Penghargaan Internasional Raja Faisal (bahasa Arab: جائزة الملك فيصل العالمية, translit. Jaizatu al-Malik Faiṣal al-'Alamiyyah) adalah sebuah penghargaan yang dianugrahkan oleh Yayasan Raja Faisal untuk orang-orang yang berdedikasi memberikan kontribusi perubahan positif.[3][4] Adapun penghargaan terbagi menjadi 5 cabang: Pelayanan Islam, Studi Islam, Bahasa dan Sastra Arab, Sains, dan Kedokteran.
Pada tahun 1977, Pangeran Khalid Al-Faishal bin Abdul Aziz Alu Saud, Ketua Umum Yayasan Raja Faisal mengumumkan bahwa Majelis Pengawas Yayasan Raja Faisal akan memberikan Penghargaan Internasional dengan nama Raja Faisal, yang akan diberikan pada 3 cabang yaitu Pelayanan Islam, Studi Islam, Sastra dan Studi Bahasa. Penghargaan pertama kali diberikan pada tahun 1979, Dan ditambahkan dua cabang lainnya, yaitu cabang kedokteran pada tahun 1981 yang dianugerahi tahun berikutnya dan cabang sains pada tahun 1982 yang dianugerahi pada tahun 1984.
Untuk pertama kalinya Penghargaan Internasional Raja Faisal diberikan kepada Sayyid Abul A'ala Maududi pada tahun 1979 dalam cabang Pelayanan Islam. Pada tahun 1981, Raja Khalid bin Abdul Aziz Alu Saud juga mendapatkan penghargaan yang sama.[5] Pada tahun 1984, Raja Fahd bin Abdul Aziz Alu Saud juga mendapatkan penghargaan ini.[6] Pada tahun 1986, penghargaan ini diberikan kepada Ahmed Deedat dan Roger Garaudy seorang anti-holocaust dari Prancis.[7]
Sebuah Koran Israel, Haaretz telah salah melaporkan berita tentang Ronald Levy yang menjadi orang Yahudi pertama yang mendapatkan penghargaan ini yaitu pada tahun 2009, padahal Sydney Brenner telah mendapatkan penghargaan ini pada tahun 1992.[8]
Proses Penghargaan
Penunjukan Persoalan
Setiap tahun, komite seleksi menetapkan subyek dalam Studi Islam, Sastra Arab, dan Kedokteran. Topik yang dipilih dalam kategori Studi Islam ditujukan untuk menekankan kepentingan masyarakat Muslim. Topik Sastra Arab berhubungan dengan bidang-bidang khusus dalam disiplin. Topik dalam Kedokteran merefleksikan perhatian internasional dibidang ini. Kategori Sains mencakup berbagai subkategori misalnya fisika, matematika, kimia dan biologi.[4]
Nominasi
Lembaga Islam, universitas, dan pemenang sebelumnya dapat mencalonkan orang untuk mendapatkan penghargaan. Nominasi dari orang biasa atau partai politik tidak diterima.[9] Nominasi lembaga harus diketahui memiliki peran utama atau peran intelektual dalam melayani Islam dan umat Muslim.[10] Nominasi yang berupa karya harus dipublikasikan, dan bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi umat manusia.[10]
Seleksi
Pemenang Hadiah untuk kategori Pelayanan Islam dipilih langsung oleh komite seleksi. Untuk kategori Hadiah lainnya, pra-seleksi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, yang diikuti dengan pengawasan dari juri-juri yang telah dipilih sesuai masing-masing disiplin ilmu. Kemudian diselenggarakan pertemuan komite seleksi di markas Yayasan Raja Faisal di Riyadh setiap Januari untuk membuat keputusan akhir mereka.[4]
Hadiah
Hadiah di masing-masing lima kategori terdiri dari:
- Sertifikat ditulis dalam kaligrafi Diwani yang bertuliskan nama pemenang dan ringkasan pencapaian yang memungkinkan dia untuk memenangkan penghargaan
- Medali emas 24 karat dengan berat 200 gram
- Uang senilai 750.000 Riyal Saudi atau setara dengan (US$ 200.000).
Hadiah diberikan dalam sebuah upacara di Riyadh, Arab Saudi, di bawah naungan Raja Arab Saudi.[4]
Klasemen Negara
Tabel daftar lima negara teratas dalam jumlah penghargaan sampai tahun 2012:[11]
Daftar Pemenang
Cabang: Pelayanan Islam
Cabang: Studi Islam
Tahun |
Cabang |
Topik |
Negara |
Nama Pemenang |
Gelar Pemenang
|
1979 |
Studi Islam |
Studi tentang pengaruh Ulama Muslim pada Budaya Eropa |
Turki |
Fuat Sezgin |
Profesor
|
1980 |
Studi Islam |
Studi Hadits |
Arab Saudi |
Muhammad Mustafa Al-A'zami |
Doktor
|
1981 |
Studi Islam |
Studi tentang Peran Syariah dalam Pemulihan Masyarakat |
- |
Tidak diberikan |
-
|
1982 |
Studi Islam |
Permasalahan Ekonomi Kontemporer dalam Prespektif Islam |
India |
Muhammad Najatuallah Siddiqui |
Profesor
|
1983 |
Studi Islam |
Studi al-Qur'an |
Mesir |
Muhammad A. Odaimah |
Profesor
|
1984 |
Studi Islam |
Teori Umum dalam Yurisprudensi Islam |
Suriah |
Syaikh Mustafa A. AI-Zarka'a |
Syaikh
|
1985 |
Studi Islam |
Studi tentang Doktrin Islam |
Arab Saudi |
Dr. Muhammad R. Salim |
Doktor
|
Mesir |
Dr. Farouk A Oesouki |
Doktor
|
Mesir |
Dr. Mustafa M. Suliman |
Doktor
|
1986 |
Studi Islam |
Studi tentang Sejarah Islam |
Irak |
Abd AI-Aziz AI-Duri |
Profesor
|
1987 |
Studi Islam |
Dasar dan Praktik Hubungan Internasional dalam Islam |
- |
Tidak diberikan |
-
|
1988 |
Studi Islam |
Studi tentang Pendidikan Islam |
Mesir |
Muhammad Kotb Shathly |
-
|
Turki |
Dr. Miqdad YalQin |
Doktor
|
1989 |
Studi Islam |
Studi tentang Kota Islam |
Irak |
Saleh Ahmad AI-Ali |
Profesor
|
1990 |
Studi Islam |
Keuangan dalam Syari'ah |
Sudan |
Al-Seddiq M. Al-Darir |
Profesor
|
Arab Saudi |
Dr. Muhammad O. Shabra |
Doktor
|
1991 |
Studi Islam |
Studi tentang Pernyebaran Islam keluar wilayah batas Dunia Islam |
- |
Tidak diberikan |
-
|
1992 |
Studi Islam |
Asal Usul Metodologi Riset Kontemporer |
- |
Tidak diberikan |
-
|
1993 |
Studi Islam |
Prestasi Muslim di bidang Sosiologi |
Mesir |
Hasan As-Sa'ati Abd AI Aziz |
Profesor
|
1994 |
Studi Islam |
Studi tentang Hukum Islam |
Mesir |
Syaikh EI-Sayyid Sabiq At-Tihami |
Syaikh
|
Qatar |
Yusuf al-Qaradawi |
Doktor
|
1995 |
Studi Islam |
Studies Dealing with Thematic Commentary of the Quran |
- |
Tidak diberikan |
-
|
1996 |
Studi Islam |
Kehidupan Nabi Muhammad |
Irak |
Akram Dia'a AI-Umari |
Profesor
|
1997 |
Studi Islam |
Studi Status Perempuan dalam Islam |
Irak |
Abd AI-Karim Zedan Biej |
Profesor
|
1998 |
Studi Islam |
Studi tentang Perpustakaan dan Evolusi Buku Islam |
Mesir |
Abd AI-Sattar Al-Halwaji |
Profesor
|
Arab Saudi |
Yahia M. bin Junaid |
Profesor
|
1999 |
Studi Islam |
Kontribusi terhadap Studi, Verifikasi dan Otentikasi Hadits |
Suriah |
Muhammad Nashiruddin Al-Albani |
Syaikh
|
2000 |
Studi Islam |
Studi tentang Dampak Penyebaran dan Budaya Islam di luar Arab |
Bangladesh |
Muhammad Mohar Ali |
Profesor
|
2001 |
Studi Islam |
Studi tentang permasalahan tanpa Preseden Islam yang legal |
- |
Tidak diberikan |
-
|
2002 |
Studi Islam |
Studi tentang tujuan perundang-undangan Islam |
- |
Tidak diberikan |
-
|
2003 |
Studi Islam |
Studi tentang Sejarah Ekonomi Islam |
Sudan |
Izz EI-Din Omar Mousa |
Profesor
|
Maroko |
Profesor Ibrahim Abu Bakr Harakat |
Profesor
|
2004 |
Studi Islam |
Dasar Yurisprudensi Islam |
Arab Saudi |
Dr. Yacoub Abd AI-wahab AIBahussain |
Doktor
|
India |
Dr. Ali Ahmad Ghulam Muhammad Nadvi |
Doktor
|
2005 |
Studi Islam |
Pertahanan Negara Islam sejak abad ke-5 dan ke-6 Hijriah |
Britania Raya |
Carole Hillenbrand |
Profesor
|
2006 |
Studi Islam |
Asal Yurisprudensi Islam |
- |
Tidak diberikan |
-
|
2007 |
Studi Islam |
Kontribusi Muslim dalam Sains murni dan terapan |
Prancis |
Roshdi Hifni Rashed |
Profesor
|
2008 |
Studi Islam |
Aturan Pemerintahan Hubungan Internasional selama Perdamaian dan Perang dalam Islam |
- |
Tidak diberikan |
-
|
2009 |
Studi Islam |
Studi yang dilakukan oleh Cendikiawan Muslim dalam Konsep "Imran" (Siklus Peradaban) |
Maroko |
Abdessalam M. Cheddadi |
Profesor
|
2010 |
Studi Islam |
Studi tentang Wakaf dalam Islam |
- |
Tidak diberikan |
-
|
2011 |
Studi Islam |
Aspek Sosial Ekonomi dalam Dunia Islam Abad ke-10 sampai ke-13 Hijriah |
Turki |
Profesor Hanil Ibrahim Inalcik |
Profesor
|
Yordania |
Profesor Muhammad Adnan Bakhit Al-Sheyyab |
Profesor
|
2012 |
Studi Islam |
Hak Asasi Manusia dalam Islam |
Arab Saudi |
Profesor Adnaan Bin Muhammad Al-Wazan |
Yang Mulia
|
2015 |
Studi Islam |
Warisan Budaya Al-Madinah Al-Munawwarah |
Arab Saudi |
Abdulaziz Bin Abdulrahman Ka'ki |
Doktor
|
Bidang: Bahasa dan Sastra Arab
Cabang: Kedokteran
Cabang: Sains
Pranala luar
Referensi