Statistik terbaru dimutakhir pada 10 Januari 2021.
Ons Jabeur (bahasa Arab: أُنْس جابرUns Jābir; lahir 28 Agustus 1994) adalah seorang pemain tenis profesional asal Tunisia. Ia saat ini menduduki peringkat Women's Tennis Association (WTA) nomor 04 di dunia, merupakan peringkat tertingginya hingga saat ini. Di Australia Terbuka 2020, Jabeur menjadi wanita Arab pertama yang mencapai perempat final turnamen Grand Slam. Ia juga pemain Arab dengan peringkat tertinggi dalam sejarah WTA. Jabeur memenangkan 11 gelar tunggal dan satu gelar ganda di Sirkuit Wanita ITF. Ia mencapai satu-satunya final WTA pada 2018 di Piala Kremlin di Rusia yeng merupakan kompetisi level Premier.
Jabeur mencapai dua final tunggal putri junior Grand Slam di Prancis Terbuka pada 2010 dan 2011, memenangkan gelar pada final 2011. Ia adalah pemain Arab pertama yang memenangkan gelar tunggal junior Grand Slam sejak Ismail El Shafei memenangkan gelar Wimbledon junior putra pada tahun 1964. Setelah hampir satu dekade bermain di level ITF, Jabeur menjadi andalan di awal Tur WTA pada 2017. Ia dinobatkan sebagai Arab Woman of the Year dalam bidang olahraga pada 2019.[1]
Kehidupan awal dan latar belakang
Ons Jabeur lahir 28 Agustus 1994 dari pasangan Samira dan Ridha Jabeur di Ksar Hellal, sebuah kota kecil di Tunisia.[2] Ia dibesarkan di kota pantai terdekat yang lebih besar, Sousse.[3] Jabeur memiliki dua kakak laki-laki Hatem dan Marwen dan seorang kakak perempuan Yasmine.[2][4] Ibunya bermain tenis sebagai rekreasi dan memperkenalkannya pada olahraga tersebut pada usia tiga tahun.[5] Jabeur berlatih di bawah pelatih Nabil Mlika selama sepuluh tahun dari usia empat hingga tiga belas tahun, awalnya mulai berlatih dengannya di pusat promosi tenis di sekolahnya. Ketika ia berumur sepuluh tahun, klubnya tidak memiliki lapangan tenis sendiri dan ia hanya bisa berlatih di lapangan di hotel terdekat.[6] Pada usia dua belas tahun, Jabeur pindah ke ibu kota Tunis untuk berlatih di Lycée Sportif El Menzah, sekolah menengah olahraga nasional untuk atlet-atlet muda di negara itu, ia tinggal di sana selama beberapa tahun.[3] Ia juga kemudian berlatih di Belgia dan Prancis mulai dari usia 16 tahun.[3][6] Jabeur memuji orang tuanya atas pengorbanan yang mereka buat ketika ia tumbuh dewasa, dengan mengatakan, "Orang tua saya mengorbankan banyak hal – ibu saya dulu mengantarkan saya ke mana-mana di sekitar Tunisia untuk bermain dalam turnamen-turnamen, dan ia mendorong saya untuk pergi ke sekolah khusus untuk belajar. Sungguh pengorbanan besar bagi gadis kecilnya yang berusaha meraih mimpi yang sejujurnya tidak ada jaminan 100%. Ia percaya pada saya dan memberi saya kepercayaan diri untuk berada di sana."[5]
Karier junior
Jabeur mulai bermain di Sirkuit Junior ITF pada Agustus 2007 pada pekan ulang tahunnya yang ke-13. Bersama rekan senegaranya Nour Abbès, ia memenangkan nomor ganda pada turnamen debutnya, Turnamen Junior ITF Al Fatah Tingkat 5 di Lebanon. Ia mengalahkan Abbès untuk memenangkan nomor tunggal tingkat 5 pertamanya pada Januari 2009 di Kejuaraan Tenis Junior ITF Fujairah di Uni Emirat Arab, di mana ia juga memenangkan nomor ganda dengan Abbès. Kemudian pada tahun itu, ia lebih sukses di turnamen dengan tingkatan yang lebih tinggi, ia menjadi runner-up di Kejuaraan Junior Internasional Tingkat 2 Maroko dan memenangkan Kejuaraan Junior Internasional Smash Tingkat 2 di Mesir, keduanya di nomor tunggal. Ia membuat debut junior Grand Slam di AS Terbuka 2009, kalah dalam pertandingan pembukaannya dari Laura Robson.[7][8]
Jabeur mulai membuahkan hasil yang bagus di Grand Slam junior dan turnamen Tingkat A lainnya pada Mei 2010. Di nomor ganda Trofeo Bonfiglio, ia berpasangan dengan Charlène Seateun untuk mencapai babak semifinal. Dua minggu kemudian, ia bermain di Prancis Terbuka dan mengalahkan unggulan ketiga Irina Khromacheva di semifinal sebelum akhirnya menjadi runner-up setelah kalah dari Elina Svitolina. Ia juga tampil bagus di Wimbledon, mencapai perempat final di nomor tunggal dan semifinal di nomor ganda. Ia kalah dari Yulia Putintseva di nomor tunggal, dan Khromacheva dan Svitolina di nomor ganda bersama Monica Puig. Putintseva kembali mengalahkan Jabeur di nomor tunggal putri AS Terbuka. Jabeur bertanding di nomor ganda putri bersama dengan Putintseva dan kalah di perempatfinal dari Khromacheva lagi, yang berpasangan dengan Daria Gavrilova.[7][8] Setelah AS Terbuka, Jabeur menjalani operasi pergelangan tangan pada November yang membuatnya absen selama lima bulan hingga April 2011.[2]
Dua turnamen terakhir dalam karier junior Jabeur adalah Prancis Terbuka 2011 dan Kejuaraan Wimbledon 2011. Di Prancis Terbuka, ia memenangkan satu-satunya gelar junior Grand Slam-nya untuk menjadikan dirinya sebagai wanita Afrika Utara pertama yang memenangkan turnamen junior Grand Slam. Sebagai unggulan kesembilan, ia mengalahkan unggulan teratas Daria Gavrilova di perempat final, unggulan ketiga Caroline Garcia di semifinal, dan kemudian unggulan kelima Monica Puig di final.[9] Gelar ini membantunya naik ke peringkat 4 dunia di peringkat junior.[10] Ia juga menjadi gadis Arab pertama yang memenangkan gelar tunggal junior Grand Slam dalam sejarah, dan petenis junior Arab pertama secara umum sejak Ismail El Shafei yang memenangkan gelar putra Wimbledon pada tahun 1964.[3] Jabeur juga ikut serta dalam nomor ganda di Turnamen Tingkat 1 Junior Internasional Roehampton, yang dimenangkannya saat berpasangan dengan Ashleigh Barty.[7][8]