Friedman adalah seorang dokter peneliti yang mempelajari mekanisme genetik yang meregulasi berat badan. Penelitiannya pada berbagai aspek obesitas menerima perhatian nasional pada akhir 1994 ketika diumumkan bahwa ia dan koleganya berhasil mengisolasi gen obesitas tikus dan homolognya pada manusia. Mereka kemudian menemukan bahwa injeksi protein terkodekan, leptin, mengurangi berat badan tikus dengan mengurangi asupan makanan dan meningkatkan pengeluaran energi. Penelitian saat ini ditujukan pada pemahaman dasar genetika dari obesitas pada manusia dan mekanisme leptin mentransmisikan sinyal pengurangan berat badan.
Biografi
Friedman lahir di Orlando, Florida pada 20 Juli 1954 dan dibesarkan di North Woodmere, New York, lulus dari Sekolah Menengah Atas Hewlett angkatan 1971. Saat muda, ia bercita-cita menjadi seorang dokter. Ia memasuki program kedokteran enam tahun setelah lulus sekolah menengah atas dan menerima gelar M.D. di usia 22. Tetapi setelah lama bekerja di laboratorium Mary Jane Kreek, ia jatuh cinta dengan ilmu kehidupan. "Sebagai dokter, kamu dilatih untuk menyerap fakta yang diberikan dan menerimanya. Sains hampir bertolak belakang. Sains merupakan garis depan dari penemuan yang selalu bergerak. Dan saya memutuskan untuk melakukan penelitian."
Friedman memulai afiliasinya dengan Universitas Rockefeller pada tahun 1980,[2] tempat ia memperoleh gelar Ph.D. pada tahun 1986. Ia ditunjuk sebagai Asisten Investigator dengan Institut Kedokteran Howard Hughes di Universitas Rockefeller pada 1986, dipromosikan menjadi Asosiat Investigator pada 1991, dan Investigator pada 1996 serta menerima jabatan profesor Marilyn M. Simpson pada 1998. Friedman menerima gelar B.S. dari Institut Politeknik Rensselaer pada 1973 dan gelar M.D. dari Kolese Kedokteran Albany pada 1977 serta menyelesaikan residensi kedokteran di Kolese Kedokteran Albany pada 1980.[3] Dari tahun 1980 hingga 1981, ia juga menjadi anggota pascasarjana di Kolese Kedokteran Universitas Cornell.[4] Ia saat ini tinggal di Kota New York bersama istrinya, Lily, dan dua orang anak perempuan: Alexandra dan Nathalie.
Penelitian
Ketika Friedman memulai laboratorium miliknya di Universitas Rockefeller, ia berpindah perhatian ke pertanyaan mengenai regulasi berat badan. Bekerja dengan tikus galur spesial, ia mengidentifikasi hormon yang digunakan hewan normal untuk mengontrol nafsu makannya, molekul yang hilang pada tikus gemuk. Setelah 8 tahun, pada 8 Mei 1994 pukul 5.30, ia menemukan apa yang ia cari: bukti yang ia temukan berupa gen yang memproduksi hormon yang kemudian ia juluki "leptin", dari bahasa Yunani untuk "kurus" (λεπτός leptos).[3]
Banyak bukti mengacu bahwa kesetimbangan energi dikontrol ketat pada hewan dan manusia. Dengan mengidentifikasi leptin dan reseptornya oleh laboratorium Friedman, dua komponen molekuler dari sistem yang menjaga berat badan yang konstan teridentifikasi. Leptin merupakan hormon yang disekresikan oleh jaringan adiposa (lemak) yang sebanding dengan massanya dan mengatur asupan makanan relatif terhadap pengeluaran energi. Peningkatan massa lemak meningkatkan konsentrasi leptin, yang menurunkan berat badan; penurunan massa lemak menyebabkan menurunnya konsentrasi leptin dan meningkatnya berat badan. Dengan mekanisme ini, berat badan diatur dalam batas yang relatif sempit. Kerusakan pada gen leptin berkaitan dengan obesitas parah pada hewan dan manusia. Leptin bertindak pada himpunan neuron di pusat otak yang mengontrol kesetimbangan energi. Leptin juga memainkan peran umum dalam meregulasi banyak respons fisiologi yang terobservasi perubahan keadaan gizi, dengan efek yang jelas pada reproduksi wanita, fungsi imun, dan fungsi dari banyak hormon lainnya, termasuk insulin.
Leptin mengumpan balik melalui rangkaian neuron di dalam otak yang mengontrol makan dan pengeluaran energi. Ketika hewan kehilangan berat badannya, konsentrasi leptin jatuh. Penurunan konsentrasi leptin ini menginstruksikan tubuh untuk mencari makanan. Dalam penelitian tikus obesitas, Friedman menemukan bahwa leptin sebenarnya merestruktur otak, menyambung kembali rangkaian saraf yang mengontrol makan. Hormon menguatkan sel saraf dengan mendorong tubuh untuk menjadi lebih kurus dan memutus neuron yang mendorong makan.
Friedman telah mempublikasikan lebih dari seratus lima puluh publikasi dan lebih dari sepuluh bab buku. Ia juga terlibat dalam penelitian yang berkaitan dengan filial pertama dari tikus model obesitas dan penuaan, dan juga dikenal sebagai pengembang tikus obesitas WNIN/Ob di Institut Nutrisi Nasional, Hyderabad, India.[5][6][7]
Penghargaan
Penelitiannya dalam bidang obesitas dan gen leptin membawanya untuk menerima banyak penghargaan bergengsi:
Sains Terbaik Majalah Time pada 1994 dan 1996.
Penghargaan Sains Terbaik kategori Sains Populer, 1995.
^Zhang, Y; Proenca, R; Maffei, M; Barone, M; Leopold, L; Friedman, JM. "Positional cloning of the mouse obese gene and its human homologue". Nature. 1994 (372): 425–432.
^Giridharan, N V (1998). "Animal models of obesity & their usefulness in molecular approach to obesity". Indian J Med Res. 108: 225–42. PMID9863278.
^Sinha, Jitendra Kumar; Ghosh, Shampa; Swain, Umakanta; Giridharan, Nappan Veethil; Raghunath, Manchala (2014). "Increased macromolecular damage due to oxidative stress in the neocortex and hippocampus of WNIN/Ob, a novel rat model of premature aging". Neuroscience. 269: 256–64. doi:10.1016/j.neuroscience.2014.03.040. PMID24709042.