Victor Hănescu (lahir 21 Juli 1981 di Bucharest, Rumania) adalah petenis asal Rumania yang peringkat tertingginya adalah ke-26 dunia.
Karier profesional
Hănescu mencapai peringkat dunia terbaiknya pada tanggal 6 Juli 2009 dimana ia mencapai peringkat ke-26 dunia. Enam minggu kemudian, pada pertandingan Piala Davis melawan Amerika Serikat, ia mengalami cedera tulang rusuk,[1] dan beberapa cedera lain menghantuinya pada Mei 2006. Berdasarkan Januari 2007, peringkatnya sudah melorot ke peringkat ke-729, sebelum ia kembali bermain.
1999: Karier profesional dimulai
Hănescu mendapatkan poin ATP pertamanya pada Agustus 1999, dengan kemenangan putaran pertama dua minggu berturut-turut pada turnamen Rumania F1 dan F2.[2] Meskipun kemudian ia bermain empat turnamen antara September sampai Desember, ia tidak mendapat poin lebih sehingga peringkat akhir tahunnya saat itu adalah No. 1231.[2]
2000: Sukses di turnamen satelit
Pada tahun 2000, Hănescu bermain di turnamen satelit dan Futures. Peringkat keempat yang diraihnya pada sebuah turnamen satelit di Kroasia pada sekitar bulan April/Mei dan peringkat ketiga di sebuah turnamen satelit di Portugal antara bulan Oktober/November membuatnya meraih poin di 36 dari 45 turnamen ATP yang diikutinya. Ia mengakhiri musim dengan peringkat ke-477 dunia.[3]
2001: Kemenangan Futures dan sukses Challenger
Hănescu memenangkan turnamen profesional pertamanya pada tahun 2001, menjadi juara dua minggu berturut-turut pada turnamen Slowakia F1 dan F2.[4] Tersisih di perempatfinal sebuah turnamen Challenger di Bucharest dua minggu kemudian membuatnya berada di 400 besar untuk pertama kalinya.[4] Pada bulan Juli, sebagai unggulan pertama dua minggu berturut-turut di Bucharest, ia mencapai final di turnamen Futures Rumania F1 dan memenangkan Rumania F2 untuk meningkatkan peringkatnya menjadi peringkat ke-319 dunia.[4] Pada bulan Agustus, ia bermain di tiga turnamen Challenger selama tiga minggu berturut-turut, ia mencapai semifinal di Polandia dan Jerman, kemudian final di Jerman untuk menaikkan peringkatnya menjadi peringkat ke-209.[4] Ia mencapai peringkat 200 besar untuk pertama kalinya pada bulan Oktober, tetapi hanya bermain di 4–7 turnamen Challenger setelah Agustus dan mengakhiri musim dengan peringkat ke-212 dunia.[4]
2002: Perempatfinal pertama di turnamen ATP, pertama kali menang di turnamen Challenger
Hănescu tidak mengalami kemajuan pada tahun ini. Ringkasannya, ia mencapai perempatfinal pertamanya pada turnamen ATP di Umag, Kroasia, pada bulan Juli, kemudian memenangkan turnamen Challenger pertamanya di Portugal pada September.[5] Ia mengakhiri musim sebagai peringkat ke-172 dunia.[5]
2003: 100 besar, putaran ketiga Prancis Terbuka dan Wimbledon
Hasil tidak menentu di turnamen Challenger membuat peringkat Hănescu naik menjadi ke-150 pada bulan April 2003. Kemudian, ia masuk ke babak utama turnamen di Estoril dan mencapai putaran ketiga Turnamen Master Roma pada bulan Mei dan mengalahkan petenis peringkat ke-31 dunia, Mikhail Youzhny, peringkat tertingginya saat itu.[6] Pada akhir Mei, ia mencapai babak utama Prancis Terbuka dan mencapai putaran ketiga, dikalahkan oleh Jarkko Nieminen, dan untuk pertama kalinya masuk 100 besar.[6] Ia juga merupakan Lucky Loser di Kejuaraan Wimbledon, juga mencapai putaran ketiga di sana, dan memberikan kejutan saat mengalahkan petenis peringkat ke-34 dunia saat itu, Juan Ignacio Chela.[6] sebelum akhirnya dikalahkan petenis peringkat ke-12 Sjeng Schalken, membuat peringkatnya meningkat menjadi ke-85.[6] Selanjutnya, ia kalah melawan peringkat ke-6 dunia Lleyton Hewitt di putaran pertama AS Terbuka sebelum mencapai perempatfinal di Bucharest pada bulan September.[6] Pada bulan Oktober, ia melaju ke babak utama turnamen Master untuk kedua kalinya di Paris, mengalahkan peringkat ke-49 Rafael Nadal dan ke-69 Anthony Dupuis, kemudian mengalahkan peringkat ke-27 Wayne Ferreira, sebelum akhirnya dikalahkan peringkat ke-2 Andy Roddick.[6] Ia mengakhiri musim menjadi peringkat ke-70 dunia.[6]
2004: Gagal di Grand Slam, semifinal ATP pertama, kemenangan pertama melawan petenis 10 besar
Hănescu lebih banyak bermain di turnamen ATP pada tahun ini, tetapi dengan hasil yang terbatas. Peringkatnya cukup untuk langsung melaju ke babak utama keempat Grand Slam dan Olimpiade, tetapi hanya menang satu pertandingan dari kelima ajang tersebut.[7] Semifinal ATP pertamanya dibukukan di Scottsdale pada bulan Maret, dan beberapa perempatifnal turnamen ATP lain, termasuk Bucharest lagi pada bulan September, dimana ia mengalahkan petenis 10 besar untuk pertama kalinya, yaitu peringkat ke-6 Rainer Schüttler.[7] Pada bulan Oktober, ia kembali turun ke turnamen Challenger dan menang di Roma, gelar juara Challenger keduanya.[7] Ia mengakhiri musim menjadi peringkat ke-92, turun 22 peringkat dari akhir tahun 2003.[7]
2005: Tahun terbaik, perempatfinal Prancis Terbuka, semifinal ATP
Sampai saat ini, 2005 menjadi tahun terbaik Hănescu. Di Prancis Terbuka, ia mengalahkan petenis nomor 32 dunia Juan Ignacio Chela di putaran kedua, dan mengalahkan peringkat ke-11 David Nalbandian dalam lima set, 6–3, 4–6, 5–7, 6–1, 6–2 di putaran keempat, sebelum akhirnya dikalahkan Roger Federer pada babak perempatfinal.[8] Ia mencapai semifinal turnamen ATP di New Haven (mengalahkan petenis peringkat ke-58 Nicolás Massu dan ke-20 Tommy Robredo), sebelum dikalahkan peringkat ke-67 James Blake.[8], dan di Bucharest untuk mencapai 40 besar untuk pertama kalinya pada bulan September.[8] Ia juga membukukan kemenangan kedua melawan petenis peringkat 10 besar, kali ini mengalahkan peringkat ke-10 Mariano Puerta pada bulan Juli, dan mengakhiri musim dengan peringkat terbaik ke-35.[8]
2006: Dirundung cedera
Cedera tulang rusuk pada Piala Davis dan cedera punggung pada bulan Mei membuatnya absen nyaris hampir setahun, dan memulai musim di peringkat ke-35, peringkat akhir musimnya adalah ke-646.[1] Kemenangan satu-satunya ialah kemenangan di turnamen eksebisi ATP di Houston pada bulan April, mengalahkan Vince Spadea dan Juan Mónaco.
2007: Kembali, final ATP pertama
Peringkatnya kembali turun karena tidak aktif, dan hasil buruk ketika bermain, sampai Maret, dimana ia melaju ke babak utama sebuah turnamen Challenger di Italia dan mengalahkan peringkat ke-126 Björn Phau untuk mencapai putaran kedua.[9] Status peringkat yang dilindungi juga membuatnya langsung melaju ke babak utama di beberapa turnamen ATP pada bulan April, dengan hasil terbatas.[9] Kemudian ia kembali bermain di turnamen Challenger, mencapai semifinal dan perempatfinal pada bulan Mei, dan final pada bulan Juni untuk kembali ke 100 besar.[9]
Pada bulan Desember, ATP memasukkan Hănescu ke dalam ""'2007 Centuries Club", karena berhasil naik banyak peringkat untuk kembali melaju ke 100 besar. Peringkat Hănescu naik lebih banyak dari para pemain yang lain di 100 besar. Ia mengakhiri musim dengan peringkat ke-77.[10]
2008
Pada semester pertama tahun ini, hasil yang diraih Hănescu terbatas, hanya putaran pertama dan kedua suatu turnamen, termasuk diantaranya hanya mencapai putaran kedua Prancis Terbuka setelah dikalahkan Fernando Gonzales 2–6, 4–6, 2–6,[11] bahkan pernah hanya sampai putaran kedua kualifikasi, ketika kalah melawan petenis peringkat ke-102 Ivo Minar di Sydney.[11] Ia mencapai final Stuttgart Terbuka pada bulan Juli, dikalahkan Jérémy Chardy 6–2, 3–6, 4–6.[11] Ia juga memenangkan turnamen di Gstaad, setelah mengalahkan petenis 10 besar lainnya, Stanislas Wawrinka (yang saat itu peringkat ke-10 dunia) 6–3, 3–6, 6–4 di semifinal, dan mengalahkan peringkat ke-34 dunia Igor Andreev 6–3, 6–4.[11] Akhir musim berjalan baik, dengan mencapai semifinal di St. Petersburg (dikalahkan Andrey Golubev 6–3, 6–0) dan final di Dnepopetrovsk Challenger (dikalahkan Fabrice Santoro 6–2, 6–3).[11] Ia mengakhiri musim dengan peringkat ke-50.[11]
2009
Hănescu memulai musim dengan mencapai perempatfinal di Doha, dimana ia dikalahkan oleh Andy Roddick.[12] Di Auckland, ia kalah di putaran pertama melawan Juan Mónaco.[12] Kemudian, ia mencapai putaran kedua Australia Terbuka setelah mengalahkan Jan Hernych, tetapi kemudian dikalahkan Dudi Sela.[12] Hănescu mencapai putaran kedua di Zagreb, dan kalah pada putaran pertama di Dubai. Setelah itu, di Miami, ia dikalahkan Michael Russell di putaran pertama. Hănescu mencapai perempatfinal di Casablanca, dikalahkan Juan Carlos Ferrero 6–3, 7–5.[12] Hănescu juga berlomba di Prancis Terbuka 2009. Di putaran pertama, ia mengalahkan Steve Darcis 7–6, 7–6, 7–6, menyisihkan Mikhail Youzhny dengan skor 7–5, 7–5, 7–5 di putaran kedua, dan membuat hasil mengejutkan ketika mengalahkan unggulan ketujuh Gilles Simon 6–4, 6–4, 6–2 pada putaran ketiga. Ia kemudian dikalahkan Fernando González 2–6, 4–6, 2–6 di putaran keempat.[12]
Pada Kejuaraan Wimbledon, ia menjadi unggulan ke-31, berjuang mengalahkan Iván Navarro di putaran pertama dengan skor 6–3, 6–7, 6–4, 6–7, 12–10. Kemudian, ia mengalahkan Nicolas Devilder 6–2, 6–3, 6–1, tetapi kalah di putaran ketiga melawan unggulan kedelapan Gilles Simon dengan skor 2–6, 5–7, 2–6.[12] Pada MercedesCup 2009, ia melaju ke final dengan terlebih dulu mengalahkan Dominik Meffert, Rainer Schüttler, Alexandre Sidorenko, dan Fabio Fognini (sampai semifinal). Di final, ia dikalahkan Jérémy Chardy 6–1 3–6 4–6.[12]
Tren bagus ini berlanjut di Hamburg, ketika ia langsung melaju ke putaran kedua, mengalahkan Jan Hernych dan Julien Benneteau di dua putaran selanjutnya sebelum dikalahkan Nikolay Davydenko 3–6, 6–4, 3–6.[12] Mencapai 16 besar di dua turnamen selanjutnya (Gstaad dan Turnamen Master Kanada, masing-masing dikalahkan Florent Serra dan Juan Martin del Potro) sebelum hanya tersisih pada putaran pertama di Cincinnati.[12] Tetapi, ia kembali mencapai 16 besar di New Haven, dikalahkan Jürgen Melzer.[12] Kemudian, selalu kalah di putaran pertama sampai akhirnya mencapai perempatfinal di St. Petersburg, dikalahkan Igor Kunitsyn 3–6, 6–3, 6–7(6).[12]
Kemudian, ia mencapai putaran ketiga dua kali berturut-turut di Madrid (dikalahkan Andy Murray) dan Prancis Terbuka (dikalahkan Novak Djokovic).[13] Di Wimbledon, Hănescu menyisihkan Andrey Kuznetsov di putaran pertama dengan skor 6–7(4), 7–6(3), 6–3, 1–6, 7–5, mengalahkan Marsel Ilhan di putaran kedua dengan skor 6–4, 6–4, 3–6, 6–3, sebelum memutuskan berhenti di pertandingan putaran ketiganya melawan petenis JermanDaniel Brands 7–6(7), 7–6(3), 6–7(7), 3–6, 0–3.[13] Mencapai 16 besar di dua turnamen, Turnamen Master Kanada (dikalahkan Novak Djokovic) dan New Haven (dikalahkan Radek Stepanek).[13]
Hănescu berpartisipasi di AS Terbuka, dengan menyisihkan Carlos Berlocq 6–2, 6–4, 6–3 terlebih dahulu sebelum dikalahkan petenis nomor 35 dunia, Michael Llodra 6–7(2), 4–6, 2–6.[13] Selalu tersisih di putaran pertama di Bucharest dan Moskow, ia kemudian melaju ke perempatfinal St. Petersburg, dengan terlebih dahulu menyisihkan Horacio Zeballos 6–2, 6–0 di putaran pertama, Rajeev Ram 7–6(1), 3–6, 6–3 di putaran kedua, sebelum dikalahkan Mikhail Youzhny 6–2, 6–0 di perempatfinal itu sendiri.[13]
Pada bulan Juli, ia memecahkan rekor 11 kali kalah berturut-turutnya setelah mengalahkan unggulan pertama, peringkat ke-7 dunia Gael Monfils 2–6, 7–6(7), 6–4.[15][16] Ia kalah sebelumnya, di putaran kedua Prancis Terbuka dan Kejuaraan Wimbledon, dan sering kalah di putaran pertama dan kedua suatu turnamen setelahnya.[15]
2012
Hănescu mengawali musim dengan kekalahan di putaran-putaran awal, termasuk dikalahkan Tobias Kamke di putaran pertama Australia Terbuka, dikalahkan Milos Raonic di putaran kedua Chennai 1–6, 4–6, dikalahkan Nicolas Almagro di putaran kedua Costa do Sauipe 3–6, 7–6(4), 3–6, yang mengalahkannya di Nice tahun lalu.[17] Ia juga dikalahkan di putaran kedua Buenos Aires oleh Kei Nishikori dalam tiga set.[17]
Ia juga mencapai semifinal di turnamen Marrakech Challenger (dikalahkan Martin Klizan 5–7, 4–6) dan perempatfinal di Barletta Challenger (dikalahkan Potito Starace 5–7, 2–6).[17] Mencapai babak utama di Madrid dan Monte Carlo, Hănescu tersisih di putaran pertama (masing-masing dikalahkan Andreas Seppi dan Daniel Gimeno-Traver).[17] Ia juga tidak masuk babak utama di Roma (dikalahkan Santiago Giraldo 2–6, 3–6 di putaran kedua kualifikasi),[17] sebelum kemudian melaju ke semifinal Milan Challenger (terlebih dahulu menyisihkan Gregoire Burquier, Marek Michalicka, dan Gianluca Naso sebelum dikalahkan Tommy Robredo), dan melaju ke final Arad Challenger (dikalahkan Facundo Bagnis 4–6, 4–6), sebelum akhirnya menjadi juara di Timisoara Challenger (mengalahkan Guillaume Rufin di final).[17]
Setelah itu, Hănescu mencapai final di dua turnamen Challenger berturut-turut, di Bercuit (dikalahkan Thiemo de Bakker) dan di Sibiu (dikalahkan Adrian Ungur), mencapai semifinal Challenger di Cordenons (dikalahkan Paolo Lorenzi), perempatfinal di Brasov (dikalahkan Boris Pashanski), sampai memenangkan dua turnamen Challenger berturut-turut (di Banja Luka setelah mengalahkan Andreas Haider-Maurer di final, dan di Szczecin setelah mengalahkan Iñigo Cervantes di final).[17] Tetapi tren itu tidak berlanjut di Basel, ketika ia melaju ke babak utama (mengalahkan Ernests Gulbis 6–3, 6–3 di putaran pertama kualifikasi dan Andrey Kuznetsov memutuskan berhenti setelah skor 1–4 di putaran kedua kualifikasi), dan dikalahkan Matthew Ebden 3–6, 6–7(3) di putaran pertama.[17] Kembali melaju ke babak utama di Turnamen Master Prancis, ia dikalahkan Gilles Simon 5–7, 3–6 di putaran pertama.[17]
Pada Kejuaraan Wimbledon 2010, Hănescu dicemooh dan diejek oleh sebuah kelompok penonton setelah kalah di putaran ketiga melawan petenis JermanDaniel Brands. Kelompok tersebut mengatakan bahwa ia adalah gipsi, sebuah kata yang menghina di Rumania. Frustasi karena cedera dan perlakuan penonton, ia merespon dengan meludahi beberapa penonton dan mendapat peringatan dari wasit.[18] Kemudian, ia sengaja membuat empat kesalahan kaki pada servisnya untuk mengalah dua poin, memberikan Brands keunggulan 3–0 di set terakhir, sebelum memutuskan berhenti. Empat penonton kemudian ditangkap polisi karena melanggar Pasal 5 Undang-Undang Ketertiban Publik.[19] Hănescu juga didenda US$15,000 karena perbuatannya, dan ini menjadi yang pertama kali sepanjang kariernya.
Menang turnamen, atau mencapai babak Final, Semifinal, Perempatfinal, Putaran 4, 3, 2, 1, bermain di Penyisihan Grup atau kalah di Putaran ke-3, 2, 1 kualifikasi. Absen dari turnamen atau berpartisipasi di turnamen beregu, bermain di Piala Davis Grup Zona (dengan tanda angka) atau Pertandingan Penentuan, meraih medali perak atau perunggu di Olimpiade. Yang terakhir untuk turnamen Masters Series/1000 yang turun kelas (bukan Masters Series).
^ATP World Tour website, Grand Prix Hassan II, Place:Morocco Date:05.04.2010 – 11.04.2010 Draw:28 Surface:Clay Prize Money:€398,250, Retrieved 8–17–10.