Di kategori utama, Novak Djokovic dan Petra Kvitová keluar sebagai juara kategori tunggal, masing-masing putra dan putri, untuk pertama kalinya. Dengan mencampai final, Djokovic juga mengukuhkan dirinya sebagai petenis nomor satu dunia di atas Rafael Nadal. Sedangkan, Kvitová merupakan pemain asal Republik Ceko pertama yang menjadi juara setelah Jana Novotná. Di kategori ganda, Bryan bersaudara menjadi juara untuk kedua kalinya, dan menyamai rekor 11 set yang dibukukan oleh the Woodies, Mark Woodforde dan Todd Woodbridge. Di ganda putri, Katarina Srebotnik memenangkan gelar Grand Slam untuk pertama kalinya setelah empat kali menjadi finalis, bersama dengan Květa Peschke. Peschke juga baru memenangkan Grand Slam pertamanya. Di ganda campuran, Jürgen Melzer memenangi gelar Grand Slam keduanya, dan pertama kali di kategori ganda campuran, berpasangan dengan Iveta Benešová yang meraih gelar Grand Slam pertamanya.
Di kategori junior, semua juara tunggal diraih peserta asal Australia. Luke Saville menjadi juara kategori putra, sedangkan Ashleigh Barty menjadi juara kategori putri, dan menjadi petenis Australia pertama yang menjadi juara tunggal remaja putri sejak 31 tahun terakhir. Di kategori ganda, petenis tuan rumah George Morgan dan petenis asal Kroasia, Mate Pavić keluar sebagai juara dan meraih gelar Grand Slam pertamanya. Sedangkan, di kategori Ganda Remaja Putri, dimenangkan oleh peserta asal Kanada Eugénie Bouchard dan yang berpasangan dengan peserta asal Amerika Serikat Grace Min.
Di kategori khusus, Esther Vergeer dan Sharon Walraven berhasil mempertahankan gelar juaranya. Ini merupakan kemenangan ketiga Vergeer berturut-turut dan membuktikan bahwa ia tidak terkalahkan di Wimbledon. Di sektor putra, Maikel Scheffers dan Ronald Vink meraih "Career Grand Slam" setelah menjadi juara di ajang ini, yang mereka belum pernah raih.
Edisi ke-125 ini memperlihatkan bahwa dua buah lapangan akan dibuka sebentar lagi. Lapangan terbesar ketiga, Court #3 dan Court #4 yang baru akan dibuka pada hari pertama kompetisi. Court #3 akan dibuka oleh Adipati Kent, Presiden dari Klub Croquet dan Tenis All England, dimana ialah yang menandatangani plakat pembukaan tersebut.[1] Sejumlah 19 lapangan digunakan untuk kompetisi, sedangkan 22 lapangan lainnya digunakan untuk berlatih. Kapasitasnya akan ditambah dari 1.000 menjadi 38.500.[2][3] Semua proses kualifikasi diselenggarakan di Bank of England Sports Ground yang terletak di Roehampton.[3] Jenis rumput yang dipakai adalah Perennial Ryegrass dan berukuran 8mm.[4]
Ulang tahun ke-125
Kompetisi tahun ini merupakan kompetisi edisi ke-125, dihelat sejak tahun 1877, kecuali pada tahun 1915–1918 dan 1940–1945, dimana kompetisi tidak diadakan dikarenakan perang dunia pertama dan kedua. Untuk merayakan ulang tahun ke-125 ini, acara spesial yang dipertunjukkan cukup banyak. Blue Peter akan menyiarkan program spesial kompetisi, dari dulu, sekarang, hingga masa depan, dimana akan ditayangkan pada hari Senin minggu kedua penyelenggaraan turnamen. Empat film dokumenter berdurasi 30 menit, menceritakan tentang sejarah turnamen. Eksebisi yang baru, yang diketahui sebagai tempat mengantri, diadakan di All England Club's Museum merayakan orang-orang yang mengantri tiket setiap tahunnya.[5] Sebagai tambahan, banyak pernak-pernik yang dihiasi angka "125"; seragam yang dilakukan "pemungut bola" juga menggunakan logo tersebut. Sepatu mereka yang disponsori oleh Fila, juga mempunyai tulisan "125 tahun" dan didesain khusus. Sampanye merek Lanson, yang sering dijual di sekitar area kompetisi, juga menuliskan "125 tahun" di botolnya. Bola yang disediakan oleh Slazenger juga menuliskan "125 tahun" dan didesain khusus. Pada akhirnya, untuk merayakan ulang tahun kompetisi ke-125, ada proyek komunitas seni dimana pesertanya diminta untuk "meniru" raket tenis yang tidak diberi string, "dengan ukuran yang mereka sukai".[6]
HSBC mengadakan seri jajak pendapat di situs resmi Wimbledon tentang 10 momen menarik selama turnamen. Jajak pendapat tersebut memiliki berbagai macam tema, mulai dari karakter terbaik hingga Grand Final terbaik.[7] Bank tersebut juga berafiliasi dengan Universitas Loughborough jurusan Olahraga, untuk memprediksi bagaimana tenis dapat berkembang hingga 25 tahun ke depan (2036); yang merupakan edisi ke-190 dari Wimbledon dan 100 tahun setelah petenis Britania Raya, Fred Perry, memenangkan kejuaraan ini.[8]
Untuk unggulan Tunggal Putri, penyusunan unggulan mengikuti daftar peringkat, kecuali dimana keputusan Panitia, dimana pencapaiannya di permukaan rumput pemain tertentu memerlukan perubahan untuk mencapai pengundian yang seimbang.
Ini adalah gelar juara kedelapan Djokovic dan gelar juara ke-26 sepanjang kariernya. Ini juga merupakan gelar Grand Slam keduanya tahun ini, dan juga gelar Wimbledon pertamanya.
Proses kualifikasi diselenggarakan di Bank of England Sports yang terletak di Roehampton, Inggris. 32 peserta bertarung untuk memperebutkan delapan tiket di babak utama.[30] 19 dari 20 pemain terbaik berkompetisi untuk memperebutkan gelar Wimbledon. Jiri Vesely, yang merupakan juara Australia Terbuka junior, merupakan unggulan pertama di ajang ini. Ia diikuti oleh juara Prancis Terbuka 2011, Bjorn Fratangelo. Sebagai tambahan, para unggulan ini juga termasuk finalis Prancis Terbuka tahun ini, Dominic Thiem, juga ikut kompetisi ini setelah memenangkan Gerry Weber Junior Open 2011 di Halle. Tantangan tuan rumah berada di tangan Liam Broady, yang memenangkan turnamen berskala Grade 1; AEGON Junior International 2011, yang diselenggarakan di Roehampton seminggu sebelum dimulainya Wimbledon. Mereka juga bergabung dengan Mate Delic, yang menjadi semifinalis di Paris dan perempatfinalis di Roehampton.[31][32] Di putaran pertama, unggulan ke-14 Andres Artuñedo dikalahkan oleh petenis non-unggulan asal Amerika Serikat, Marcus Giron, dimana mantan peringkat satu dunia Jason Kubler mengalahkan Delic 10-8 di set terakhir.[33] Also going through were the British wildcards of Oliver Hudson;[34] Di situ juga peserta kualifikasi Hassan Ndayishimiye dari Burundi mencetak sejarah sebagai peserta asal Burundi pertama yang mengikuti Wimbledon.[35]Ia memenangkan pertandingan putaran kedua dan menang atas Thiago Moura Monteiro asal Brazil dengan skor set terakhir 15-13 melawan Dennis Novak asal Austria.[36] Unggulan ke-11 Joao Pedro Sorgi asal Brazil dikalahkan peserta non-unggulan asal Britania Raya, Kyle Edmund.[37] Di putaran kedua, banyak pemain tuan rumah yang tereliminasi, termasuk unggulan ketiga Golding di tangan Kubler dan unggulan kesepuluh, Morgan.[38] Sedangkan, peserta asal Jerman, Robin Kern, mengalahkan unggulan kesembilan Andrew Whittington asal Australia.[39] Di putaran ketiga, Broady mengalahkan Vesely,[40] dan Thiem dikalahkan dua set langsung oleh Julian Cagnina asal Belgia.[41] Di perempatfinal, peserta asal Jepang, Kaichi Uchida, secara mengejutkan mengalahkan Mate Pavic asal Kroasia yang merupakan unggulan keenam dengan skor set terakhir 10-8.[42] Perjuangan yang sangat berat harus dijalani Broady untuk mengalahkan Kern dengan skor set terakhir 13-11.[43] Di babak semifinal, Broady berhasil mengalahkan Kubler dengan dua set langsung,[44] dimana Luke Saville membalas kekalahannya melawan Uchida ketika ia menang dengan dua set untuk mencapai Grand Final turnamen Grand Slam keduanya. Di babak Grand Final, Saville berhasil mengalahkan Broady, dan merupakan peserta asal Australia pertama yang berhasil menjadi juara setelah Todd Reid.[45][46]
Para peserta terdiri dari juara bertahan; nomor satu tunggal Esther Vergeer, dan nomor satu ganda Sharon Walraven. Mereka juga didampingi oleh unggulan kedua yang merupakan rekan senegara mereka, Jiske Griffioen dan Aniek van Koot.[48] Di sana juga ada pasangan tuan rumah, Lucy Shuker dan Jordanne Whiley dan pasangan yang mendapatkan status wildcard, Annick Sevenans dan Marjolein Buis.[49] Di babak semifinal, Vergeer dan Walraven hanya kehilangan satu game di set pertama, sebelum Sevenans dan Buis memenangi tie-break di set kedua sebelum juara bertahan memenangkan pertandingan tersebut 6-2. Semifinal kedua memperlihatkan Shuker bermain untuk kedua kalinya sejak dibekap cedera selama 6 bulan dan Wiley berpartisipasi untuk pertama kalinya.[50] Griffioen dan van Koot hanya kalah tiga games melawan pasangan asal Britania Raya yang terdiri dari Shuker dan Whiley.[51] Perebutan tempat ketiga juga memperlihatkan Shuker dan Whiley harus puas berada di posisi keempat setelah dikalahkan oleh Buis dan Sevenans, setelah unggul 3-0 di set kedua.[52]Di babak final, Vergeer dan Walraven mengawali permainan dengan baik dan mencatat break di game kedelapan untuk menguasai set pertama. Di set kedua, Griffioen dan van Koot mengejar empat game dari game yang dicatat empat kali berturut-turut. Kemudian, mereka unggul 5-2 di set yang paling menentukan, dan pada akhirnya Vergeer dan Walraven memenangi 5 game beruntun sehingga mereka unggul 7-5 di set kedua.[52] Kemenangan tersebut merupakan gelar juara ketiga Vergeer di Wimbledon dan mencatatkan dirinya sebagai pemain tidak terkalahkan dan pasangan tersebut sukses mempertahankan gelarnya.[53]
Pasangan asal Republik Ceko tersebut mengejar ketertinggalan 5-2, dan pada akhirnya Hingis dan Davenport keluar sebagai juara setelah memenangkan pertandingan tersebut dua set langsung.[55]
Turnamen ini akan disiarkan di 185 negara.[56] Penyiar utamanya adalah BBC dan sejak turnamen ini berafiliasi dengan Sony, turnamen ini disiarkan dengan tiga dimensi untuk pertama kalinya.[57] Untuk menandai ulang tahun ke-125 turnamen ini, BBC menyiarkan sebuah film dokumenter berjudul "125 years of Wimbledon: You Cannot Be Serious" (Indonesia: 125 tahun Wimbledon: Kamu Tidak Boleh Serius"); mengilas balik momen-momen tak terlupakan, dan film ini ditayangkan sehari sebelum turnamen diselenggarakan, yaitu tanggal 19 Juni.[58]
Penonton
Anggota Keluarga Kerajaan Inggris ikut menonton turnamen ini. Bersama dengan Adipati Cornwall yang menonton turnamen ini pada hari Rabu minggu pertama, sebagai wakil resmi, dari tempat khusus.[59] Pada hari Senin minggu kedua, datanglah Adipati Cambridge, bersama dengan Duchess of Cambridge bersamaan dengan kunjungan pribadi mereka, dan mereka menonton ketiga pertandingan yang dimainkan di Centre Court.[60] Setelah kemenangan di gelombang pertama dari ketiga pertandingan di sana, Andy Murray menyempatkan diri untuk bertemu mereka, setelah memberi hormat langsung dari lapangan setelah pertandingan itu selesai.[61]
Pada hari Senin minggu kedua, suhu mencapai 30 derajat, dan sebanyak 146 pelindung harus membutuhkan pertolongan medis pada jam 16:30 karena kepanasan. Ini merupakan peningkatan yang signifikan, karena dua hari sebelumnya, secara berturut-turut, 90 dan 87 orang, harus membutuhkan pertolongan medis.[62]
Protes
Pada hari Sabtu minggu pertama, 14 orang ditangkap di pintu gerbang saat berusaha ingin memasuki lapangan. Panitia masih menutup pintu, memaksa penonton yang berkemah hampir sehari untuk menunggu di luar selama 45 menit, sebelum pintu tersebut dibuka pada jam 11.15 pagi. Grup tersebut memakai baju berwarna kuning dan membawa cat beserta alat-alat lainnya untuk membuat spanduk di dalam lapangan. Salah satu sumber mengatakan bahwa mereka ingin memprotes kebijakan pemerintah.[63]
^Sarah Edworthy (27 May 2011). "The Queue Exhibition". All England club. Wimbledon.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-09. Diakses tanggal 2011-06-18.
^"2011 Wimbledon Championships". 27 June 2011. BBC. BBC One.Parameter |ended= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |began= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |city= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Tidak memiliki atau tanpa |series= (bantuan)