2.100 nmi (3.900 km) pada 14 knot (26 km/h; 16 mph)
Awak kapal
80
Sensor dan sistem pemroses
Radar: Positive-E, Spin Trough Bass Tilt Hull Mounted Medium Frequency Sonar
Senjata
1 meriam kembar 57 mm AK-725 1 meriam kembar 30 mm AK-230 2 posisi SA-N-5 MANPAD 2 peluncur roket anti kapal selam RBU-6000 4 x tabung torpedo 400 mm 12 bom kedalaman
Korvet kelas Parchim dibuat untuk Volksmarine (Angkatan Laut Jerman Timur) pada akhir dasawarsa 1970-an. Penamaan menurut Pakta Warsawa adalah Project 133. Di kemudian hari kapal ini disebut Project 133.1 untuk membedakannya dengan Project 133.2 Parchim II (pengembangan dari kelas Parchim). Kapal ini didesain untuk peperangan anti kapal selam di perairan dangkal/pantai. Enam belas kapal dibuat untuk Volksmarine (1977–1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985–1990 oleh Peenewerft, Wolgast. Setelah Penyatuan kembali Jerman, mantan Jerman Timur menjual kapal-kapal ini ke TNI-ALIndonesia pada 1993.
Uni Soviet memesan kapal ini dengan tujuan untuk menolong industri kapal Jerman Timur, karena saat itu sebenarnya Soviet sudah mempunyai Korvet kelas Grisha yang lebih baik dibanding Parchim dalam semua aspek. Begitu keluar dari perairan dangkal keampuhan dari Korvet kelas Parchim menurun drastis.[1] Di Soviet korvet kelas Parchim dikembangkan lagi menjadi Korvet kelas Parchim II. Oleh TNI-AL kapal ini dimodifikasi dengan menambahkan kapasitas BBM dan melakukan penambahan tenaga pada mesinnya dengan mengganti mesin-mesin lama untuk patroli lebih lama di laut.
2 rak bom laut (depth charges rack, dengan total 12 depth charges)
Sumber: Conway's all the World's Fighting Ships 1947–1995
Daftar kapal
Project 133.1 atau sering disebut pula Parchim I (133.1) merupakan kapal-kapal perang Jerman Timur yang dibangun di Galangan Penne-Werft yang kemudian setelah bergabung Jerman Timur dan Jerman Barat, kapal-kapal perang ini diambil alih oleh TNI-AL untuk melengkapi kapal-kapal penyapu ranjau serta patroli pantai.[2]