mayoritas penduduk kecamatan Kao Barat memeluk agama Kristen. Persentasi penduduk berdasarkan agama yang dianut ialah Kristen sebanyak 77,30% dengan dominan Protestan sebanyak 76,09% dan Katolik 1,21%. Sebagian lagi beragama Islam yakni 22,70%.[4] Untuk sarana rumah ibadah, 34 bangunan gereja Protestan, 5 bangunan masjid, dan 14 bangunan mushola.[2]