Krisis keuangan Rusia 2014[1][2][3] adalah hasil dari penurunan cepat yang dialami oleh rubel Rusia dibandingkan dengan mata uang lainnya selama 2014 dan perlambatan ekonomi Rusia[3][4] Dua faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan ekonomi adalah sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat karena intervensi militer Rusia di Ukraina,[4] dan penurunan harga minyak mentah, hasil ekspor utama dari Rusia, yang turun harga hampir 50% dari harga tertinggi tahunan pada bulan Juni 2014 hingga tanggal 16 Desember 2014.[3][5]
Ini telah mempengaruhi ekonomi Rusia, baik konsumen dan perusahaan, serta memiliki dampak negatif pada pasar keuangan global. Pasar saham Rusia khususnya telah mengalami penurunan besar, dengan penurunan 30% pada Indeks RTS dari awal Desember sampai dengan tanggal 16 Desember.[6]
Penyebab
Penurunan kepercayaan terhadap ekonomi Rusia menyebabkan investor untuk menjual aset mereka dari Rusia, menyebabkan penurunan nilai mata uang rubel Rusia dan memicu kekhawatiran krisis keuangan Rusia.[7] Kurangnya kepercayaan dalam ekonomi Rusia berasal dari setidaknya dua sumber utama: jatuhnya harga minyak pada tahun 2014, dan sanksi ekonomi internasional yang diberlakukan pada Rusia dan diikuti oleh aneksasi Krimea.[7]